...
"Akaashi!"
Dua minggu lagi-lagi telah berlalu sejak terakhir kali Akaashi melihat Bokuto. Tapi kali ini dia menunggu di luar rumah sakit yang hanya berjarak beberapa meter dari pintu masuk.
Akaashi mendongakkan kepala dari ponselnya dan memasukkannya ke dalam saku jaketnya saat pasien rumah sakit yang energik itu berjalan melintasi tempat parkir. Dalam waktu singkat, Bokuto sudah berdiri di depan Akaashi, dengan perasaan yang menunjukkan bahwa ia sangat ingin pergi ke gymnasium bagaimanapun caranya.
"Sudah berminggu-minggu aku tidak menginjakkan kaki ke luar." Dia melihat sekeliling. Hari itu anehnya dingin, dengan angin sepoi-sepoi sesekali menyebabkan dedaunan yang kecokelatan berdesir di atas pepohonan. Mata kuning itu memeriksa sekelilingnya, bersikeras untuk melihat semua pemandangan yang ada.
Bokuto menyelipkan tangannya ke dalam saku hoodie nya, bahunya membungkuk. Kepulan asap keluar darinya saat dia menghembuskan napas. Dia lebih pucat dari sebelumnya dan kantung di bawah matanya jadi lebih gelap. Bokuto terlihat kelelahan, namun di sana dia berdiri dengan bersemangat untuk pergi ke gymnasium.
Akaashi bahkan belum mengumpulkan kata pertamanya sebelum Bokuto menjentikkan kepalanya ke samping untuk memberinya perhatian yang tidak terbagi.
"Gymnasium sekitar sepuluh menit ke arah sana." Akaashi menunjuk ke jalan.
"Kalau begitu ayo pergi!" Dengan penuh energi Bokuto berjalan di depan, mengharuskan Akaashi untuk menyusulnya dengan kecepatan yang dipercepat, apakah dia mau atau tidak itu terserah padanya.
....
^ ^ ~ bersambung!
![](https://img.wattpad.com/cover/236960064-288-k471878.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
In Another Life [BokuAka] #INDONESIAtranslate (Re-edited)
FanfictionWarn! Original fanfiction by LittleLuxray on Ao3 Translated by Hairokisama Tidur tidaklah semudah dulu. Bokuto tahu ini, dan sekarang Akaashi pun tahu. Rumah sakit AU yang tidak diminta oleh siapa pun, tetapi kuambil sendiri dan kuputuskan untuk me...