BAB VI : Idola Sekolah Baru

494 288 62
                                    

Welcome Back To
Robert Sumiati

SALAM GURINJAYY!! Buat Lo Semua....🤘

Happy Reading ~

"Ketika mengenalmu, dalam diriku muncul kelainan baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ketika mengenalmu, dalam diriku muncul kelainan baru. Aku resah ketika jauh darimu, aneh bukan?"

*********

Nonton Anime, nonton film-film misteri, tidur seharian, jalan-jalan keliling.

Otak Sumiati sedang merancang jadwal santainya saat sudah sampai dirumah. Pulang berjalan kaki sendirian ternyata membuatnya kesepian.

Setidaknya Sumiati harus merefresh otaknya sebelum menemani Rio mencarikan hadiah untuk Mami Berliana.

"Tumben pulangnya sendirian neng?" tegur satpam penunggu pagar gerbang sekolah.

"Temen yang lain lagi sibuk belajar tambahan buat olimpiade, Pak." Sumiati asal ucap.

"Wah hebat temen-temen neng ya."

"Super baddas temennya neng." lanjut satpam sebelahnya.

Sumiati tertawa jahat melihat kebanggaan satpam itu kepada teman-temannya yang sebenarnya mendapat kelas tambahan remedial. Ya sekali-kali gapapa boong, anggep aja doa.

Udara basah dapat dirasakannya sebagai tanda musim hujan akan datang. Ia harus terus mengingat untuk menyiapkan payung ketika berangkat ke sekolah besok.

Seperti biasanya, Sumiati menunggu angkot sebagai transportasi pulang sekolah. Tangannya melambai kedepan untuk mengisyaratkan kepada sopir angkot.

"Nanti balik lagi, Neng. Udah penuh." teriak sopir angkot ketiga yang menolaknya.

Wanita itu mengusap wajah kecewa mengingat kesialannya hari ini dengan penolakan 3 sopir sekaligus. Tidak mungkin juga ia memaksa berdiri di pintu sopir seperti kenek yang menagih ongkos jalan.

Disela kegemasannya, ia merasakan sesuatu yang mendekat dari belakang. Bahkan, hembusan napasnya sudah terasa hangat pada telinganya.

"LARI MAYY!! ADA ANJING!!" teriak Robert.

"ANJER!!"

"Woy, santai." Robert Menangkap tangan Sumiati yang reflek menjotosnya.

Deg.. Deg...

Tangan Sumiati sempurna pada genggaman Robert, matanya sayu menatap wanita itu.

Detak jantungnya sudah berdendang merasakan panas dingin atas perlakuan pria menyebalkan itu.

"Kamu jangan kasar gitu dong, manis." goda Robert merendahkan suaranya.

"Robert pea!!" Sumiati berontak sebelum memperlihatkan pipinya yang memanas.

THE LOVE TRIANGLE: ROBERT SUMIATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang