07.pulang bareng

76 24 6
                                    

TEKAN TANDA 🌟 DI
POJOK KIRI BAWAH

"Ni, tas loe gue kembaliin gue mau balik.

"Kok loe kasih, ke gue.

"Jadi gue, harus kasih kesiapa lagi, klo bukan ke loe.? kan pemilik tas nya elo, bukan gue.

"Ya loe pegang aja sendiri, ampe rumah gue.!!

"Loe pikir gue babunya loe, ni tas loe gue taro sini gue mau pulang," Ucap Anara Di parkiran sekolah.

"Loe itu, ga boleh lari dari tanggung jawab.

"Gue bukan nya pengen lari dari tanggung jawab, gue cuman pengen pulang. apa itu ga boleh?

"Boleh aja, tapi loe pulangnya bareng sama gue karna loe asisten gue.

"Ga,gue ga suka pulang bareng  loe.

"Yaudah klo gamau, loe disini aja teros.

"Lebih baik gue disini, dari pada balik nya harus sama loe.

"Kan disini juga, tetap gue temenin.

"Ogah mending loe, pulang sana.

"Ga mau, ntar loe kabur lagi.

"Loe gila kali ya.? lo pikir gue buronan pake kabur kabur segala?"
Anara mulai memanyunkan bibirnya.

"Ya udah, pilih pulang bareng gue, atau tetap disini sama gue.

"Lo kasih kuis, yang enakan dikit ke, ini kasih pilihan yang ada nguntungin loe doang sedangkan, gue di rugiin, bikin gue nambah bete aja loe.

"Serah gue kan, yang buat pilihan gue bukan loe.

"Gajelas amat jadi cowo
Mending dari pada ladenin elo, mending gue naik taxi aja.

"Tetap ga boleh, loe kaga boleh balik, klo ga bareng gue.

"Maksa banget si.

"Itu Harus, loe kan asisten gue, jadi kemana sang majikan pergi, loe sebagai asisten gue harus tetap ngekor belakang.

"Loe pikir, gue hewan peliharaan loe kudu ngekorin loe.

"Ga usah ngalahin bicara, intinya loe pulang bareng gue, gada penolakan," ucapnya tegas.

"Gue ga ngalihin pembicaraan, intinya gue juga ga mau balik bareng sama loe," ucapnya mengulangi kata kata Rey versi yang sedikit beda.

"Klo loe, ga mau, dengan cara lembut, Terpaksa gue lakuin dengan cara yang sedikit kasar.

("AUTHOR"Rey,nya ngebat banget sih pengen pulang bareng sama Nara,naranya kan ga mau,masih aja dipaksa)

Secara tak terduga Rey membopong Anara

"Loe mau ngapain, turunin gue," ucapnya menggelinjang, serta memukul mukul dada rey yang sedang membopongnya Ala bridel style menuju arah pintu mobil.

"Sayangnya gue ga bisa,"
Sambil memasukkan anara kedalam mobil, berlari mengitari mobil lalu duduk di tempat kemudi, tak lupa dia mengunci pintu mobil.

"Loe apa apan si, pake kunci mobil segala, bukain gue mau keluar.

"Ga loe ikut sama gue, titik gada bantahan.
masih ingat kan kata kata gue tadi, dikantin?
Klo loe paham, diam aja disitu.

"Anara kesal, terdiam mengingat ucapan Rey barusan di kantin,
Anara memalingkan wajahnya ke arah jendela mobil.

Selama di tengah perjalanan, tidak ada yang buka suara.
tak terkecuali, Anara yang sedang kesal, dia masih tetap pada posisi awal.

Hingga Rey buka bicara.

"Rumah loe dimana? tanya Rey mencairkan suasana, yang Sedaritadi hanya, berdiam diaman.

Tidak ada jawaban, yang ada hanya keheningan.

"Nara gue nanya, rumah loe dimana?"
Klo gue nanya di jawab.

"Kan elo tadi yang nyuruh gue diam, yaudah gue kaga jawab, loe banyak maunya sebal gue," Ucapnya panjang lebar.

"Sekarang gue perintahkan, loe buat jawab pertanyaan gue.

"Emang, harus?
Kan udah gue, jawab tadi.

"Gue tanya itu, loe jawabnya yang itu, loe ga ngerti bahasa atau gimana si?

"Emangnya loe mau ngapain, kerumah gue?" tanya Anara ketus.

"Dimana?"
Tanya Rey lagi mengulang pertanyaan awal.

"Jawab pertanyaan gue dulu," ucap Anara.

"Ngelamar loe, napa emang?"

Deg..,

"Gue serius nanya jangan becanda, gue ga suka," ucap anara menetralkan detak jantungnya.

"Gue juga serius....
Tapi Becanda, Lagian Loe pake nanya. ya jelas gue mau anter loe pulang ke rumah bonyok loe, yakali mau ngelamar loe.

"Lurus belok kiri,
diperempatan, belok kanan," jawab anara to the poin. membuat Rey mengangguk mengerti.

Sesampainya di depan pagar, rumah Anara.

"Gue turun disini, aja.
Hendak membuka pintu mobil.

"Gue ga, diajak masuk ni tanya Rey,pada Anara.

"Kaga, entar rumah gue ketularan virus nya elo lagi.

"Ngasal loe, klo bicara, klo gue virusan berarti loe udah ketularan dong, secara kan loe asisten gue.

"Gue kan, kebal sama virus bawaan loe, jadi ga akan mempan.

"Ngarang loe, klo gue tebar virus cinta, emang loe bisa ngelak.

"Gue sleding loe, amit amit dah klo sampe gue kena virus gila loe itu," ucapnya sedikit blushing.

"ehmmm....
ada tomat merah ni.

"Mana?

"Tu di pipi loe.

"Gada," ucapnya menutup mukanya dengan kedua tangannya.

Lalu membuka pintu mobil, bergegas keluar dari dalam mobil Rey.

Anara menundukkan kepala nya, sejajar dengan kaca mobil Rey.

"loe pulang sana, ga usah lama lama gue males liat muka loe.

"Itu apa, bukanya loe lagi ngeliatin gue sekarang,"
Ucapnya menunjuk tepat ke arah muka Anara.

"Anara salting, buru buru menegakkan badan nya,
Gue masuk dulu," ucap anara tanpa menunggu pergi nya Rey.

"Cewe aneh gitu aja salting," ucap Rey tersenyum kikuk di dalam mobil, masih menatap pagar rumah anara dari kaca mobil depan.

Menancap gas, perlahan mulai menjalankan mobil nya, keluar dari area kompleks rumah anara.

Sesampainya Di dalam rumah, Anara Langsung menaiki tangga menuju lantai kamar atas, melempar tas nya ke arah ranjang tanpa mengganti seragamnya.

Lalu berjalan, menuju arah balkon kamarnya.

Anara melihat mobil Rey, yang masih terparkir di depan pagar rumahnya.

Beberapa menit kemudian, dilihatnya barulah mobil Rey mulai  bergerak melaju dari sana.

"Dasar cowo, aneh," ucap Anara Masih memandang ke arah luar balkon kamarnya.

Anara beranjak dari sana lalu mengganti bajunya, setelah itu menuju ranjang menjatuhkan bandannya ke atas ranjang sambil memainkan ponsel nya.

♡♡♡♡♡

Kasih komen ya.

Makasih buat kalian, yang udah baca, sama udah kasih vote di cerita ini.

Stay with me, my readers lope you😘

          Next***

My Love Gesrek Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang