Heartbreak

2.6K 246 27
                                    

Aiyoooooo.... salam inqy

Nsusbzjznzgzbzjsnsnsnnzjzjznbsbs kok rasanya saya sedih sendiri ya misahin Wangxian duh my kkokoro

Btw yang kemaren jawab pertanyaan saya, ada yg lupa ya judul bukunya apa? 😔😔😔💔💔💔

Maap ya kalo ada kata atau typo yang berterbangan

~~~~~~~~~~~~~~~●□●□●□●□●□●□●□●□●□●□●□●□●□●□●~~~~~~~~~~~~~~

"Wei ying jangan pergi" peluk erat wangji

"Maaf" air mata turun tiada henti, wei ying melepaskan pelukannya dan menepis tangan wangji berlari menjauh pergi

"WEI YING" teriak wangji sambil mengikuti kemana arah wei ying pergi

Saat di tepi jalan terlihat sebuah taksi yanh melintas dan wei ying menghentikan taxi itu dan masuk meninggalkan wangji di belakang sana.

"WEI YING!" Wangji berlari mengikuti taxi wei ying berharap menghentikan kekasihnya yang pergi

Deg deg deg..

Wei ying...

Tes tes tes

Air mata wangji jatuh tanpa henti sambil berlari melihat separuh jiwanya pergi.....

TOK TOK TOK

"Ugh siapa sih" jiang cheng ngedumel sambil membuka pintu "wei wuxian, apa yan-"

Kata jiang cheng terputus saat wei ying memeluknya tiba-tiba.

"Wuxian?"

"A-Cheng, kenapa begitu sakit sekali meskipun sudah tersenyum aku tidak tahu akan tetap sesakit ini" air mata pemuda cantik turun sesenggukan karena perpisahan yang tidak di harapkannya.

Namun dia bukanlah pemuda yang tidak punya hati dikala ibu pemuda yang dia cintai datang kepadanya untuk meninggalkan kekasih tercintanya sebagai permintaan terakhir hidupnya yang tak kala lama lagi akan sirna.

Lalu demi berlalu dia hanya mengurung diri dan melihat kekasih hatinya yang datang tiap hari dikediaman keluarga tersebut untuk berbicara pada dirinya dibalik tirai jendela yang tertutup, bodoh, ya satu kata yang dipikirkan wei ying pada kekasihnya, ah pantaskah wei ying masih menyebutnya kekasih meskipun dia yang menyakiti orang itu?

                 ♡♤♡♤♡♤♡♤♡

"Lan zhan.." tetes demi tetes air mata itu mengalir tiada henti, kenapa kisah cinta mereka sangatlah sulit, apakah memang takdir begitu membencinya dari dia kehilangan orang tuanya dan kini kekasihnya walau dia masih ada keluarga jiang tetap saja dalam hati wei ying masih ada ruangan kosong yang ingin dipenuhi.

Tok tok tok

"A-Xian..."

".........."

"A-Xian, ayo keluar kamar ayo makan, kau sudah mengurung dirimu beberapa hari dikamar tanpa makan, bahkan kau tidak menyentuh makanan kesayanganmu, A-xian...." panggil pilu kakak perempuan dibalik pintu yang terkunci.

"Aku tidak lapar shijie" kata wei ying tak bergeming sama sekali setelah melihat kepergian sang kekasih dua puluh menit yang lalu.

"A-Xian, kau sungguh tidak ingin bertemu A-Zhan, dia sangat sedih apa yang terjadi pada kalian a-xian"

Masih tidak bergeming air mata semakin menetes mendengar kata sang kakak suaranya pin bergetar "mungkin lan zhan bukanlah takdirku" sakit sangat sakit seperti seribu pisau tertancap pada jantungnya dan dadanya mulai sesak tidak dapat bernafas.

My Shaterred Heart Waiting YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang