Suasana kantin yang sangat ramai membuat kelima remaja ini sangat bosan karena tidak melakukan apa-apa.
"Gue bosen banget nih." Ujar caca.
"Gue juga," kesal riri.
"Hmm." Ucap mila.
"Apa gak ada yang harus kita lakukan!" Teriak diana.
"Aha, gimana kalo kita main truth or dare," ide jenny.
"Setuju." Jawab caca, riri, diana, jenny dan mila bersamaan.
"Tapi gimana cara mainnya?" Tanya riri.
Jenny menepuk jidatnya. "Masa lo nggak tau!"
"G." Jawab riri.
"Oke gue jelasin, jadi mainnya gampang banget kita pake pulpen aja untuk muternya. Semisal kalo pulpennya berhenti kearah orang itu maka orang itu akan diberi pertanyaan, milih truth apa dare. Kalo dia milih truth maka dia cuma dikasih pertanyaan dan dia harus menjawab dengan sejujur-jujurnya. Kalo dia milih dare maka kita dikasih tantangan." Jelas jenny panjang lebar.
"Oh gitu." Jawab riri.
"Udah dong lama banget sih." Omel mila.
"Sabar dong si-jenny kan lagi ngejelasin ke- riri." Tutur diana.
"Lagian permainan itu kan udah lama, masa lo nggak tau!" Celoteh mila.
"Maaf riri nggak tau mil." Sedih riri.
Caca memecahkan keheningan. "Udahlah ayo kita mulai."
"Oke."
Jenny memutarkan pulpen tersebut dan... berhenti ke... RIRI
"Truth or dare?" Tanya jenny.
Riri mengaruk kepala belakangnya yang tak gatal "Apa ya gue bingung, truth aja deh."
"Apa sekarang ini lo sedang suka sama seseorang? Jawab dengan jujur!" Tanya jenny.
"Iya. Gue sedang suka sama seseorang tapi seseorang itu tidak peka kepadaku." Jawab riri.
"Siapa nama cowok itu?" Tanya mila, caca, diana dan jenny bersamaan.
"Reno."
Mereka ber-4 terkejut. "OMG lo suka sama dia." Kejut diana.
"Oke lanjut aja deh." Putus mila.
Riri memutarkan pulpen tersebut dan... berhenti ke... DIANA.
"Truth or dare?" Tanya riri.
"Dare," jawab diana.
"Telfon mantanmu lalu bilang ke dia 'I love you' ." Ujar riri.
Diana membelakkan matanya. "Gile ya lo."
"Cepet!!"
Diana mengambil hpnya lalu menelpon mantannya.
"Halo."
"I love you." Lalu diana memutuskan panggilan.
"Puas!"
Mereka ber-4 tertawa berbahak-bahak. "Puas banget."
Diana memutarkan pulpen tersebut dan... berhenti ke... CACA.
"Truth or dare?" Tanya diana.
"Truth,"
Diana memikirkan sesuatu untuk membuat pertanyaan untuk caca.
"Lo udah pernah ciuman?""Gak."
"Yah gak seru." Sahut mila.
Caca memutarkan pulpen tersebut dan... berhenti ke... MILA.
"Truth or dare?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Romila
Teen Fiction(Hanya sebuah cerpen) Genre: Romance-comedy Romi hanya memandang punggung mila semakin menjauh. Lalu ia menyentuh bibirnya. "Manis banget ya bibir kak mila." ♡♡♡ Karena sebuah permainan, mila terpaksa harus menerima tantangan dari teman-temannya ya...