I Want To Let Go

3.3K 266 56
                                    

Maafkan saya 😭😭😭😭😭
.
.
.
.
.
.
.

"Wei Wuxian"

Toleh ke empat orang yang berada di ruang itu pada sesosok wanita yang berada di depan pintu bersama seorang pria.

"Ibu, Ayah"

"Madam Yu, Paman Jiang"

"Nyonya, Tuan Yuu"

Sambut ke empat orang yg berada diruangan yang hanya di dijawab anggukkan semata, terlihat jelas sikap tenang tapi mencekam, dan itu firasat tidak baik jika orang itu adalah Ny. YU.

"A-Cheng, dimana tata kramamu hentikan tingkah bodohmu itu dan tenangkan dirimu" kata Ny. Yu sambil berjalan memasuki apartement

"Mengapa ibu dan ayah bisa tahu kami disini?" Jiang Cheng bingung bukan kepalang dia yakin tidak pernah mengatakan alamat apartemen kekasih saudaranya jangankan dia bahkan Wuxian tidak pernah memberi penjelasan detail.

"Beberapa hari lalu, kakamu menelpon ibu sesenggukan karena saudaramu itu" kata Ny yu

Jiang cheng ber oh ria, kaget juga sampai kakanya itu menghubungi ibu mereka

"Dan aku sudah terlalu lama diam akan masalah ini, mulai hari ini, kau dan Wuxian kembali ke rumah utama jiang, ibu sudah mempersiapkan ruang kamar untuk kalian"

"Tapi madam Yu-" sahut Wuxian

"Diam kau bocah"

"Dan kau Lan muda, kau dan kakamu hanya diam semata disaat puteraku terluka dan dicaci maki, kau tidak pantas dimataku, tapi bocah tengil itu mencintaimu, alasan itu sudah cukup bagiku untuk mentolerasimu selama ini, tapi hari ini juga putuskan hubunganmu dengan Wei Wuxian"

Suara terkejut datang dari ketiga orang, sedangkan Lan Wangji hanya membeku.

"Nyonya Yu, Berikanlah ka-"

Kata Lan Xichen terhenti ketika madam yu mengangkat tangannya untuk menghentikan Lan Xichen "keputusanku sudah bulat"

.
.
.
.
.
.
.
.

Wangxian    

"Wangji"

Lan Wangji hanya menatap nanar ruang kosong dan kepergian sang kekasih yang mungkin sekarang sudah berada diluar kota.

"Takdir pasti membenciku kak, pertama ibu, dan ayah, sekarang wei ying lalu siapa lagi?" Kata Lan Wangji yang meneteskan air mata tanpa menolehkan pandangannya

"A-Zhan" panggil lemah xichen ia tahu bagaimana sakit hati adiknya saat ini.

"Andai, andai saja ibu dan paman mengizinkan, pasti.... pasti semua akan baik-baik saja"

Semuanya hancur, mimpi, tawa, harapan, masa depan, rencana semua hilang sirna, wei ying, wei ying, wei ying....

Sayup-sayup Wangji mendengar suara Lan Xichen yang memanggil namanya tapi entah suara itu semakin hilang, seperti penglihatannya saat ini berubah menjadi hitam, ah lelah sangat lelah.

"WANGJI, WANGJI, A-ZHAN BANGUN" Lan Xichen gelagapan disaat adiknya itu terhuyuk pingsan dan saat ia menopang tubuh wangji, ternyata adiknya sedang demam.

"Wei....ying.." kata Wangji lemah.

Lan Xichen memeluk tubuh adiknya yang demam itu dan menangis betapa kejamnya takdir mempermainkan adiknya ini, apa salah wangji, tidakkah cukup ia telah hidup seperti robot dan bukan manusia demi memenuhi espektasi keluarganya, tidak Lan Xichen sudah cukup untuk diam saja.

Lan Xichen pun mendial sebuah rumah sakit untuk merawat adiknya itu, dan menopang tubuh wangji kedalam sebuah mobil dan beranjak pergi sesudah mengunci apartement wangji

.
.
.
.
.
.
Beberapa jam kemudian di kediaman jiang.

Tibalah Tuan, Ny Yu, Jiang cheng, Wei Wuxian diruang tamu yang disambut oleh Jiang Yanli memeluk Wu xian yang disambut balik olehnya

"A-xian" peluk erat Jiang yanli "maafkan aku" sedangkan wuxian mempereratkan pelukannya dan menggelengkan kepalanya.

"Mungkin ini adalah yang terbaik"

.
.
.
.
.
Tbc

Ok pendek-pendek dulu lah yaw 😢😢😢😢 biar penasaran..

Terimakasih yang buat follow dan vote saya kaget masih aja ada yg vte ff saya hhhhh ❤❤❤


My Shaterred Heart Waiting YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang