Prolog

50 8 0
                                    

Di saat taada lagi yang bisa membantu, disaat dunia tak lagi memihakmu, disaat kau berfikir semua hal adalah omong kosong belaka.

Memori-memori itu muncul kembali. Merusak diriku yang bahagia. Satu demi satu pecahan itu jatuh. Perlahan, retakan itu melebar, dan melebar hingga menyisakan lubang yang dalam.

Tangisan yang tak terdengar, menyekat tenggorokan, terasa sesak sekali tuk bernapas. Tahan, tahan.. tapi, sampai kapan aku bisa menahannya?

"Anna!"

Suara itu lagi. Aku menoleh, memandang sosok yang bersinar bagai matahari yang perlahan mendekatiku. Semakin dekat, bayangan gelap itu hilang.

Memori-memori itu bagai dikubur kembali, pecahan-pecahan itu bagai dirakit kembali, bayangan-bayangan gelap itu memudar dan menghilang.

"Anna, ayo pulang!" Ujarnya sembari tersenyum lebar, dan meraih lenganku.

Aku berharap, akan selalu seperti ini.

--------------------------------------

Hai makhluk indah ciptaan tuhan yang sedang membaca teks ini! Author harap yang sudah terlanjur membaca novel Obey Me bisa move on ya! Sebenernya Author juga sedih sih Obey Me di delete tp ya..

Uhuk uhuk!

Jangan lupa vote, dan ramaikan komentar novel ini! Agar author nambah semangat menulisnya! Oh, boleh kok saran dan kritiknya! Ada yang mau ngusul ide? Boleh juga! Nanti author pikir-pikir lagi!

Jangan lupa follow author ya! We can be friend! Share juga novel ke sobat kalian hingga ke kakek buyutnya teman kalian! Agar novel ini semakin ramai!

Dadahh!

MimosaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang