09.Terciduk🙈

20 3 1
                                    

TEKAN TANDA 🌟 DI
POJOK KIRI BAWAH

"Nar tadi loe berangkat sama siapa?

"Gada, gue berangkat sendiri.

"Masa sih?

"Iya emang kenapa?
Kok loe kaya ga percayaan gitu."

"Loe Ga usah boong deh sama gue. Gue tau kok loe berangkat bareng sama ka Rey kan?"

"Hmmm...
Loe tau dari mana?" bisik Anara bertanya.

"Gue liat sendiri tadi loe sama ka Rey, sama sama turun di parkiran dari dalam mobil yang sama." ujar Angel sedikit keras.

"Ngomongnya jangan keras keras ngel, ntar banyak orang yang denger lagi.
Kan loe tau siswa disini pada tukang gosip."

"Iya iya deh iya.

"Tapi kok lo bisa liat gue sama dia? Perasaa gue aja ga liat batang idung loe tadi pagi.

"Loe nya aja yang rabun, ga bisa liat gue dengan badan sebesar raksasa padahal jelas jelas gue terpangpang di depan koridor X Ips2.

"Cie ciee....
Yang berangkatnya bareng sama Pak Ketos" ejek Denis dari arah samping.

"Garing banget si ni Anak Ayam satu.

"Jahat banget si, gue di kata anak Ayam.

"Loe diam aja disitu klo lo masih berkotek Awas aja mulut loe gue sumpel ntar sama sepatu gue?"

"Jangan Ara, sepatu loe kan bau ntar gue pingsan lagi.

"Makanya diam aja disitu.

"kemarin bilang ke gue, benci sama si Rey tapi sekarang apa, kesekolah aja pake acara berangket bareng.

"Mau gimana lagi dia datang kerumah gue Dengan alasan mau jemput gue Ke Bunda.
Awalnya gue nolak dengan alasan klo gue bawa mobil sendiri, tapi dianya kekeh banget buat ajak gue berangket bareng.
Tapi gara gara Bunda yang ada disana, terpaksa gue ikutin apa kata dia karna dia ngancem klo gue ga mau, gue bisa Dilaporin ke Bunda klo gue sering banget buat Ulah disekolah.

"Uhuuuu...
Kayanya ada yang bakalan PDKT ni.

"Siapa? tanya Angel

"Tuu.." lirik Denis ke arah Anara diikuti dengan tatapan Angel yang berhenti ke arah Anara.

"Maksud loe gue?" tunjuk Anara pada dirinya yang merasa dilirik oleh kedua Sahabatnya.

"Ya iyalah siapa lagi klo bukan loe, masa anjing peliharaan gue. Sebal Denis.

"Yuhu...
Aku datang...!!" Pekik Galen tiba tiba dari Arah depan pintu kelas.

Mendengar pekikan Galen, semua Siswa yang ada di dalam mengarahkan tatapannya ke arah Dimana Galen sedang berdiri.

Seketika semua terdiam dari aktivitasnya lalu menundukkan kepala.

"Kalian kenapa kok tiba tiba kaya patung gitu?

tak ada yang menyauti.

"Kalian Budek Apa kesurupan jin setan si? teriak Galen

Masih tetap dengan kesunyian

"Woi Denis Anak monyet, loe ngomong napa.!!! gue merana ini gada yang mau bicara sama daku.

"Nga.aa.aanu....
Ucap denis sedikit bersuara.

"Loe ngomong apa? klo loe mau ngomong itu yang jelas Jangan asal bicara pake bahasa ngangu ngangu. klo loe bicara gitu kan gue berasa kaya ngomongnya sama Monyet beneren tau ga.

My Love Gesrek Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang