BAB I : Pop Ice Mbak Wik

1.5K 419 299
                                    

Welcome Back To
Robert Sumiati Story..!!!

SALAM GURINJAYY!! Buat Lo Semua...🤘

Happy Reading~

Happy Reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku mencintaimu tanpa 'karena'."

"Lari... MAYYY!!" teriak Robert.

"Pea! bikin ulah apalagi lo!"

Baru saja Sumiati menghela napas ketika bisa berpisah jalan pulang dengan Novia dan Celia. Kini masalah kembali berada dihadapannya.

"Lari dulu! Lo mau dicium anjing?" tunjuk Robert beberapa anjing dibelakangnya.

Trio anjing bulldog sudah memasang wajah sangarnya mengejar Robert. Spontan membuat kaki Sumiati juga tergerak untuk lari melihat kengerian anjing itu.

"Robert bego, pasti dia bikin ulah lagi. Lebih begonya lagi kenapa gue ikutan lari!!" batin Sumiati gemas.

Tap... Tap.... Entah karena insting melarikan diri atau kesetanan, Sumiati bisa mengimbangi kecepatan lari Robert yang terbilang gesit.

Sama seperti kalian kalo melihat pocong, pastinya ga sadar bisa lari kencang untuk melarikan diri. Itu juga yang dirasakan Sumiati.

"Cara lari lo salah! Kayak gini yang bener," Robert berlari dengan tangan kebelakang seperti memeragakan gaya ninja konoha.

Disaat genting pun Robert masih bisa melakukan lelucon recehnya.

"Gue engap, tepan dulu ih!"

Bisa dirasakan momen Sumiati berlari dengan mengangkat rok sekolah agar kakinya leluasa melangkah jauh. Sebuah misi mustahil bisa melarikan diri dari anjing sekelas bulldog, pikiran Sumiati mulai menerka nasibnya sebentar lagi.

Tidak ada rencana pelarian keluar dalam benaknya, jalan komplek yang sepi sangat merugikan mereka menjadi target utama anjing. Setidaknya dengan berlari memutar bisa mengulur waktu sampai bala bantuan datang.

"Naek pohon May!!" kata Robert.

"Woy, bantuin!! Jangan tinggalin gue,"

"Bentar..." Robert mengecek dahan kokoh.

Sumiati menghitung-hitung jaraknya dengan anjing yang tinggal beberapa puluh meter lagi. Gak sempet!! Gue gak bisa manjat.

Sett!...

Secepat kilat tangan Robert meraih tubuh Sumiati yang sekaligus menyelamatkannya dari cabikan taring anjing.

"Huuaaahhh," tubuh Sumiati mengayun seperti menaiki wahana di Dufan.

THE LOVE TRIANGLE: ROBERT SUMIATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang