Apapun yang terjadi,
Kalian harus tetap bersama.
Jangan pedulikan kata dunia jika kalian ragu akannya.
saling topang - menopanglah, karena dunia ini kejam akan kebahagiaan~[ Always Together / Guhaejwo! ]
•
TYPO TIDAK DIKOREKSI!
•JANGAN LUPA VOTE & KOMEN! :')+×+
Neil melangkah menuju ruangan kepala sekolah di sekolah Soobin. Kemarin malam, dia diberitahu bahwa Soobin terlibat pertengkaran dengan salah satu teman sekolahnya. Sebenarnya yang harusnya datang adalah orang tuanya Soobin, namun seperti biasanya mereka selalu sibuk dengan bisnis mereka.
Wanita 30 tahun itu melangkah anggun di sepanjang koridor sekolahan seraya sesekali tersenyum ramah pada siswa-siswi yang berpapasan dengannya.
Sampai perhatiannya teralihkan pada seorang gadis manis yang sedang duduk seorang diri di salah satu kursi yang tersedia di luar kelas. Neil tahu, bahwa gadis itu adalah orangnya. Gadis yang sudah diramalkan.
Neil mendekat padanya. "Hmm...permisi nak" panggilnya pada gadis itu.
Haerim, gadis itu mendongakan wajahnya melihat orang yang baru saja memanggilnya. Haerim tersenyum. "Eoh, iya nyonya. Ada yang bisa saya bantu?" Tanyanya sopan.
Neil tersenyum. Gadis ini benar-benar baik hati sesuai dugaannya. "Apa kau tau ruang kepala sekolah dimana?" Tanya Neil.
Haerim mengangguk, "iya, saya tau. Apa nyonya mau kesana? Mari saya antarkan" tawarnya.
Neil mengangguk dan menerima tawaran Haerim. Gadis itu mengantarkan Neil menuju ruangan kepala sekolah.
Sesampainya di sana, sudah terlihat Mr. Jung selalu kepala sekolah dan dua orang remaja yang kemarin terlibat pertengkaran. Siapa lagi kalau bukan Choi Soobin dan Hwang Hyunjin.
Haerim terkejut, di dalam batinnya bertanya-tanya apakah wanita ini adalah salah satu wali dari kedua pemuda itu?
Sebelum memasuki ruangan kepala sekolah, Neil menghadap pada Haerim lagi. "Terimakasih nak sudah mengantarkanku sampai di sini" ucapnya dengan senyuman.
Haerim membalas senyumannya. "Sama-sama Nyonya" balasnya. Kemudian membungkuk dan Neil masuk ke dalam ruangan.
Haerim belum pergi dari sana. Gadis itu masih penasaran siapakah wanita itu sebenarnya. Dia melihat wanita itu duduk di samping Choi Soobin. Itu membuat Haerim berpikir apakah wanita itu adalah wali dari Choi Soobin, atau jangan-jangan dia adalah ibu Soobin. Namun sepertinya wanita itu terlihat terlalu muda untuk menjadi seorang ibu bagi anak berusia 17 tahun -pikirnya.
+×+
Soobin memperhatikan bibinya memasuki ruangan kepala sekolah tempatnya berada sekarang. Sudah Soobin duga kalau orang tuanya tidak bisa datang. Untungnya dia memiliki bibi baik hati seperti bibi Neil-nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/231991856-288-k641648.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GUHAEJWO! || Choi Soobin
FanfictionHidup dengan kutukan yang ia dapatkan sedari lahir membuat Soobin harus menjalani hari-hari kelamnya setiap hari. Ditindas, dianiaya, dicaci-maki, dan tidak pernah memiliki teman. Kenyataan buruk itu membuatnya patah semangat, sampai sang penyelamat...