01

5.6K 424 7
                                    

Seorang gadis cantik sedang bersenandung ria sembari melihat-lihat sekelilingnya.

Rambutnya yang terkuncir dan wajahnya yang mulus tanpa make up membuatnya menjadi pusat perhatian disekolah mevvah dan elit itu.Tak sedikit juga yang memuji kecantikan gadis itu karena dia salah satu murid famous disekolah itu.

"Yuhu,Roseku".Seorang gadis itu datang dan memeluk gadis bernama rose itu dari belakang membuat sang empu memutar bola matanya malas.

"Gue gak homo ya".Rose menatap tajam gadis imut tersebut yang hanya dibalas cengiran tak berdosa.

"Hehe,gue juga gak homo lah".Gadis imut itu terkekeh kecil.

Setelah perbincangan yang singkat dan tak bermutu itu,kedua gadis berbeda tinggi itu melangkah masuk ke jelas yang terkesan berisik itu.Tidak seperti kelas lainnya yang sangatlah tenang dan hening.

"Yo,whats up gaes.Eunha Come back.Mana red carpetnya".Gadis yang bersama rose itu berjalan seperti seorang model memasuki kelasnya.

"Dih,Minum susu dulu noh biar tinggi".Seorang Laki-laki bergigi kelinci datang dengan sedikit menabrak bahu rose pelan.

"Heh,punya mata gak lo  Main tabrak-tabrak aja".Rose menggeplak kepala laki-laki itu sedikit kencang.Membuat sang empu meringis kesakitan.

"Heh,njir nyontek pr dong Males ngerjain gue".Seorang Pria bertampang preman menyahut dari meja belakang.

"Halah,kagak peduli gue njing".Seorang Gadis bertampang tomboy menyahuti sahutan laki-laki bertampang preman tersebut ketus.Mengusap wajahnya kasar karena tingkah seseorang.

"Entah apa yang merasukimu,hingga kau tega mengkhiantiku yang tulus mencintaimu~~".Laki-laki berwajah tampan berdiri diatas meja dengan sapu ditangan seperti sedang mengadakan konser dadakan.

"Kkok kkok kokk".Sahut laki-laki bernama bambam yang meniru suara gagak.

Dibagian belakang ada para beberapa siswa yang sedang push rank.Disebelah kiri ada para siswi yang sedang bergosip ria.Disebelah kanan ada yang berjualan online dan sedang berdandan.Dan ada yang berestafet untuk menyontek pr.

Rose sebagai ketua kelas hanya menghela nafas lalu mendudukkan dikursi.Memijat pelipis karena kepalanya terasa sangat pusing melihat kebisingan ini.Ditambah lagi perutnya yang sedikit nyeri karena kedatangan tamu bulanan.

Rose menggertakkan giginya kesal lalu menghirup udara udara segar.Siap untuk berteriak keras.

"DIEM WOY!".Teriakan Rose mampu membuat kelas itu hening seketika.Nafas rose menggebu-gebu tanda ia sedang marah sekarang.Tangannya juga mengepal hingga memutih.

Akhirnya rose menghela nafas lalu tersenyum tipis.

"Nah,gini kan enak.Kagak usah teriak2 juga.Awas aja kalo ada berisik lagi,gue gunting mulut lo pada".Tatapan rose menajam ketika mengatakan itu.

Glek!

Mereka menelan ludahnya susah payah melihat wajah menyeramkan rose ketika marah.Bahkan sampai sekarang tidak ada yang berbicara sama sekali karena takut dengan ancaman rose.

Kata mereka,rose itu kalo marah seremnya ngalahin hantu,dan ganasnya itu ngalahin singa sama macan.Tidak ada yang berani melawan ketika rose sudah marah.Contohnya ada bambam yang pernah digetok rose pake penggaris papan tulis yang gede itu loh sampe benjol karena berisik terus.Dan rose ini sabuk hitam taekwondo,jadi jangan macam2 sama si nyai yang satu ini.

"Per-eh.Gila tumben banget nih kelas tenang banget.Biasanya rame kek pasar senen ditanah abang.Sebuah mukjizat nih,harus diabadikan terlebih dahulu,nih a-".Sosok pria bertubuh tinggi datang dan langsung nyerocos tanpa tentu membuat satu kelas menatap malas pria itu.

Pasutri ─ EunroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang