Tidak Ingin Orang Lain Khawatir

802 74 11
                                    

"Kuharap kau tidak terlalu memikirkannya. Namun kurasa—"
"—aku jatuh cinta padamu."

👣👣👣

Saat ini aku sedang berada di kantor melakukan hal2 seperti biasanya. Tidak ada yang berubah setelah pengakuan Yoongi tepat 1 minggu lalu. Toh, hanya kami berdua yang tau.

Entahlah, setelah kejadian itu, Yoongi jadi semakin jarang mengirimkanku pesan. Bahkan tidak sama sekali. Dia juga jarang sekali terlihat di gedung kantor. Orang2 bilang, ia akhir2 ini memang sering berada di dorm-nya.

Lamunanku terbuyarkan oleh suara telfon yang berdering cukup keras pada tas ku.

"Halo?" Tidak ada jawaban. Yang ku dengar hanyalah suara bising yang membuat suaranya menjadi sulit untuk dimengerti.

"H-halo? Adin? Benarkan i-ini adin?" Seokjin! Aku yakin pemilik suara itu adalah Seokjin. Namun, mengapa suaranya terdengar begitu bergetar?

"Halo tuan Seokjin? Ada apa? Kenapa suaramu bergetar?"

"Y-yoongi—"
"Halo kak Adin?"

"Oh, Jungkook? Kenapa? Kalian dimana sekarang? Tuan Seokjin mana?"

"Kak Seokjin tidak sanggup untuk berbicara, kak. Kami sedang berada di rumah sakit sekarang."

"Maksudmu? Mengapa kalian disana?"

Ya Tuhan, apa yg sedang terjadi sebenarnya?

"Kak Yoongi masuk rumah sakit. Sekarang dia sedang berada di ruang operasi."

Tangisku seketika langsung pecah membasahi pipi. Kenapa orang itu selalu saja membuatku tidak tenang hati.

"Apa yang terjadi, Jungkook? Cepat katakan!" Aku tidak peduli bagaimana reaksi orang2 disekitarku saat melihatku dengan keadaan seperti ini.

"Kau cepatlah datang kesini. Nanti aku jelaskan semuanya. Datanglah ke rumah sakit xxx. Ku tunggu, kak."

Tanpa berfikir panjang, aku langsung berlari menuju parkiran, menemukan mobilku, dan langsung pergi menuju tempat yang Jungkook maksud.

👣👣👣

"Kak Yoongi tidak pernah bercerita sebelumnya. Dia hanya mengatakan bahwa dirinya sedang ingin mengerjakan pekerjaannya di dorm. Sampai saat tadi pagi, ia berteriak kesakitan membuat kami semua khawatir."

Aku tidak bisa menahan tangisanku. Semua pertahananku hancur. Aku menunduk, menutup wajahku, dan kembali menangis.

"Orang yang pertama kali melihat kondisi kak Yoongi adalah Kak Taehyung. Ia berteriak memanggil kami semua. Kami turut ikut melihat Kak Yoongi dan kulihat dia sudah tergeletak di lantai sebelah kasurnya sambil memegang bahunya."

"Sebenarnya apa yang terjadi pada Yoongi?" Tanyaku dengan suara yang terputus2 akibat menangis.

"Kami belum tau pasti. Namun, sepertinya bahu kak Yoongi mulai kambuh lagi setelah beberapa tahun yang lalu, tepat 1 tahun sebelum kami debut, kak Yoongi mengalami kecelakaan yang cukup parah sehingga menyebabkan bahu kirinya mengalami dislokasi."

Become Your Assistant -MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang