My Stupid Boyfriend [COMPLETED]

CHAPTER 2

MY STUPID BOYFRIEND
CHAPTER 2

•••
Steve POV

Hai perkenalkan nama gue Steve, gue salah satu Siwa dari sma rajawali, gue kelas 12 MIPA 2, gua keturunan USA indo. Hari ini adalah hari yang sangat menggembirakan, karena gue sangat nyaman dengan seseorang di sekolah gue, setelah kejadian di uks kemarin membuat gue selalu memikirkan Aaron, ya dia siswa dari kelas 12 MIPA 1. Senyum yang manis, bibir yang lembut membuat gue merasa nyaman dan suka kepada dirinya.

Tapi, apakah Aaron menyukai gue juga?. Pagi ini gue berangkat ke sekolah dengan motor kesayangan gue, gue hidup dengan mamah gua karena gue adalah anak tunggal dan ayah gua meninggal pada saat ingin pergi ke luar kota untuk suatu pekerjaan

**Flashback

"Hallo, dengan keluarga bapa Erlan?"

"Iya, saya istrinya, ada apa ya mas? dan ini siapa?"

"Saya pihak kepolisian setempat, bapa Erlan mengalami kecelakaan di kilometer 5 tol xxx"

"Astaga, lalu bagaimana kondisi suami saya sekarang mas?"

"Pihak kedokteran sedang melakukan tindakan, jika ibu ingin datang, datanglah di rumah sakit Citra Medika, kota Bandung."

"Baik mas, saya segera kesana, terimakasih atas informasinya"

Mamah, dan gue sangat terpukul dengan kejadian itu, dan sesampainya di rumah sakit Citra Medika, dokter memberikan kabar , bahwa ayah gue telah meninggal dunia saat gue dan mamah diperjalanan.

** Flashback off

Setelah ayah meninggalkan gue bersama mamah, gue merasa sangat kesepian, mamah selalu sibuk dengan pekerjaannya di kantor sedangkan di rumah hanya ada gue dan bi Astri , pembantu gue.

Bi Astri sangat baik, gue dekat banget dengan  dia seperti pengganti mamah saat mamah sedang dikantornya. saat malam hari aku sering masak bersama bi Astri untuk mempersiapkan makan malam kita bertiga.

Gak hanya masak, gue sering mengisi waktu luang gue bermain badminton bersama bi Astri dan juga anaknya yang masih SMA kelas 1, yang bernama Ervan.

Ervan suka sama gue, karena sering kali dia senyum dan mendekati gue saat gue sendirian di rumah dan Bu Astri pergi ke pasar untuk membeli bahan makanan.

Pada suatu hari Ervan masuk ke kamar gue saat gue mau mandi dengan keadaan gue yang hanya pakai handuk. Ervan menarik handuk gue langsung memainkan kontol gue dengan tangan dan mulut dia, gue ga bisa nolak bahkan marah ke dia, terus menerus dia menaikan mulutnya didalam kontol gue yang panjang untuk seumuran gue, yaitu 17cm, saat Ervan melepaskan kontol gue didalam mulutnya Ervan langsung memasukkan kontol gue ke dalam pantat dia, rasanya sangat enak, gue hanya diam merasakan kenikmatan yang dilakukan Ervan di kamar gue, terus Ervan menarik turun kan pantatnya, tempo yang pelan lalu cepat membuat dia mendesah kesakitan atau keenakan?