04

3K 307 10
                                    

Rose menghela nafasnya gusar.Menatap pantulan dirinya di kaca lebar dikamarnya.Pikirannya sekarang hanya terpusat pada perjodohan konyol itu.Berbagai pertanyaan muncul dibenaknya.

"Rose".Suara berat itu membuat rose yang tadinya termenung,tersentak kecil.Kaget ketika melihat sosok pangeran berkuda putih datang di pagi yang cerah ini.

"Apa?".Rose beranjak dari duduknya dan mengambil tas diatas kasurnya.Menyangkutkannya di bahu kiri rose.Tau posisinya kan?Kalo gak tau ya udah sih.

"Gak nugas lo?".Tanya Rose menatap eunwoo sekilas lalu melepas ikatan rambutnya dengan mulus.Terurai lepas dan sedikit merapikannya agar rapi.

Eunwoo hanya menatap rose datar.Memeperhatikan setiap pergerakan gadis manis nan barbar itu.Sangat cantik!

"Dah lah yok berangkat".Rose menarik tangan kekar eunwoo karena tidak ada jawaban yang keluar dari mulut ketua osis sekaligus calon suaminya---ekhem..

"Ayah bunda,rose berangkat".Rose keluar rumah dengan eunwoo dibelakangnya.Masih dengan tangan yang bertautan.

"Ya".Sahut Airin dari dalam rumah.Menatap kedua remaja itu dengan tatapan senang.

"Akhirnya kalian bisa mewakilkan perasaan bunda sekarang,一

-Chaeyoung dan kenzo".

***

Rose dan eunwoo turun dari mobil mewah milik keluarga besar eunwoo.
Pak tanto,supir pribadi eunwoo hanya menyunggingkan senyumnya.
Menatap kedua remaja yang baru saja turun itu lekat.

"Makasih pak tanto,saya duluan".Rose berjalan terlebih dahulu meninggalkan eunwoo yang masih merapikan rambutnya.Sok cakep sih tapi cakep beneran:(

"Roseanna andrea!".Eunwoo langsung melangkah lebar agar dapat menyejajarkan dirinya dengan rose.

"Apaan sih!".Ketus Rose mendelik tidak suka.Dan yah,sekarang mereka menjadi pusat perhatian murid yang lewat hanya karena teriakan melengking si ketua osis.

"Nanti istirahat sama saya,ya".Rose menghela nafas.Mengusap wajahnya kasar.Menatap kesal wajah tampan yang berada disampingnya itu.

"Gak usah baku bisa gak sih!?".Rose mendelik tidak suka mendengar bahasa yang dipakai oleh laki-laki tampan itu.Mmm...sedikit alergi!

"Saya tidak bisa".Mendengar itu,rose langsung lari kecil agar tidak bersama--- google translate itu.

Setelah sampai dikelas,rose langsung menaruh tasnya dengan dilempar membuat sebuah suara yang cukup keras.

Brugh!
Semua murid menatap tas rose yang berada dikursi.Dan beralih menatap rose yang sedang mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Kenapa lo?".Jiho bertanya sembari memainkan jarinya yang baru saja dicat hitam.

"Eunwoo bangsattt!!".Rose masih mengacak-acak rambutnya kesal.Membuat lisa yang sedang push rank berdecak kesal.

"Heh!Kenapa sih lo njir,greget gue".Lisa melempar penghapus ke arah rose.Membuat sang empu memutar bola matanya malas.

"Ih bangsat,anjir,si--aww".Entah darimana asalnya,eunwoo langsung menyentil bibir rose  membuat sang empu mengaduh.Menatap sengit ke arah laki-laki yang sedang menatapnya datar.

"Apa!Ngapain lo disini".Sarkas Rose sembari mendorong bahu eunwoo untuk segera keluar.

"Toxic terus,Aku cium baru tahu".Eunwoo memasukkan kedua tangannya dalam saku celana.

"Gue bukan tahu,gue tempe asal lo tau!Udah sana pergi".Rose langsung mendorong eunwoo keluar dari kelasnya.Yang hanya ditatap datar oleh sang empu.Ya walaupun dituruti oleh sang suami---Eaaa.

Pasutri ─ EunroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang