Tidak

2.7K 255 53
                                    

Hi maaf atas long hiatus sangat sibuk guys bantu ini itu jual ini itu ampek capek,

Makasih atas vote dan follownya guys dan para reader tercinta ❤❤

Credit Gambar untuk author siapa yg punya link bisa kasih guys, maaf klo ada typo atau kata ya guys

Oh ya guys memang sebenarnya Lan Zhan ku buat ooc mau coba2 tapi gk suka aku 🙄🙄🙄
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah keluar dari cafe, dua pemuda itu berjalan berdampingan entah menuju kemana, yang mereka lakukan saat ini adalah berjalan tanpa arah menikmati kebersamaan yang terbatas.

"Lan Zhan..." Panggil Wei ying dengan suara parau yang ingin menangis rasanya, kenapa rasanya begitu sakit memanggil nama ini saat ini.

"Mn"

"Lan Zhan..." Tapi tetap ia ingin memanggilnya berulang-ulang.

"Mn"

"Lan Zhan..."

Tes

"Wei Ying" Lan Zhan menangkup wajah wei ying dan mencium keningnya lagi serta membelai surah hitam kekasihnya dan mengusap-usap punggungnya yang berharap meredakan kesedihan yang menghantui kekasihnya "aku mencintaimu"

"Ugh-" Mendengarnya semakin meremas hati Wei Ying tidakkah Lan Zhan merasa sakit hati, Wei Ying sedikit menjauh dari pelukan Lan Zhan dengan satu tangan didada pemuda yang dia cintai menahan agar jarak diantara mereka tidak kembali dekat, Wei Ying mencoba berpura-pura tidak menyadari bagaimana raut wajah sang kekasih hatinya saat ini.

"Kita sudah berakhir"

Kini hanya angin yang berhembus menemani kedua insan tersebut.

            ~~~~> WANGXIAN <~~~~

Lan House

"Aku menolak"

"A-Zhan-"

"Aku tidak akan menikah dengan gadis pilihan ibu, hanya Wei Ying."

"Apa kau tahu siapa gadis itu, kau pasti akan berubah pikiran"

"Tidak"

"A-Zhan, ibu sakit apa kau rela ibu sakit-sakitan"

"Aku tidak ingin ibu sakit tetapi ibu macam apa yang mengorbankan kebahagiaan anaknya?"

Deg

"Aku akan mengurus ibu tapi maaf aku akan tetap bersama Wei Ying" kata Wangji sambil melenggang pergi menuju kamarnya

"A-ZHAN" panggil ibu angkat Wangji

"Ibu" panggil Lan Huan dari balik pintu yang sedari tadi mendengarkan percakapan diantara adik dan ibu angkatnya "mari bicara" ajak Xichen duduk diruang santai

"Ada apa Lan Huan?"

"Maaf jika Xichen lancang ibu, Xicehn mengerti kenapa ibu menolak hubungan wangji dan adik wei dikarenakan calon suami ibu cintai lari demi lelaki lain dipernikahan ibu dan lelaki itu" kata Lan Xichen lembut yang diberi tatapan oleh ibu angkatnya

"Ibu, A-Huan memang tidak mengerti penderitaam ibu, bukan berarti A-Huan berpikir ibu baik-baik saja, tapi Wangji mencintai adik Wei dengan dalam, A-Huan melihat sendiri betapa hancurnya Wangji saat adik Wei jatuh koma, Wangji seperti bukan Wangji dia seperti mayat hidup tanpa jiwa, karena jiwanya bersamanya adik wei, A-Huan yakin bahwa Wangji akan bertekad lebih jauh lagi jika dia berpisah dengan adik wei"

Lan Xichen menatap lekat pada ibu angkatnya "Jika ibu lebih mengenal adik Wei A-Huan yakin ibu akan percaya bahwa adik wei adalah orang baik, bahkan dia rela berpisah dengan Wangji karena ibu bukan, tapi Wangjilah yang tidak bisa melepaskan adik Wei, Wangji merasa lebih bahagia bersama adik wei dibanding saat bersama keluarganya sendiri meskipun ibu berada disini"

My Shaterred Heart Waiting YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang