Pasutri ─ Eunrose

07

Pagi yang indah dan cerah,Mentari muncul dengan cahaya terangnya.Semua orang memulai aktivitasnya.Setelah mandi dan bersiap-siap agar lebih segar.Seperti halnya pasutri baru yang satu ini..

Rose duduk dipinggiran kasur king sizenya.Dengan eunwoo yang berada disisi yang lainnya.Mengucek-ucek matanya sembari menunggu nyawanya terkumpul.

Setelah nyawanya terkumpul,rose berdiri dari duduknya.Lalu berjalan gontai menuju kamar mandi dikamar itu.

Eunwoi tersenyum kecil.Menunggu rose selesai mandi.Menguap kecil dan mengucek-ucek matanya.Sedikit meregangkan ototnya lalu berdiri.Membuka tirai hingga cahaya matahari menelusup melalui jendela.

Beberapa menit menunggu,akhirnya rose selesai mandi.Keluar dari kamar mandi dengan menggunakan mantel mandi berwarna pink pastelnya.

Sedikit berjengit kaget ketika eunwoo berdiri didepannya dengan bersedekap dada.Dan tak lupa dengan seringaian mengerikannya.

Seluruh badan rose merinding tiba-tiba melihat seringaian penuh arti itu.Manik obsidian rose bergerak gelisah.

"Sudah?".Rose mengerjapkan matanya pelan ketika suara eunwoo menyapu pendengarannya.Entah bagaimana,itu terkesan Sensual baginya.

Sialan,Mesum emang!

Rose misuh-misuh dalam hati.Mengumpati ketua osis sma garuda tersebut.

Cup

Rose membelalakkan matanya ketika sebuah benda kenyal menyentuh bibirnya.Basah dan hangat.

Eunwoo melumat perlahan bibir kenyal rose.Membuat sebuah gelenyar nikmat mengalir ditubuhnya.Dan rose hanya terdiam menikmatinya.First Kissnya..

Sepersekian detik kemudian,eunwoo melepaskan tautannya.Kemudian tersenyum lebar.Menatap rose yang mengernyitkan dahinya.

"Morning Kiss".

Cup

Dan berakhir ciuman didahi.Membuat rose mendecih pelan.Lalu mendorong pelan eunwoo hingga masuk kekamar mandi.

"Mandi sana mandi,Mesum amat pagi-pagi".Pintu ditutup dan rose langsung berlari kecil kedalam ruang gantinya.Menyembunyikan kesalah tingkahannya.

"Anjir bener,Kan gue jadi salting".Rose menempelkan kedua tangannya dipipi.Ketika merasakan aura panas yang menjalar diseluruh wajahnya.

"Alah udahlah".Akhirnya ia berganti seragam untuk hari ini.Yang sudah terpajang disalah datu lemari diruang ganti tersebut.

***

Rose dan eunwoo turun dari mobil.Yang dikendarai Pak Tanto.Keduanya turun agak jauh dari area sekolah agar tidak ada yang melihatnya.

"Dah pak tanto".Pak Tanto tersenyum lalu melambaikan tangannya.Menatap kepergian dua pasutri yang mulai memasuki area sekolah.

"Oh ya,Pak ketu nanti ada lomba-lomba buat meringatin hari jadi sekolah gak?".Tanya Rose sembari menatap eunwoo yang lebih tinggi darinya.

"Sepertinya ada,Banyak lombanya nanti".Eunwoo tersenyum tipis membuat rose mengangguk-anggukkan kepalanya paham.Kembali menatap ke arah depan.
Tanpa menghiraukan semua tatapan yang tertuju pada mereka.

"Ih,Anjir centil banget dah tuh anak"
"Gue aja cuma bisa lihat dari kejauhan dianya malah yang dapet"
"Masukin lambe turah sekolah"
"Alah cantikan gue masih anjir,Daripada tuh anak centil"
"Pake pelet dia keknya,ganjen lagi".

Begitulah sesikit percakapan dan nyinyiran yang ditujukan ke rose.Sedangkan rose hanya terkekeh pelan.

"Yaelah,Pada ngelihatin dah.Gue tau kok kalo gue cantik.Gak usah pada iri kali kalo gue jalan sama ketos disini.Cuma lihatin dari jauh aja nyinyir amat sihh.Iri bilang bos".Sindir Rose dengan suara lantang.Sedikit melirik tajam sekumpulan siswa yang dari tadi membicarakannya.