chapter 02

3.1K 320 7
                                    


"Haechan!!" Panggil Renjun saat melihat sahabatnya berjalan tak jauh dari tempat nya berdiri.

Haechan, lelaki berpipi chubby itu menolehkan kepalanya, berhenti melangkah menunggu Renjun yang tengah berlari kecil kearahnya.

"Selamat pagi nona" Sapa Haechan. Tepat setelah sapaannya itu, sebuah jitakan mendarat dikepalanya.

"Yaakkk!!"

"Salah sendiri kenapa memanggilku seperti itu! Aku itu lelaki tulen!"

"Tidak ada lelaki tulen yang berlari kecil sambil membenarkan rambutnya kebelakang telinga dengan wajah cantik yang tersenyum sumringah sepertimu! Sadar dirilah Huang Renjun!!"

Renjun terlihat jelas menahan amarahnya,

"Sudahkah kau bercermin pagi ini Haechan?" Tanya Renjun, suaranya terdengar lembut disertai senyum manis, tapi entah kenapa terdengar mengerikan di telinga Haechan.

"Kau bahkan terlihat lebih cantik dan imut dariku!!" Haechan menutup kedua telinganya begitu mendengar teriakan Renjun. Sahabat nya ini memang hobi berteriak.

"Pelankan suaramu Huang, kita masih di luar sekarang"

"Kau yang memulainya" Ucap Renjun acuh, berjalan mendahului Haechan.

Haechan yang melihat nya hanya menggeleng pelan, memaklumi.

"Yaa tunggu aku!!" Haechan sedikit berlari mengejar Renjun.

"Kau harus memotong rambutmu" Kata Haechan saat langkahnya sudah sejajar dengan Renjun.

"Jangan mulai lagi"

"Tapi aku serius, kau terlihat seperti perempuan dengan rambut seperti itu, setidaknya.."

Haechan menutup mulutnya, dua jarinya memberi tanda peace saat mendapat tatapan tajam Renjun.

"Dengar Haechan, aku tidak peduli orang melihat seperti apa, aku suka penampilanku, dan aku nyaman seperti, jadi berhenti menyuruhku memotong rambut, kau tidak bosan menyuruh ku terus dari kemarin?"

"Tentu saja aku bosan, tapi kan.."

"Sudah. Ayo kita bicarakan hal lain saja" Ucap Renjun memotong perkataan Haechan.

Haechan terlihat berfikir, sampai akhirnya sebuah lampu menyala keluar dari kepalanya.

"Ah!! Kau tau?! Jaemin dan Jeno akan kembali!!" Seru Haechan dengan penuh semangat.

"Hah? Siapa mereka?"

"CK! Mereka itu teman temanku, mereka mengikuti pertukaran pelajar ke China! Waahh aku benar-benar tidak sabar untuk bertemu mereka, aku akan mengenalkan mu nanti" Haechan tampak berapi api,

"Hoooo, aku penasaran, seperti apa mereka"


















~ML~



Wushh

Dua buah sepeda melaju dengan kecepatan maksimal di jalur khusus yang sudah disediakan.

"Kau lelah!?" Teriak lelaki yang berada di depan.

"Mana mungkin!!" Yang dibelakang menyahuti.

Dengan seringai yang muncul di bibirnya, lelaki yang di depan semakin melajukan laju sepedanya, melesat meninggalkan temannya.

"YAAA LEE JENO TUNGGU AKU!!!"




"Hyung!!"

"Yaak! Kau mengagetkan ku!" Mark mengambil potongan semangka yang sempat terjatuh dari tangannya karena kaget. Yang di marahi hanya tersenyum.

"Kau datang lebih awal? Dimana Jaemin?" Tanya Mark seraya menggigit semangka baru dari piring yang dipegangnya.

"Dia tertinggal"

"Yaaak Lee Jeno!! Apa kau sudah gila? Kau sedang bersepeda atau balap liar hah!!" Teriakan Jaemin menggema di halaman depan rumah Mark. Padahal nafasnya tersenggal, tapi masih bisa marah-marah, Jeno hanya tersenyum mendengar omelan Jaemin.

"Kalian tidak berangkat?" Tanya Mark.

"Kami masih lelah Hyung" jawab Jeno.

"Lelaaaah??!!! Kalian tidak berangkat ke kampus karena lelah? Tapi kalian bisa bersepeda dari rumah kesini? Waahh kalian benar benar keterlaluan"

"Kami bersepeda supaya tetap sehat Hyung" ucap Jaemin. Mark hanya bisa menggeleng lalu kembali fokus pada semangka nya.

"Kapan kau berangkat hyung?"

"Dua jam lagi, kalian juga harus berangkat, teman teman kalian pasti merindukan kalian"

"Siapa? Haechan?" Senyum menggoda terlukis di wajah Jaemin.

"Aku tidak menyebut namanya"

"Jeno~yaa sepertinya ada yang merindukan si bulat ituu" dengan sengaja Jaemin menyenggol bahu Mark, dan tentu saja senyuman itu tidak hilang.

"Yaak! Untuk apa aku merindukan nya, kami bertemu setiap hari!"

"Aahh begitu rupanya, jadi selama kami tidak ada kalian bertemu setiap hari ya" kini Jeno ikut meledek Mark.

"Yaashh!! Kalian ini!!"















"Haaacchooo" Haechan menggosok hidungnya yang gatal.

"Aish kenapa aku terus terusan bersin" gumam Haechan.
























To be continued


저자
Leelonjwin

most likely! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang