Chapter 09

2.2K 360 32
                                    

Soobin masih menatap langit yang tak henti hentinya menangis entah mungkin hari ini langit memang bersedih.

Soobin menghela napas dan mencoba menepis perkataan Yeonjun yang tergiang giang dikepalanya.

Tanpa dia sadari air matanya menetes dari mata indah nan cerah itu namun sayang mata indah nan cerah itu kini telah berganti sendu dan redup.

Tak ada lagi pancaran kebahagiaan yang ada didalam mata indah nan cerah Soobin.

Soobin mengusap air matanya kasar dan tersenyum getir mengingat kenapa kehidupannya menjadi suram sejak bertemu Yeonjun.

Dulu kehidupannya diselingi kebahagiaan,canda,dan tawa namun sekarang sejak bertemu Yeonjun kehidupannya diselingi rasa kekhawatiran,kecewa,takut,dan juga tangisan.

Apa tuhan sedang mengujinya? Soobin tahu namun bisakah tuhan tidak mengujinya dengan bertemu sosok Vampire yang mengerikan,karna demi apapun Soobin membenci ini.

Soobin membenci dirinya yang lemah menghadapi cobaan apa yang tuhan berikan untuknya.

Soobin berusaha untuk menjadi tegar dan terus tetap tersenyum didepan orang lain walau hatinya dan pikirannya serta jiwanya sedang kacau.

Tidak kah tuhan memberikannya keringanan agar menghadapi cobaan yang dia berikan kepada Soobin?.

Dan tanpa Soobin sadari dia telah terjatuh dalam pesona seorang Choi Yeonjun,entah sejak kapan Soobin juga tak tahu bahwa dia sudah jatuh hati kepada pemuda berambut pirang itu.

Air mata Soobin semakin deras dan dia menangis dalam keadaan hening itu, sendirian di kamar walau ditemani oleh hujan namun rasanya seperti kesepian.

Dia rindu eommanya dia rindu appanya dia rindu Beomgyunya dia rindu Hueningkainya dia rindu orang yang dia sayangi.

Dia tak ingin terjebak di kastil seram ini,kastil yang hanya dipenuhi dengan warna hitam dan juga merah meskipun memiliki taman namun rasanya tetap menyeramkan.

Dia ingin lari dari semua masalah ini namun dia tak bisa,dia seperti sedang berada dilabirin.

Mencari jalan keluar dengan melewati banyaknya lika liku namun hasilnya nihil yang dia temukan hanyalah jalan buntu.

Merasa seperti sedang dipenjara,tak bisa bebas melakukan apapun dia ingin kebebasan apa tuhan tak bisa memberikannya.

Tangisan Soobin semakin deras,dia menunduk memeluk lututnya dan menangis keras sehingga tak menyadari bahwa ada wanita cantik yang memperhatikannya dengan senyuman yang indah.

Wanita itu berjalan dan memegang kepala Soobin dan juga mengusap rambut Soobin.

Soobin yang merasakan ada yang menyentuh kepalanya pun mendongak dengan wajah yang berlinang air mata.

Dia terkejut ketika melihat kehadiran wanita cantik itu,dia memundurkan tubuhnya ke belakang.

Wanita cantik tadi tersenyum lembut guna untuk menenangkan Soobin yang merasa ketakutan saat melihatnya.

"Tenanglah Soobin tak ada yang perlu ditakutkan kepadaku,aku hanya ingin mendengarkan ceritamu yang mungkin terlalu pahit untukmu".

Soobin mengusap air matanya kasar yang ada dipipi dan menatap wanita cantik itu dengan ragu.

"Si-siapa kau?".

Wanita itu tersenyum lembut dan menatap Soobin dengan tatapan khas miliknya.

"Aku adalah Hana aku tak mempunyai marga namun aku mempunyai nama,jadi bisakah kau bercerita sayang".

Soobin terlihat ragu namun dia memantapkan hatinya untuk bercerita.

"Bukankah dunia ini tak adil? kenapa aku harus merasakan banyak cobaan dan juga masalah? tak bisa kah tuhan mencabut semua cobaan dan masalah yang dia berikan? aku ingin kebahagiaanku kembali namun kurasa tuhan tak akan mendengarkan permintaanku".

Hana tersenyum mendengar curahan Soobin dan mengusap rambut Soobin dengan penuh kasih sayang.

"Kau tahu? banyak yang mustahil didunia ini dan banyak yang tak akan kau percaya akan hal hal yang aneh,aku tahu kau tahu dimana kau berada namun aku hanya ingin bilang semua makhluk hidup pasti memiliki masalah dan cobaan yang berat mau itu orang,hewan,dan juga tumbuhan".

"Tak ada kata mudah namun tak ada juga kata sulit,mungkin semua akan terlewati jika kau bersabar".

"Maaf waktu ku terlalu sebentar untukmu namun aku harus pulang ke tempatku selamat malam Soobin".

Hana mengucapkan selamat malam dan menghilang seiring dengan angin yang berhembusan dimalam hari.

Soobin yang mendengarkan itu menunduk dan berkata dalam hati.

"Tuhan tolong berikan lah aku jalan agar keluar dari masalah ini,kau membuatku terjebak didalam masalah ini layaknya kau membuatku terjebak didalam labirin semuanya terlihat sama berlika-liku dan tak bisa melihat jalan keluar,aku akan menerima takdir ku namun tolonglah setidaknya berikan aku keringanan dalam menghadapi cobaanmu".

"Maaf nak karna ku kau harus menderita seperti ini namun aku tak bisa melanggar janjiku dengan dewi dan juga dewa yang lain,kau akan tetap berjodoh dengan Yeonjun sampai akhirnya kau akan bertemu ajal mu karna Yeonjun tak menanggapmu".















TBC
Hayoloh maap sad,maap juga ga nyambung dan maap juga pendek hehehe silahkan dibaca see you lope you (>_<)

𝙲𝙾𝙻𝙳 𝚅𝙰𝙼𝙿𝙸𝚁𝙴 {𝙴𝙽𝙳}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang