GUHAEJWO! || Choi Soobin

03 ⓗ Hatred

Ketika kebencian ini sudah terlalu menusuk masuk dalam hatiku.
Disaat itu juga hatiku tidak dapat lagi menahan rasa sakit itu.
dapat ku rasakan perih menyalar melalui urat nadiku.
sekali lagi, kebencian ini telah membuatku menjadi "monster" yang lebih ganas lagi

~{ Hatred / Guhaejwo }

•TYPO TIDAK DIKOREKSI!
•JANGAN LUPA UNTUK VOTE & KOMEN:')

~•ⓖⓤⓗⓐⓔⓙⓦⓞ•~

Flash Back To Moment!

CHOI SOOBIN//

Aku berjalan sendirian dijalan kota yang ramai. Cuaca hari ini sangat cerah. Ku menatap langit, panas matahari sedikit terhalangi oleh karena awan-awan putih yang menyelimutinya.

Ku menatapnya dengan hambar, seharusnya aku merasa bahagia disaat cuaca cerah seperti ini tapi, aku tak tahu harus bahagia karena apa dan mengapa. Akhirnya, aku menghela napas lelah.

Ku melewati sebuah gang dimana banyak anak muda sebaya denganku berkumpul atau untuk sekedar melakukan kegiatan yang menurut mereka mengasyikan. Ku sedikit miris melihat itu. Haruskah aku bergabung dengan mereka? Tidak! Aku tidak akan diizinkan bergabung oleh mereka. Lebih baik aku berjalan sendirian di tengah keramaian ini, lagi.

"Hai anak aneh!"

Aku menoleh pada sumber suara dan aku tahu pasti siapa yang dia panggil dengan sebutan 'anak aneh' itu. Itu adalah, aku. Aku menatapnya dengan malas, ckk! Anak ini lagi.

"Apa?" Tanyaku malas.

Mereka mendekat kearahku dan menatapku dengan tatapan yang sudah biasa aku dapatkan. Aku menatap sekeliling, mereka mengelilingiku.

"Apa yang kau lakukan disini huh?! Apa jangan-jangan kau ingin bergabung dengan kami huh?" Tanyanya.

Aku tersenyum, siapa juga yang mau bergabung dengan mereka. Buang-buang waktu saja. "Tidak, aku hanya lewat saja" jawabku.

"Ohh, baguslah. Setidaknya kau sadar diri"

Aku menghela napas. Aku harus sabar! Tidak boleh terjadi lagi, tidak boleh! 

"Aku harus pergi" aku segera berjalan menjauh sebelum tangan seseorang menahanku.

"Soobin-ahh...,kau mau kemana?"

Aku berbalik menatapnya. Gadis ini, apa sebenarnya yang ia inginkan dariku. "Kenapa?"

"Yak!...kenapa kau menahannya?! Biarkan si aneh ini pergi!" Ujar seseorang yang taklain adalah, kembarannya.