No Longer [IU x Yuta]

392 59 6
                                    

Gadis itu mendengus kesal untuk ke sekian kalinya, membuat pria yang duduk di sampingnya hanya bisa terkekeh. Mengusap surai panjang itu dengan lembut, sembari menatapnya hangat.

"Udah dong ngambeknya," bujuk sang pria.

"Tapi Yuta-"

"Hm?" Pria bernama Yuta itu memberikan tatapan lembutnya, membuat sang gadis yang tadinya ingin mengomel malah diurungkan.

"Tau, ah. Aku bete," kesal Jieun, gadis itu.

Yuta hanya bisa terkekeh sembari memainkan ujung rambut panjang Jieun. Sedangkan pasang mata yang duduk di seberang mereka, entah sejak kapan melemparkan tatapan bosan seperti itu.

"Yang berulah bang Jaehyun, yang jinakin bang Yuta. Bisa gitu, ya?" sindir Haechan, sembari menggelengkan kepala, tak habis pikir dengan kenyataan di depannya.

"Udah anak kecil diem aja," suruh Jieun, membuat Haechan mendengus kesal karena terus-terusan dianggap anak kecil oleh pacar abangnya itu.

"Udah gede nih," protes Haechan.

"Ih, tetap aja di mata aku kamu itu kecil."

Yuta hanya bisa tertawa melihat pertikaian keduanya. Hingga fokus mereka teralihkan ke pintu masuk kost, dimana sosok yang sejak tadi membuat si cantik kesal tiba.

"Yang... maaf," lirih Jaehyun, yang langsung mendudukkan diri di samping Jieun. Membuat Yuta maupun Haechan berinisiatif meninggalkan mereka berdua.

Jieun tak menghiraukan, memilih untuk membuang muka dari sang kekasih, yang sedang bergelayut manja padanya.

Ia benar-benar kesal pada Jaehyun, harusnya sekarang mereka sedang kencan berdua. Tapi, karena pria itu lebih memilih rapat klub basket di kampus, Jieun sampai harus diungsikan ke Yuta.

"Udah sana. Pacaran aja sama basket," ngambek Jieun.

"Yang~" Masih tak menyerah, Jaehyun kini memeluk lengan gadis itu, berharap Jieun tak berlama-lama marah padanya.

"Apa sih?! Sana ih jauh-jauh." Mendorong kesal tubuh besar itu, Jieun benar-benar masih gondok.

"Yang, maaf ya. Kita jalan sekarang deh, kamu mau kemana aja beli apa aja, ngga papa."

"Aku tuh ngga butuh uang kamu, Jae!"

"Kamu mau jalan, kan? Ya, udah ayo kita jalan sekarang. Hm?"

"Ngga ah, aku mau pulang aja. Yuta~~~"

Yuta yang baru saja menyeruput kopi buatan Johnny nyaris tersedak, saat suara melengking Jieun menginterupsi kegiatannya. Johnny yang sedang duduk di satu meja dengannya hanya bisa terkekeh, seakan sudah biasa dengan hal itu.

"Udah, urus dulu sana anaknya," ledek pria itu.

Yuta hanya mencibir pelan. Memilih untuk langsung menghampiri Jieun, yang terlihat tak terbujuk juga oleh pacarnya.

"Kenapa, Jieun?" tanyanya.

"Anterin aku pulang."

Pria itu terlihat ragu, menatap Jaehyun yang sudah melempar tatapan memohon padanya. Kini, dirinya berada diantara sepasang kekasih itu. Ingin mengantar pulang Jieun, tapi tak enak pada Jaehyun. Ingin membantu Jaehyun, tapi takut kalau ujung-ujungnya Jieun ikut merajuk padanya.

Kalau sudah begini, rumus 'ladies first' adalah keputusan yang harus mereka ambil. Jaehyun mengalah, mengubur dalam-dalam rasa cemburunya, saat sang kekasih lebih memilih diantar Yuta dibanding dirinya.



•••



"Yuta, mau temenin aku sebentar?" tanya Jieun, yang kini sudah membuka pintu utama rumah orangtuanya.

IU Oneshoot StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang