18

429 68 31
                                    

Setelah suga beristirahat sebentar di penginapan hobi, walau sekedar mandi dan makan, segera kembali mencari jieun. Sudah 2 jam suga berputar-putar mencari jieun yang hilang entah kemana.

Suga berhenti sejenak, saat ia menemukan handphone jieun yang ada di bawah kursi penumpang. Suga merasa dadanya sakit tak berdarah kala ia melihat case hp jieun yang terdapat foto kecil jieun disana, dengan senyuman yang mengembang.

"Jieun-aah maafkan aku, aku mohon kembali hiks" Katakanlah suga cengeng, tapi suga memang tersiksa dengan hilangnya jieun. Kini suga tau apa arti jieun baginya, walau suga tak tau siapa jieun sebenarnya, tapi yang suga tau suga mulai mencintai gadis keras kepala itu.

Suga memasukan hp jieun di saku celananya, dan melanjutkan perjalanan mencari jieun, dengan air mata yang terus mengalir.

Dilain itu jieun sedang sibuk memasak bersama ina kakak sepupunya. Dia baik-baik saja, sangat. Ina senang kehadiran jieun menambah hangat suasana rumahnya. Ia rindu adik sepupu yang sudah ia anggap adik kandung sendiri. Walau dalam hati ina sangat sedih jika suatu saat nanti jieun tak bisa bersama pria yang dicintainya.

"Uni, ini sudah siap"
Ina terkejut kala jieun memanggilnya

"akh ya sini biar aku bawa ke meja makan"

"Uni melamun, ada apa ? ada masalah?"

"Akh tak ada hanya aku sedikit lelah"

"ish, sudah uni duduk biar aku yang selesaikan, ini sedikit lagi selesai, setelah itu kita makan bersama, benarkan wojin"

Jieun gemas melihat balita itu asik mengempeng dipangkuan ayahnya.

"Jieun, uni ingin bertanya, kau benar mencintai pria itu?"
pertanyaan ina membuat jieun menghentikan aktivitasnya, hati jieun sakit kala pria itu di sebut lagi. Ia masih sakit hati atas ucapan suga tempo hari, namun tidak bisa jieun pungkiri ia sangat merindukan sosok itu.

"Uni~ ini pertama kalinya aku jatuh cinta pada seorang pria. Ini pertama kalinya aku mencintai pria selain 3 priaku, ayah, kakak, dan adikku. Kalau aku boleh memohon, aku mohon agar dia yang jadi pria lainnya yang aku cintai,selain anak2 ku nanti.kalau aku boleh memohon, aku ingin memilih pria pilihan ku sendiri. kalau aku boleh memohon uni~~" mata jieun berkaca-kaca walau jieun tak tau apakah suga juga memiliki perasaan yang sama.

"Lalu, apakah dia tau perasaanmu? kenapa dia belum menjemputmu?"

kini jieun tak kuat menahan air matanya. ina memeluk jieun mengusap punggung adiknya, ina ikut sedih atas apa yang terjadi pada adiknya. Ina tau bagaimana rasanya jatuh cinta.

"Hiks.. aku tak tau uni~~ bahkan aku tak tau dia dimana, aku tak tau dia mencariku atau tidak uni~~ hiks"

"Jieun, berjanji pada uni satu hal."

"apa uni?"

"Jika ia tak kembali, ia tak mencarimu, hingga kau harus kembali ke korea seorang diri. Berjanji pada uni. Lupakan dia, jauhi dia, dan lanjutkan perjodohanmu"

🥀🥀🥀

Hoseok sudah lelah mencari jieun, ia tak tau harus kemana lagi setiap tempat ia cari. Rasanya ia lelah kalau terus begini. Di tambah bayangan gadis itu berputar bagai kaser rusak di otaknya. Gadis itu tak buruk juga, ia hanya terbawa emosi saat itu, dan hoseok...

"Arrrghhhh !!! sial!! sial!!!"

Hoseok memukul stirnya dan mengeluh frustasi. Bagaimana jika saat ia bersama jieun, dan wanita itu datang lagi sambil meminta pertanggung jawaban.

Ahjussi Is My Oppa || IUxMYG ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang