06

2.7K 290 11
                                    

Hari senin yang cerah dan berawan.Para siswa Sma Garuda sedang berjemur dibawah teriknya matahari.Sedang melaksanakan kegiatan menyebalkan 一 Menurut para siswa,yang sangat menguras energi.Sekarang teriknya itu panas banget kek lihat mantan jalan sama pacar barunya.Abaikannnn.

Apalagi ketika pak kepala sekolah terhormat,Masih berpidato panjang lebar kali tinggi.Membahas dari sudut satu ke sudut yang lain.Tidak jelas seperti hubunganku dengan doi,eaaaa.Apasih!

Siswa siswi banyak yang berbicara,apalagi murid barisan belakang,beuhhh....Ramenya kek pasar tanah abang.Dan yang barisan depan,pada misuh-misuh karena udah kepanasan.

Salah satunya kelas unggulan ini.Yang tidak bisa diam kek cacing kepanasan.

"Anjir panasssss".Bambam mulai mengeluh.Sambil sesekali mengelap keringatnya yang menetes ke tanah.Dan memilih menutupi wajahnya dengan topi yang agak dikebawahkan agar melindungi wajahnya.

"Tuh mulut gak kering apasih,Gue tendang mampus dah".Jiho misuh-misuh sembari mengikuti cara bambam agar terhindar dari terik matahari.

"Gue lempar sepatu juga tuh guru,ah".Eunha yang memang dasarnya kepanasan,ikut emosi.Keringetan dia tuh,nanti kalo dia menyusut kan jadi tambah boncel.Gak lucu dong.

Sementara yang berada dibarisan depan kelas unggulan,

"Uhhh,Panas dah".Jungkook,si wakil ketua kelas ngelap dahinya yang keringetan.Matanya juga perih karena ketetesan keringetnya.

"Bangsat,gue pengen cepet kekelas".Jihyo yang berada dibelakang rose misuh-misuh.
Sembari membenarkan tata letak topi upacaranya.

Sedangkan sang ketua kelas sedari tadi hanya diam.Masih memikirkan acara kemarin.Ya,Acara pernikahannya dengan si ketos sma garuda.Matanya melirik sekilas sang ketua osis yang sedang berada ditengah-tengah lapangan,memimpin upacara,lalu mendecih pelan.

"Baiklah,pidato saya sudahi,Silahkan para murid untuk kekelas masing-masing".Suara kepala sekolah menginstruksi.Membuat para murid bersorak dalam hati,sebelum...

"Tapi harus menjawab pertanyaan dari para anggota osis",

Bangsat sudah.Para murid kembali muram.Misuh-misuh kembali setelah mendengar ucapan sang kepala sekolah.
Acara macam apa itu?Sedangkan para guru berdiri tenang dipinggiran lapangan yang adem dan tentram.Menatap para muridnya yang sedang misuh-misuh.

"Baiklah,Kami akan memberi pertanyaan satu persatu dari kalian,silahkan ketua kelas maju".Para anggota osis mulai berjejer,dengan tangan yang memegang sebuah kertas.

Satu persatu ketua kelas maju beberapa langkah.Menghadap para anggota osis yang sudah siap bertanya-tanya.

Dengan bergantian,para anggota osis bertanya.Tentang mata pelajaran yang mungkin bisa memutar otak.Dari lima kelas yang diberi pertanyaan,Tidak ada yang berhasil satupun.Entah itu muridnya yang kelewat bodoh atau pertanyaannya yang kelewat susah bin sulit.

Dan sekarang,rose ditanyai oleh sang wakil ketua osis,Teo.Laki-laki tampan itu sudah bersiap dengan kertas ditangannya.Yang hanya ditatap datar oleh sang empu.Sedikit membuat nyali teo ciut.

"Bisa bahasa inggris?".Tanya Teo sembari menatap wajah cantik rose.Membuat satu lapangan hening seketika.Menunggu apa jawaban gadis itu.Para pendukung sang ketua juga sudah ketar-ketir sendiri takut gadis itu tidak bisa menjawab dan berakhir dijemur lebih lama dilapangan panas itu.

"Bisa".Jawab Rose masih mempertahankan wajah datarnya.Ikut dipantau oleh para anggota osis yang bersiap.Iya,bersiap menyoraki rose karena tidak bisa menjawab.

"Coba".Teo menginstruksi lagi membuat rose memutar bola matanya malas.

"Inggris".Rose menyeringai samar dan melenggang pergi dari hadapan laki-laki itu.Membuat teo dan para anggota osis melongo tak percaya.Sedangkan para teman-teman rose sudah bersorak senang dan berteriak-teriak.Maklum,Kan habis dipanggang jadi tambah gila.Otaknya juga ikut menyusut.

Pasutri ─ EunroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang