Bonus (2)

56 14 4
                                    

Mila menelusuri koridor sekolah dengan melihat handphone nya.

"Eh itu kan si-mila, cewek yang udah nembak romi. Seleranya rendah banget ya." Sindir cowok yang berpapasan dengan mila barusan.

Karena mila tidak terima dengan hinaan yang ia dengar. Mila membalikkan badannya lalu meninju pipi cowok itu sedangkan teman disamping cowok itu kabur.

"Lo tadi bilang apa!!" Bentak mila.

"Ma-maaf gue cuma bercanda doang kok." Takut cowok itu.

Mila tersenyum. "Bercanda ya?"

Mila langsung menghajar cowok dihadapannya itu tanpa ampun.

"Eh tolongin dia dong."

"Ada yang berani melerai mereka nggak?"

"Kasian banget."

Seluruh murid yang berada dikoridor sekolah hanya melihat ia tidak berani melerainya.

Caca, diana, jenny, dan riri kebingungan. Apa yang harus mereka lakukan?

Jenny berpikir sejenak. "Aha! Gue punya ide. Ca, cepet panggilin romi terus suruh dia ngelerai mila!"

Caca hanya mengangguk lalu berlari kencang. Tiba-tiba guru matematika yaitu pak budi menghampiri perkelahian itu.

"Pak budi tolong lerai mereka berdua pak!" Ucap salah satu murid.

"Gaji aja pas-pasan mau ngelerai perkelahian, maaf bapak sibuk banget." Ucap guru tersebut lalu lari kencang.

"Pak jangan kabur!"

♡♡

"Itu rom cepet si mila hajar cowok tuh cepet lerai mereka!" Ucap caca.

Romi hanya mengangguk lalu mendekati mila.

"Jangan mil-" ucap romi.

Mila menoleh. "Kenapa?"

"Tolongin gue rom!" Ucap cowok yang sedang dihajar oleh mila.

"Jangan kasih kendor mil. Hajar teroos."  Teriak romi dengan semangat.

"Siap."

♡♡

--------------------------------
|Jangan lupa
|☆
|💬
|+favorit
|IG: alfiyahhna
----------------------------------

Masih ada bonus ke-3 kok :)
Jangan lupa tekan ☆
👇


RomilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang