Nine

2.2K 287 9
                                    

Selepas Taehyung melangkah pergi tinggalkan restoran. Jeongguk dengan tergesa mengikuti. Terburu-buru keluarkan uang untuk bayar makanan yang mereka pesan. Beranjak dari kursi hingga timbulkan suara derit yang ribut. Dia ingin kejar Taehyung yang ternyata masih berada di depan restoran; tampak seperti anak kecil yang sedang menunggu orang tuanya selesaikan masalah mereka.

Jantung Taehyung masih berdetak dengan kencang saat dia keluar dari restoran. Inginnya dia kabur; tuju mobil. Nyalakan. Pulang. Dan sembunyi di bawah selimut. Tangan Taehyung tanpa sadar bertumpu pada dada tepat dimana jantungnya berada. Hazelnya kosong seperti sedang pikirkan sesuatu.

"... Jeon Taehyung..." seolah seperti sihir. Suara Jeongguk yang panggil namanya dengan marga baru tak henti berputar dikepala Taehyung. Jeon Taehyung. Benar. Nama depan Taehyung sekarang adalah Jeon. Itu pertama kalinya dia mendengar seseorang memanggilnya dengan marga yang sudah berganti. Biasa saja sebenarnya, begitu batinnya berucap. Tapi hati Taehyung yang tidak biasa, karena perpaduan Jeongguk yang berucap dengan santai dan pandangan lembut menatap pada dirinya. Bahaya. Taehyung seperti mendengar bunyi klik dari pikirannya.

Jeongguk tersenyum menatap pada Taehyung. Ambil tangan pria kecilnya untuk digenggam; buat tubuh Taehyung sedikit berjengit karena terkejut. Jeongguk pandang Taehyung yang juga pandangi dirinya. Berikan senyuman dan postur untuk ajak Taehyung segera pergi dari sana. Gila! Hati Taehyung tak henti berteriak di dalam sini.

Mereka jalan beriringan menuju kerumunan manusia yang sedang menantikan acara firework yang sudah dijanjikan. Ambil posisi dekat pembatas sungai buatan. Jeongguk dapat rasakan tangan Taehyung yang mendingin karenanya dia berinisiatif untuk sembunyikan genggaman tangan mereka saku coat yang Jeongguk gunakan. Meski belum masuk musim dingin tapi mereka masih bisa rasakan udara yang mendingin pada malam hari.

"Begini lebih baik." Jeongguk yang berucap. Pandangi Taehyung yang menoleh dan berikan dia senyuman hangat. Sebagai hadiahnya Jeongguk temukan pipi Taehyung yang memerah.

Suara letusan dan teriakan ambil atensi Taehyung yang sebelumnya terpaku pada Jeongguk. Langit malam dipenuhi dengan letusan fireworks yang buat langit gelap menjadi indah. Jika Taehyung ingat dengan jelas. Terakhir kali dia saksikan fireworks adalah saat mereka; keluarganya. Habiskan malam tahun baru di rumah neneknya yang berada dijauh dari kota. Sekalian perayaan ulang tahun Taehyung yang saat itu berumur 14 tahun. Kenangan lama yang menyenangkan.

Senyum di bibir Taehyung tak hentinya mengembang. Matanya menatap puluhan fireworks yang meletus di langit gelap. Sesekali bibirnya juga ikut utarakan ketakjuban lewat kata-kata yang Jeongguk dengar dengan jelas. Tapi bagi Jeon Jeongguk. Taehyung yang tersenyum dengan pandangan mata bersinar lebih mengagumkan.

Jeongguk kembali temukan dirinya jatuh atas senyum kotak pria kecilnya.

_

_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Offer To | KVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang