Bagian 20 Keindahan

32 6 0
                                    

Sudah 1 minggu Antha berdiam diri di kamarnya, tak sesekali keluarga membujuk dirinya untuk keluar. Termasuk Reno yang sering megunjungi Antha.

Keluarga Edo merasa bersalah saat mereka menyembunyikan kematian Edo. Mereka tak tega melihat Antha bersedih, tetapi hal ini membuat Antha bertambah sedih.

Kreaakk..

Bunyi pintu kamar dibuka, seorang pria tinggi, putih, rambut acak acakan dan senyum tipisnya memasuki kamar Antha.
Pria tersebut menatap Antha prihatin, dia mendekati Antha yang kini duduk menghadap jendela dengan tatapan kosong.

Reno berjongkok dihadapan Antha dan menatap dirinya lekat lekat. Wajah yang dulunya cerah, kini terlihat pucat tanpa adanya semangat hidup.

"Tha" Antha menoleh, "gue punya sesuatu yang dititipkan Edo buat loe sebelum dia meninggal. Diterima ya." Ucapnya tulus.

Dia mengambil sebuah kotak kecil dan amplop coklat yang bertuliskan from Antha sayang.

Seketika Antha menangis lagi, diterimanya kotak kecil dan amplop coklat tersebut. Dia membuka kotak kecil tersebut yang berisikan sebuah liontin berbentuk hurup A dengan permata di tengahnya. Senyum tipis tercetak di bibirnya.

Setidaknya kamu masih meninggalkan hadiah perpisahan buatku. Batin Antha

Dulu, Edo menjanjikan sebuah liontin saat dirinya akan pulang sebagai hadiah pertemuannya yang sudah 5 tahun itu. Tetapi pertemuan tersebut telah sirna, hanya kenangan yang tak bisa dilupakan.

Antha membuka amplop coklat tersebut, membaca setiap kata yang ditulisnya saat dirinya di rumah sakit.

From my princess
Haii..
Apa kabar? Sudah lama ya kita tidak bertemu, tapi akhirnya kita beneran gak bisa bertemu.
Maaf..
Hanya kata itu yang bisa aku ucapkan buat kamu karena aku gak bisa mengabulkan permintaanmu untuk segera menikahimu saat aku pulang.
Tetapi aku yakin, kamu pasti kuat. Kamu adalah orang yang selalu membuat aku bahagia.
Jangan bersedih, jangan menangis. Aku gak bisa bahagia di sana jika kamu bersedih.
Tersenyumlah, masih banyak orang yang menunggu kamu di luar sana.
Orang tuamu, sahabatmu, dan... Reno.
Jangan sia siakan hidupmu Tha, aku akan bahagia jika kamu bahagia.
Jadi tolong, jangan bersedih gara gara aku.
Tetap tersenyum ya.

I love you my princess

Edo


Hikkss..

Tangis Antha tak berhenti, dia menatap Reno yang masih setia menemaninya. Antha langsung memeluk Reno yang terlihat terkejut saat Antha memeluknya.

"Maaf, dan.. Terimakasih." Lirihnya dengan senyuman yang terukir di wajahnya dan semakin mengeratkan pelukannya.

Reno tersenyum dan membalas pelukannya.

"It's no problem. Gue bakalan selalu ada buat loe, jangan bersedih lagi ya." Bisiknya.

"Iya." Ucapnya, senyum Antha semakin melebar saat mendengar kata yang menenangkan itu.


END






Mau part selanjutnya gak nih?
Kalau mau, koment mau yahh
Hehe, jangan lupa vote nya😘
Jangan bersedih,
Kesedihan akan tergantikan dengan kebahagiaan yang lebih besar.
Percaya deh.
Salam hangat dari Riritari😇

KULKAS (END)√√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang