"Pagi mah, oma, opah" sapa gadis cheesy sumringah dengan pakaian yang sudah rapi, lalu tas ransel merah yang sudah ia gedong dipunggungnya.
"Pagi" balas mereka bersamaan.
"Wadaw, hari ini sarapannya enak nih. Yang masak pasti pahlawan esy kan?" goda Esy membuat Helen tersenyum malu. Semenjak Helen resmi berpisah kebahagiaannya hanya ada pada Cheesy dan orang terdekatnya.
"Esy udah deh seneng banget godain mama. Mamakan jadi seneng" semuanya tertawa mendengar balas Helen. "Udah ayo duduk emang mau makan sambil berdiri" lanjut Helen membuat Esy tersadar bahwa dia sedang berdiri malu dan langsung mengambil alih kursi dekat dengan omanya.
"Yaudah ayo makan entar kalian telat" ucap brata ayah Helen
------------------------------------------------------------
Cheesy sudah sampai didepan gerbang. Dia tidak lupa untuk menyalami mamanya.
"Sekolah yang bener ya, jangan nakal-nakal. Kalo sampai kamu nakal mama lempar kamu kesungai Amazon" ucap mamanya bercanda sambil menoel-noel hidung gadisnya ini. Lalu dikecuplah kening Cheesy.
"Iya mah, Cheesy gak bakal nakal" balas Cheesy dengan senyum manisnya. "Okey ya udah Cheesy turun dulu yah, mama jangan lupa makan siang, terus jangan stres-stres mikirin kerjaan yang gak penting"
"Kalo gak penting duit buat kamu sekolah, makan, shopping kamu dari mana, hm?" Cheesy menyengir kuda sambil tangan yang diangkat membentuk huruf V. ''Iya-iya bercanda, ya udah Cheesy turun. Bye mah hati-hati"
Cheesy berjalan mengusuri koridor sendiri. Tiba-tiba saat ia sedang fokus berjalan ada yang mengagetinya dari belakang.
"DOR!"
"AAAAAA!!!!"
"Ih lu apaan sih kaget tau gak sih" protes Cheesy.
"Iya-iya sorry. Habisnya daritadi gue panggil lu, eh lu nya gak nyaut ya udah sekalian gua kagetin biar mampus" jawab Rania sahabat Cheesy di SMA Nusa Bangsa. Cheesy yang mendengar ucapan temannya yang laknat itu memanyunkan bibirnya kedepan.
"Ngapain tuh bibir dimayum-mayumin, biar dicium gitu" ucap Rania ceplas ceplos. "Eh mulut lu minta dijahit ya, ngomongnya itu loh sembarangan!!" kesal Cheesy lalu meninggalkan Rania sendiri.
"Eh Cheesy kok gua ditinggalin, dasar biadab lu" Rania berjalan mengejar Cheessy.
Saat sedang asik berlari, dan tidak melihat arah depan tiba-tiba ia menabrak dua pasangan muda yang sedang pacaran. Dia adalah Antanio dan Kanza anak kelas XII IPA 4. Mereka berdua jatuh bertumbrukan.
"Cheesy ya ampun" teriak histeris Rania yang sok dramatis.
Namun tak disangka ternyata si Cheesy jatuh dihadapan Antanio. Mereka berdua saling bertatap-tatapa, Kanza yang melihatnya langsung berdehem. Menyadari hal Cheesy langsung bangkit dan merasa tak enak pada Keduanya, terlebih pada Kanza.
"Eh sorry ya, gua gak sengaja. Maaf ya" ucap Cheesy tulus dengan tatapan memohon.
"Makannya kalo jalan pake kaki, kalo lihat pake mata. Buat apa punya keduanya kalo gak dipake mubadzir, mending lo sumbangin aja ke orang yang membutuhkan lebih berguna" ceplos Antanio.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTANIO
Novela Juvenil"Mana yang namanya Antanio!" geram Cheesy sambil memukul pintu kelas Antanio membuat semua yang ada dikelas terkejut. "Gue kenapa lo cari gue? Kangen hm?" ujar Antanio santai. "Maksud lo apa? Lo mau ngancem gue? Lo tau nggak karena surat itu bikin t...