03.Benci tak berujung

81 30 7
                                    

TEKAN BINTANG🌟 DI
POJOK KIRI BAWAH

Mereka berempat, berjalan beriringan dengan Galen, di depan sebagai penujuk arah jalan.

Sesampainya di depan, pintu ruang osis,
Mereka berhenti berjalan.

"Para curut, gue cuman bisa temeni kalian, sampe sini aja gue tunggu kalian disini.

"Yap, itu baru sahabat kita, Galen ucap mereka betiga.

"Banyak bacot dah, mending kalian masuk cepetan, jangan pake lama.

"Iye iye," ucap mereka bertiga.
Ya udah kita masuk dulu, lo stay disini ya.

"Iya, ogeb udah di bilangin dari tadi juga, mending kalian masuk aja langsung.

"Iya, sekarang lo masuk duluan Denis, perintah Anara

"Kaga mau gue, Angel aja duluan.

"Kok jadi gue sih, yang ada loe malah yang duluan masuk, lo kan cowo masak takut sama cowo kan cemen.
Lo itu ya di ibaratkan sama kaya iklan yang di tv, jeruk ko makan jeruk sih ucapnya meledek.

"Ini bukan masalah cowo, apa cewe.
ini masalah taruhan nyawa, ama bonyok gue mak lampir, ga ngertian amat dah loe.

"Ga cape apa, kalian berdua dari tadi adu mulut mulu, lagian ini bukan nya mau syuting iklan.
Kita ini, mau masuk ke ruangan osis, bukan ke ruang produser,
Minggir, biar gue yang duluan masuk," Ucap Anara pada kedua curut yang ada di depan nya.

"Mengetuk pintu, permisi kak," ucap Anara sedikit membuka hendel pintu.

"Masuk, jawab seseorang dari dalam.

"Anara membuka pintu nya sedikit lebar, memasuki ruangan di ikuti, ke dua curut di belakangnya.

"Kalian, siswa yang saya suruh di panggil siswa baru yang bernama Galen itu kan,.? dengan masih membelakangi mereka bertiga.

"I iya ka, jawab Anara,
Dengan perasaan sedikit cemas.

"Apa kalian tau, penyebab kalian di panggil ke ruangan ini.
Ucapnya berbalik.

Refleks Anara, terkejut, melihat siapa ketos mereka, yang sebenarnya.

"Elo..,"
Ucap mereka, bersamaan.

Sama terkejutnya dengan Angel yang masih ingat dengan Reynhard.

Sedangkan Denis, hanya melongo dan menyimak, karna dia tidak mengerti apa yang telah terjadi antara mereka.

"Jadi elo murid, baru yang tidak taat sama peraturan itu.

"Iya emang kenapa.? ada masalah," tanya Anara balik
Tanpa rasa takut Anara melawan karna masih kesal dengan Reynhard.

"Ya, pastinya masalah buat gue, selaku gue jadi ketua osis sekaligus kakak kelas kalian disini.
Jadi gue berhak, ngehukum kalian bertiga.

"Nar, lo ga takut apa klo, orang tua loe di panggil, kesini klo itu ampe terjadi, bisa brabe ntar bisik Angel.

"Ga peduli gue," ucapnya dengan suara sedikit tinggi.

"Nar, lo ga waras ya, kan kemarin elo, yang nabrak dia knapa loe benci banget si, ama dia tanya Angel mencubit lengan Anara.

"Ya ga tau kenpa Gue ga suka aja, tiba" liat muka dia yang kelewat najis," ucap Anara menunjuk ke arah Rey.

"Tapi kan, ga ampe gitu banget kali reaksi loe,"

"Ya,emang kenapa," ucapnya membentak.

"Loe, bisa diam ga,.?
Gue manggil kalian kesini, bukan mau urusin urasan pribadi loe sama gue, jadi stop bertingkah aneh di depan gue.

My Love Gesrek Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang