Love : On [IU x Kim Wooseok]

334 51 2
                                    

Gadis itu menghembuskan napas perlahan, mencoba mengontrol perasaan gugup yang menguasainya. Setelah merasa sedikit lebih tenang, ia pun memberanikan diri mengetuk pintu yang ada di depannya.

Tok.. tok..

"Sebentar," jawab suara berat dari dalam, membuat jantungnya kembali berpacu lebih cepat. Tubuhnya pun terasa panas dingin lebih parah dari tadi, apalagi saat pintu tersebut dibuka dari dalam.

Kriet..

Please, batinnya.

"Sia- oh? Lee Jieun?"

Ia tersenyum sembari membungkuk sopan, saat melihat seorang pria tinggi membuka pintu. Dari yang ia tahu, pria itu adalah Han Seungwoo, orang yang mewawancarainya saat daftar menjadi penyiar radio kampus mereka.

"Hehe iya, kak." Gadis itu tersenyum sumringah.

"Ayo, masuk. Kebetulan partner kamu sudah datang," ucap Seungwoo, mempersilahkan Jieun masuk.

Menuruti perkataan pria itu, saat masuk Jieun langsung disambut dengan nuansa khas ruang penyiaran. Musik yang terputar memenuhi tempat itu, membuat suasananya terasa sangat sibuk.

"Seok, ini partner kamu yang saya bilang kemarin."

Fokus Jieun teralihkan pada seseorang yang sejak tadi duduk membelakangi mereka. Pria itu terlihat sibuk di depan layar monitor, entah sedang melakukan apa, karena radio sedang tak on air.

Orang itu belum juga membalikan badan, mungkin karena lagu yang terputar meredam suara berat Seungwoo.

"Seok!"

"Ya?"

Kuyakin kaulah jawaban
Di setiap pintaku
Walau ku belum tahu namamu

Entah bagaimana ceritanya lagu yang terputar sangat pas dengan momen di ruangan itu. Jieun dibuat terpana saat pria yang dipanggil Seok itu menengok ke belakang.

"Eh, sorry, sorry. Terlalu fokus jadi nggak dengar ada yang datang," ucapnya, sembari tersenyum sumringah.

Yang terlihat manis di mata Jieun.

"Ini Lee Jieun, anggota baru penyiaran." Seiring dengan suara Seungwoo yang memperkenalkannya, Jieun kembali membungkuk sopan. "Jieun, ini Kim Wooseok, yang nantinya bakal jadi partner siaran kamu," lanjutnya.

Wooseok pun membungkuk sopan, tak lupa balas tersenyum canggung.

"Hari ini kita perkenalan sama belajar alat-alatnya dulu, ya. Tapi, karena saya ada kelas sebentar lagi, kamu nggak apa kan diajarin sama Wooseok aja?"

"Oh? Iya, nggak apa."

"Seok, bantu ya." Seungwoo menepuk pundak pria bertubuh kurus itu, membuatnya mengangguk menyanggupi permintaan sang senior.



•••



"Sudah paham?"

"Sudah," jawab Jieun, sembari mengangguk mantap.

Wooseok tersenyum puas, tidak sia-sia ia mengoceh hampir satu jam lamanya, untuk menjelaskan segala perlengkapan yang ada di sana. Kali ini kakinya melangkah menuju kursi kosong, mendudukkan diri di depan meja siaran lalu menengok ke arah Jieun yang masih setia berdiri di tempatnya.

"Ayo, duduk sini. Kita coba siaran," ajaknya.

Berhasil membuat Jieun membelalakkan mata.

"Tapi, kata kak Seungwoo-"

"Tenang, nggak on air kok."

Gadis itu menghela napas lega, ia pikir karena sudah paham akan langsung disuruh siaran. Memilih untuk mendudukkan diri di kursi samping pria itu, Jieun menatap tombol demi tombol yang ada di sana.

"Coba, mana yang diatur sebelum on air?" pinta pria itu.

Ia mengangkat tangannya ragu, menekan beberapa tombol yang sudah dijelaskan fungsinya oleh Wooseok. Sedangkan pria itu hanya mengangguk, memperhatikan kinerja anggota baru mereka.

"Terus ini ...."

"Bagus," puji Wooseok.

Dan Jieun hanya bisa cengengesan dibuatnya.

Suasana pun berubah canggung. Jieun hanya diam mematung menatap layar, menemani Wooseok yang sibuk menyusun playlist. Gadis itu membatin, sampai kapan ia akan berada di sini, hanya berdua dengan Wooseok, karena

"Anu," ucapnya pelan, membuat pria itu mengalihkan pandangan.

"Hm? Ada apa?"

"Gue... boleh ngomong sesuatu nggak?"

Wooseok mengerutkan alis heran. Namun, pada akhirnya memfokuskan diri pada gadis cantik itu.

Tak..

Tanpa sadar menekan tombol on dengan sikunya.

"Ngomong apa?"

"Gue ...." Jieun terlihat gugup, terlebih kini Wooseok benar-benar menatapnya.

"Ya?"

"Gue udah lama suka sama lo."

Semua pasang telinga yang ada di sana menatap speaker yang tertempel di beberapa lorong gedung, terkejut dengan munculnya suara seorang gadis yang mengakui perasaannya.

"Gila! Suara siapa tuh?!"

"Siapa nembak siapa?"

Seungwoo yang saat itu baru masuk ke dalam kelasnya langsung panik. Mencari keberadaan ponselnya, dan langsung menghubungi Wooseok.

"Seok, matikan tombol on-nya!"

Wooseok langsung menatap tombol on yang menyala, buru-buru mematikannya, masih dengan wajah yang begitu shock. Jieun yang menyadari itu pun tak kalah kaget, bahkan sampai membalikan badan memunggungi pria itu.

"Sorry," lirih pria itu.

"Sorry apa dulu, nih?! Sorry karena nggak sengaja nyalain tombol on-nya atau nggak bisa nerima gue?!"



FIN

Hahahaha cuma selingan guys
Karna aku mumet mau lanjut work yg mana dulu :((

IU Oneshoot StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang