03

2.9K 300 15
                                    

Helaan nafas terus terdengar sejak tadi.Mengusap wajahnya kesar berkali-kali.

"Kamu ngapain?".Suara menyeblakn itu membuat rose berdecak kesal dan menghentak-hentakkan kakinya.

"Ih,gue gak mau nikah duluuu,huaaaa...gue gak mau nikahhhh dulu anjirrr".Rose mengacak-acak rambutnya frustasi.Ketika ia melihat wajah menyebalkan bundanya,ia jadi teringat dengan perjodohan tak masuk akal yang ditentukan para orang tua tersebut.

Eunwoo menyentil bibir rose pelan.Membuat sang empu meringis.

"Mulutnya dijaga jangan toxic terus".

Rose mengerucutkan bibirnya kesal.Ia menghela nafas panjang mencoba untuk relax.

"Bodo amatlah".Rose pasrah saja yekan.Jika ia menentang yang ada malah ia diusir dari rumah lagi,kan gak elit bat.

Eunwoo terkekeh pelan dan menggeleng-gelengkan kepalanya heran.Menatap wajah cantik yang ada disampingnya itu lekat.

"Gak usah lihat-lihat!".Ketus Rose mendelikkan matanya tidak suka ke arah eunwoo.Demi apapun,ia masih gondok ke ketua osisnya ini.Gara-gara eunwoo,rose harus dihukum karena gak bawa topi upacara saat maba.Dan saat itu,topinya jatuh dijalan yang berakhir ditemukan eunwoo.

"Tidak usah percaya diri".

Rose berdecak lagi dan menendang batu yang ada didepannya kasar.Bagaimana bisa ia dijodohkan dengan google translate kek eunwoo coba?Sialan!.

"Bodo amat".Rose melirik eunwoo sinis dengan bersedekap dada,karena hawanya sangat dingin.

Eunwoo tertawa kecil lalu melepas jasnya dan disampirkan dibahu sempit rose.

"Eh?".Rose tersentak kecil ketika merasakan sebuah jas menyampir dibahunya.Netra obsidiannya menatap laki-laki berstatus ketua osis disekolahnga itu bingung.

Eunwoo tersenyum menatap balik obsidian yang sedang menatapnya polos itu.

"Biar gak dingin".

Oke,rose ambyar kalo gini mah!

"Ya tapikan nanti lo kedinginan,Mmm....gini aja deh".Rose langsung memeluk eunwoo dari samping membuat sang empu sedikit tersentak.Mengerjap-ngerjapkan matanya bingung.

"Pak ketos,lo setuju gak sama perjodohan ini?".Tanya Rose menatap eunwoo dari samping.Sungguh menawan.

Eunwoo berpikir sebentar lalu mengangguk pelan."Aku tidak mau mengecewakan orantuaku,jadi aku terima saja".

Rose ikut berfikir sejenak dan mengangguk-anggukkan kepalanya.Benar juga,Ia tidak ingin mengecewakan ayah dan bunda nya.

"Tapi tetep aja,masa' dua hari lagi sih?Ngebet banget".Rose mencebik kesal membuat eunwoo tertawa ringan.Jika dipikir-pikir iya juga sih,Dua hari lagi?Itu kecepetan lah.Ngebet banget pengen punya cucu---eh?

"Ya sudahlah di terima saja".Eunwoo menatap lurus kedepan.Melihat anak kecil yang sedang sendirian.

Sontak saja,rose langsung melepaskan pelukannya dan menghampiri anak kecil yang sedang menangis tersebut.

"Loh adek kenapa nangis?".Rose berjongkok guna menyejajarkan tingginya dengan anak imut tersebut.

"Hiks,kaki tata sakit".Anak tersebut menunjuk lututnya yang berdarah membuat rose sedikit terkekeh.

Rose mengeluarkan sebuah plester bergambar kelinci berwarna merah jambu dari tas selempangnya.Tangan lentik rose terulur untuk menempelkan plester tersebut perlahan dengan telaten.

"Nah sudah,jangan nangis lagi ya".Rose menepuk-nepuk kepala anak itu dengan pelan membuat sang anak tersenyum lebar.

"Makasih,kakak cantik".Anak itu langsung memeluk rose.Terkekeh pelan lalu mengusap-usap punggung sempit anak itu.

"Nama kakak ciapa?".Anak itu menatap polos rose yang sedang tersenyum manis.Menekan-nekan pipi rose yang gembul dengan riang.

"Nama kakak rose,panggil aja kak oci".Rose mencubit pelan pipi halus tersebut.Tertawa kecil melihat anggukan lucu anak itu.

"Nama kamu siapa?".Tanya Rose

"Nama aku tata,kakak cantik.Hihi".Anak berwajah kebarat-baratan itu terkikik membuat rose gemas sendiri.

"Tata disini sendirian?".Tanya Rose melihat sekitarnya.Tamannya lumayan ramai.Kemungkinan anak itu tidak sendirian.

"Tata kesini sama aunty".Anak itu tersenyum lebar dan menangkup pipi rose dengan tangan mungilnya.

"Kakak cantik,pengen tata makan,hihi".Anak laki-laki itu terus menguyel-uyel pipi rose membuat sang empu tertawa riang.

"Rose?".Sontak saja,rose langsung terdiam.Netranya melirik siapa yang memanggilnya.Terkejut dengan siapa yang memanggilnya.Membulatkan matanya lucu,ini gawat!



Hai readers luv.Hehe sorry part yang ini pendek banget,tapi author nanti bakal buat yang lebih panjang lagi.Soalnya hari ini lagi badmood(╥﹏╥).Sekian readers semua,

Bye...

Salam dari Peace RD.

Pasutri ─ EunroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang