Tre

3.1K 409 10
                                    

Saat itu. Ketika Jeongguk melihat Taehyung berjalan bersama ayahnya; tuju altar untuk hampiri dirinya. Dia sama terkejutnya dengan para tamu. Pakaian yang melekat pada Taehyung bahkan hanya jas gelap yang dia gunakan sebelumnya.

Dia tatap kedua orang tua yang berada di barisan tamu terdekat dengannya, ibunya berikan Jeongguk senyum lemah; wajah ibunya yang pucat dan raut emosi pada wajah ayahnya. Buat Jeongguk di kelilingi amarah. Dia tentu bisa menebak apa yang terjadi. Tapi semarah apapun dirinya, dia tidak mungkin menambah kekacauan yang terjadi di hari pernikahan; yang meskipun tidak dia inginkan. Bahkan, sumpah pernikahan yang Jeongguk ucapkan tak ada artinya. Dia masih belum peduli.

Wajah Taehyung yang pucat juga canggung ucapkan sumpah. Euforia pernikahan tak bisa mereka rasakan. Yang paling ingin Jeongguk lakukan saat itu hanya tarik gadis yang harusnya berada di sampingnya. Cerca dia dengan petuah sopan santun yang ibunya tanamkan; meski pada nyatanya semua hanya angan Jeongguk semata. Tidak ada prosesi cium sang pengantin setelah sumpah janji. Taehyung buru-buru dibawa ke dalam ruangan yang Jeongguk ketahui adalah tempat untuk berias. Para tamu salami kedua keluarga. Jeongguk enggan berada di sana. Setelahnya. Saat Jeongguk telah habiskan waktu lama untuk tahan emosi.

Ibunya yang beri kabar lewat ponsel. Tuliskan pesan agar dia segera menyusul untuk pembicaraan dadakan usai pernikahan.

Kini Jeongguk tengah perhatikan Taehyung yang tertidur. Masih di dekat perapian. Taehyung tidur sesaat setelah dia hentikan tangis; mungkin merasa lelah. Pembicaraan mereka mengudara tanpa penyelesaian. Jika Taehyung menganggap pernikahan mereka adalah masalah. Jeongguk punya pandangan lain atas pernikahan mereka.

Siang tadi. Dia berbohong. Pergi ke kantor hanya alibi saat dia arahkan kemudi mobilnya tuju alamat rumah keluarga kim. Kedua orang tuanya sambut Jeongguk di sana. Pembicaraan usai pernikahan. Ada banyak hal yang dijelaskan oleh keluarga sahabat ayahnya. Salah satunya perihal Kim Taehyung.

"Bunda sudah titipkan Taehyung pada orang yang tepat." Dan "Mama ingin kamu mulai hidup baru bersama Taehyung."

Kalimat yang terus bayangi Jeongguk. Dia tidak peduli dengan pernikahan. Sebelumnya. Karena saat bunda perlihatkan foto anak lelaki yang tersenyum pada kamera. Dia di hampiri rasa kagum; jantungnya berdetak dengan tidak sopan. Bagaimana rupa di dalam foto tersenyum lepas. Serta raut bahagia pada wajahnya. Taehyung kecil buat dia jatuh cinta. Kegiatan Jeongguk bahkan berlanjut sampai dia temukan foto Taehyung yang terbaru; terpajang di dalam kamar pria itu. Bunda yang izinkan dia masuk ke ruang pribadi Taehyung. Sebagai pendekatan, bunda bilang.

Awal mereka mungkin begitu buruk. Jeongguk juga tidak bisa pastikan rasanya yang datang tiba-tiba. Tapi, saat dia pandang wajah Taehyung yang terlelap saat ini. Dia di hampiri rasa yang belum pernah dirasakannya. Perutnya geli karena rasa membuncah pada dada. Seperti ada cahaya yang sinari wajah sembab Taehyung. Jeongguk temukan dirinya menyukai pandang Taehyung yang terlelap seperti ini.

Berat badan Taehyung bukan apa-apa. Tadi, setelah puas pandangi Taehyung yang terlelap. Jeongguk bawa Taehyung untuk dipindahkan pada kamar pria itu.

Mungkin tidak ada salahnya mencoba. Jeongguk perlu ubah beberapa note dalam hidupnya. Namjoon; salah satu orang yang dia percayai; selain kedua orang tua nya. Pernah katakan padanya untuk hidup dengan baik- dalam artian berhenti selalu pikirkan pekerjaan. Dan Taehyung. Taehyung adalah alasan tepat untuk dia bisa jalani hidup dengan normal.

Offer To | KVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang