Bleeding Heart

3.1K 257 33
                                    

Wangxian....

Wei Ying sama sekali tidak memahami Lan Zhan, kenapa ini bisa terjadi dan disinilah Wei Ying yang sedang mengobati telapak tangan Lan Zhan yang terkena pecahan kaca dan pipi Lan Zhan yang telah di tampar Wei Ying, bukan bermaksud hati Wei Ying ingin berbuat kasar tapi hati Wei Ying miris melihat Lan Zhan melukai dirinya sendiri

Flashback

"Jika Kau pergi, aku akan bunuh diri"

"Lan Zha-"

"Dimana janjimu yang akan hidup bersamaku selamanya, Apakah kau juga akan meninggalkanku juga seperti ibuku?"

"Maafkan aku, kumohon Lan Zhan mengertilah" kata Wei Ying "Aku yakin Jiang Cheng pasti akan kemari"

"Tidak, jika kau pergi aku akan benar-benar melakukannya" kata Lan Zhan dengan wajah dingin sambil menatap Wei Ying yang berhenti di tengah jalan, Lan Zhan berbalik dan menuju sebuah lemari kaca.

PRAAANG

DEG

Jantung Wei Ying rasanya membeku mendengar kaca pecah berjatuhan dan segera berbalik, Wei Ying melebarkan matanya dan beberapa bulir air mata terjatuh yang sejak tadi di tahannya, bagaimana tidak dia melihat sang kekasih menghantam lemari kaca dengan tangannya.

PRANGGGG

Wei Ying segera sadar dari shocknya dan berlari menuju Lan Zhan yang bersiap untuk menghantam sisi lemari kaca lain untuk yang ke tiga kalinya, terlihat tangan Lan Zhan yang sudah bercucuran darah karena luka yang terkena sayatan kaca

"LAN ZHAN!" Wei Ying menarik paksa Lan Zhan agar menoleh padanya dan menjauhi lemari kaca yang pecah itu.

PLAK

Suara tamparan keras yang melayang ke pipi Lan Zhan yang membuatnya kemerahan, Namun Lan Zhan hanya terdiam, dia tahu bahwa kekasihnya itu saat ini pasti sangat marah.

Tangan Wei Ying bergetar melihat darah dari tangan kekasihnya dan pipi merah Lan Zhan, perasaan marah, sedih, takut dan bingung bercampur menjadi satu, dia mencintai Lan Zhan tapi Wei Ying harus bagaimana, Lan Zhan bersikukuh ingin melukai dirinya sendiri jika Wei Ying pergi tapi disisi lain ibu Lan Zhan sakit kanker dan ingin menimang cucu karena umurnya tidak akan mencapai hari tua, perasaan Wei Ying berkecamuk dalam hati, apa yang harus ia lakukan?

Wei Ying menatap lekat pada sang kekasih dengan air mata yang tanpa henti, Wei Ying menggenggam tangan Lan Zhan dengan lemah tapi cukup kuat untuk Lan zhan ketahui agar diikuti.

Mereka berdua pun duduk di sofa diruang santai dengan kotak p3k yang diambil dilemari dan segera membalut luka tangan Lan Zhan dan sedikit minya di pipi Lan Zhan

FLASH BACK OFF

"Kenapa?"

"Cinta Wei Ying"

"Tapi ibumu"

"Apakah aku tidak boleh bahagia dengan pilihanku sendiri?"

Tangis Wei Ying pecah dia beranjak dari duduknya dan memeluk Lan Zhan dengan sesenggukan dan mencium kening, Mata, pipi dan bibir Lan Zhan, untuk menunjukan seberapa besarnya cinta Wei Ying pada Lan Zhan, bagi Wei Ying tidak perlu memakai kata-kata untuk mengungkapkan cinta tapi tunjukan seberapa tulus ia mencintai laki-laki ini.

Sedangkan Lan Zhan hanya membiarkan kekasihnya melakukan apapun padanya, ia mengerti kesedihan dan cinta perpisahan yang dirasakan Wei Ying dan Lan Zhan hanya membalas Wei Ying dengan pelukan erat.

***♡♡◇◇♡♡***

Dua puluh menit kemudian

Suara ketukan dan di ikuti dentuman keras mengganggu dua sejoli yang sedang berbaring bersama disofa dengan Wei Ying tidur diatas Lan Zhan tanpa kata menikmati keheningan yang mereka lalui saat ini namun tidak akan bertahan lama karena Wei Ying menghubungi Jiang Cheng lagi dengan ponsel milik Lan Zhan karena ponsel miliknya telah di banting oleh Lan Zhan karena marah, Wei Ying bisa maklum tapi ponselnya jadi korban, Toh ntar dibeliin juga sama Lan Zhan.

My Shaterred Heart Waiting YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang