Touch

11K 842 9
                                    

Happy Reading

XiaoZhan hanya bisa membuang pandangannya ke arah lain setiap kali bertatap muka dengan sang adik.

Kejadian beberapa hari yang lalu benar-benar memalukan bagi XiaoZhan, pipinya akan merona hebat ketika tidak sengaja melihat sang adik, pikirannya langsung melayang pada kejadian panas di kamar mandi saat itu dan XiaoZhan akan langsung memukul kepalanya keras keras guna menghilangkan perasaan aneh yang mengganggunya.

Yibo sebenarnya cuek saja dengan tingkah kakaknya itu, melihat sang kakak yang selalu menghindarinya dia memaklumi hal itu, tapi lama-lama merasa kesal juga, dia merindukan kakaknya itu. Jadi, dengan kesal di tariknya tangan sang kakak dengan lembut ketika mereka tidak sengaja berpapasan di ruang tengah, XiaoZhan berniat menghampiri sang ayah yang kebetulan berada di sana menonton acara TV kesukaan XiaoZhan.

Yibo menahan XiaoZhan pada dinding, melirik sekilas ke arah punggung ayahnya yang tengah asyik menonton lalu kembali menatap XiaoZhan yang terlihat gelisah di hadapannya.

"Ada apa dengan mu Zhan Ge?"
Suara husky yang selalu XiaoZhan hindari itu mengalun lembut tepat di depan wajahnya, XiaoZhan mengumpat dalam hati, kenapa di saat seperti ini dia langsung lemah.

XiaoZhan hanya terdiam, pandangannya melirik pada punggung sang ayah yang terlihat serius menonton, XiaoZhan was-was kalau saja ayahnya berbalik dan melihat posisi mereka yang sekarang, mungkin saja ayahnya akan berfikiran yang tidak-tidak.

"Ge kau mengacuhkanku." Ujar Yibo 

"Tidak Yibo, aku tidak kenapa-napa."

Yibo menaikan salah satu alisnya, merasa tidak puas dengan jawaban sang kakak, "tidak? Lalu kenapa kau menghindari ku." suara Yibo sangat pelan, terdengar begitu dalam dan menggoda, jangan lupakan tatapan matanya yang semakin menajam, oh sialan sekali rambut hitam itu justru membuatnya terlihat semakin sexy, pikiran XiaoZhan langsung saja melalang buana.
Melihat keterdiaman XiaoZhan, yang lebih muda mengulurkan tangannya, menyentuh dagu XiaoZhan dengan jari telunjuk dan ibu jarinya, menjepit kecil dagu runcing itu dan membuat wajah mereka saling berhadapan.

"Jawab aku XiaoZhan."

Mata XiaoZhan terlihat semakin gelisah, XiaoZhan menarik kepalanya mundur dan semakin rapat pada dinding saat Yibo mengikis jarak mereka semakin tipis.

"Ti-tidak itu hanya perasaanmu saja, untuk apa aku menghindari mu." XiaoZhan berusaha menjawab dengan nada normal, menjilat bibir bawahnya sedikit guna menghilangkan kegugupannya.

Namun kelakuannya itu justru membuat pandangan Yibo teralih.
Melihat gerakan lidah yang menyapu permukaan bibir pink itu mengganggu pikiran Yibo, dia ingin merasakan benda basah itu.

Seketika Yibo melupakan niatan awalnya, dia lebih tergoda mencicipi benda mengkilat di hadapannya saat ini.

XiaoZhan sedikit panik saat melihat Yibo semakin memajukan wajahnya, di liriknya sang ayah yang masih terlihat sibuk dengan TV di hadapannya, dan matanya terbelalak saat merasakan benda lunak dan basah menempel pada bibirnya.


"Mphhh~" Tangan XiaoZhan refleks meremas bahu Yibo ketika sang adik dengan berani mengecup bibirnya dengan begitu lembut.

Di lihatnya mata elang milik Yibo terpejam erat, bibirnya bergerak membelai permukaan bibir XiaoZhan yang terkatup rapat.

XiaoZhan nyaris terbuai, kakinya melemas saat kedua tangan Yibo melingkar manis pada pinggangnya.

Di dorongnya bahu sang adik dengan cukup keras hingga bibir mereka terpisah beberapa senti.

Napas XiaoZhan terengah pelan, sedangkan Yibo hanya memerhatikan bagaimana pipi itu perlahan merubah warnanya, sedikit terkekeh gemas melihat tingkah polos sang kakak.

"Apa yang kau lakukan Yibo!" XiaoZhan menggertak, namun yang di gertak hanya tersenyum miring.

"Mencium mu tentu saja." jawab Yibo enteng.

"Kau gila! Kita tidak seharusnya seperti itu!" XiaoZhan berusaha memelankan suaranya, ingin rasanya dia berteriak dan menghajar adiknya itu jika saja tak mengingat ayah mereka hanya berjarak sepuluh langka dari posisi mereka saat ini.

Yibo hanya diam, kembali melirik sang ayah lalu kembali menjatuhkan pandangannya pada XiaoZhan.

"Lepaskan aku Yibo!" XiaoZhan mulai memberontak, merasa tidak nyaman dengan posisi mereka yang terlalu rapat, dia juga takut ayahnya memergoki keduanya.

"Jika kau terlalu berisik kita akan ketahuan Ge, atau kau memang ingin kita ketahuan?" seringaian tampan itu terukir di wajah tanpa cacat milik Yibo, dan tanpa aba aba apapun langsung melahap bibir ranum kakaknya itu.

Mata rusa itu membulat sempurna, bibirnya serasa habis di isap oleh Yibo layaknya permen, berusaha sekuat tenaga untuk memberontak, XiaoZhan kembali mencoba mendorong Yibo.

Merasa perbuatannya mendapat perlawanan, Yibo yang tengah di kuasai keinginan nafsunya langsung menahan kedua tangan XiaoZhan dengan satu tangan kirinya, melepas ciuman panas itu sesaat hanya untuk membuat Yibo bisa memposisikan kedua tangan XiaoZhan melekat pada dinding di atas kepala XiaoZhan dan di cengkramnya dengan kuat.

Belum selesai XiaoZhan menarik napasnya, Yibo kembali menyerang bibirnya, kali ini lebih kasar dan lebih menuntut.

XiaoZhan gelagapan di tempatnya merasa semua sudah sangat terlalu jauh dan kembali mencoba memberontak, jantungnya berdentum hebat di dalam dadanya, ciuman Yibo terasa memabukkan dan bahkan membuatnya nyaris terbuai.

Yibo benar-benar seorang good kisser, lumatan yang awalanya terasa kasar dan menuntun perlahan melembut, gigitan-gigitan kecil dan juga hisapan lembut yang Yibo lakukan sukses merusak segala pertahanan XiaoZhan.

Tubuh XiaoZhan yang awalnya memberontak dan tegang perlahan mulai rileks, bahkan mata rusa cantik itu mulai terpejam, dan mulai terhanyut dalam belaian bibir Yibo.

Menyeringai di sela-sela cembuannya, Yibo melepaskan ciuman panasnya saat merasa tubuh XiaoZhan semakin melemas karenanya.

Menatap dengan pandangan sulit di artikan, Yibo terus memerhatikan wajah cantik kakaknya itu tanpa bosan.

Mata seindah galaxy yang bersembunyi di balik kelopak mata yang di hiasi bulu mata lentik, pipi gembil yang bersemu merah menggemaskan, hidung mancung yang sangat pas dengan bentuk wajah XiaoZhan mengeluarkan deru napas hangat yang terburu, bibir ranum berwarna peach alami yang terlihat semakin merah dan menebal akibat perbuatannya tadi, jangan lupakan mole di bawah bibir itu, peluh yang mulai membasahi kening wajah XiaoZhan menabah kesan sexy padanya.

Yibo suka hasil karyanya skarang, dan libidonya yang sudah di ambang batas mulai bocor dan meluap kepermukaan.

"Tahan suaramu Zhan Ge." bisiknya tepat di depan permukaan bibir merah merekah milik XiaoZhan.

Tbc

Baru sadar sekarang udah tanggal 29 juni sial banget baru liat tanggal, hiks waktu tanggal 27 itu anniversary the Untamedyang ke 1 tahun gilaaaaa kok gua bisa gak liat sih ih kesel banget
Jadilah gua menggila nonton dramanya lagi dari eps 1 dan download lagi, misuh" Lagi gemes lagi aduh gamon parah 

SEKALI LAGIBSAYA TEKAN KAN INI KARYA ORIGINAL SAYA YG TELAH SAYA PUBLISH DI AKUN LAMA SAYA JADI JIKA KALIAN MENEMUKAN CERITA SEJENIS INI TAPI DI GANTI NAMA/KARAKTERNYA TOLONG KATAKAN! MAKASIH

My Fucking Sexy Brother [YIZHAN Vers]{TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang