Prologue

2.6K 232 8
                                    

Ugh, laper.

Aku membuka mataku perlahan. Cahaya terang menusuk mataku. Ahh, apa aku sudah dipanggil?

"(N/N), AKHIRNYA LO BANGUN!!"

Berisik banget sih pagi-pagi. Aku melihat ke arah suara berisik tadi. Di sisi kiri tempat tidur terdapat dua orang aneh dengan ekspresi gembira di wajah mereka.

"Kuda berkacamata dan peternak tampan... apa aku sudah di surga?"

Si kuda berbisik ke peternak tampan, lalu ia bergegas pergi keluar. Kuda itu menghadap ke arahku dengan ekspresi yang jauh berbeda dengan sebelumnya. Dengan perempatan yang muncul di dahinya, siapapun pasti tau kalau orang ini sedang kesal.

"Siapa yang kau sebut kuda, dasar bocah sialan!"

Wah, sekarang si kuda terlihat seperti nenek-nenek.

Aku mengabaikannya, menyibak selimutku lalu berjalan menuju cermin yang berada di sudut ruangan.

Aku menatap pantulan wajahku di cermin. Rambut (H/C) berantakan ditambah sepasang mata (E/C) yang menurutku akan menggoda kaum hawa.

Meskipun wajahku sangat wah, tubuhku tidak terlalu mengaggumkan. Kulit pucat, perut kecil seperti tidak makan 2 bulan.

'growl'

Lihat, dia setuju.

Ditambah dengan perban yang melingkari dadaku. Memangnya aku kenapa, habis tertembak?

Selagi aku memandangi wajahku yang, yaa bisa kubilang tampan walaupun dengan tubuh yang kurus, terdengar suara langkah kaki terburu buru menuju ruanganku.

Tiba-tiba pintu ruanganku dibuka dengan kasar oleh seorang pria pemilik ulat bulu di tempat yang seharusnya terdapat alis mata.

Dia langsung berlari ke arahku tepat disaat matanya bertemu denganku lalu memelukku dengan erat.

"Aku lega kamu akhirnya sadar."











A/N

Ya, prolog nya segini dulu, awalnya mau bikin x reader biasa, tapi karena male reader cuman sedikit, kenapa tidak?
Akan kami usahakan untuk up setiap weekend, jadi stay tuned!

-Raf&Kai


Flower DiseasesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang