Chan present
©taetae_t
.
.
Ku kasih asupan nih buat kalian
.
.
."Sssttt...Sayang bobok ya?"
Malam ini Taehyung sibuk urusi Jungkook yang rewel. Anak itu terus menangis sejak tadi. Tapi sama sekali tidak keluarkan suara. Taehyung yang lihat merasa sedih dibuatnya.
"Masih sakit?" Jungkook jawab dengan anggukan kecil dan air mata yang terus berlinang.
Satu pipi gembil anak itu terlihat lebih besar dari yang satunya. Tangan besar Taehyung juga setia menempel disana. Menekan sedikit supaya sakitnya lebih mengurang. Dengan posisi Jungkook yang duduk di pangkuan Taehyung dan kepala yang bersandar di dada ayahnya.
"Daddy...atit." Jungkook besuara pelan dan kecil.
"Iya jagoan, nanti juga hilang." Taehyung usapi air mata Jungkook dengan sebelah tangan yang bebas.
Jungkook sedang sakit gigi dan sudah seharian ini anak itu menangis. Jungkook juga jadi pendiam dan tidak mau makan. Selalu menempel pada Taehyung buat ayahnya mau tak mau meliburkan diri dari pekerjaannya.
Taehyung bahkan sama sekali tak terpikir untuk bawa Jungkook ke dokter gigi karena terlalu kalap.Jungkook belum pernah sakit gigi seperti ini. Biasanya gigi anak itu akan sakit dalam kurun waktu sebentar, tapi Jungkook masih bisa makan bubur dan minum susu nya dengan baik. Tapi sekarang bahkan Jungkook tidak mau buka mulut, meski sesekali dilakukan hanya untuk mengadu pada Taehyung tentang giginya yang sakit sekali.
"Jangan menangis lagi Kookie. Nanti matanya bengkak, mau?" Taehyung masih setia dengan kegiatannya.
"Kalau menangis terus nanti daddy sedih loh." Taehyung beri kecupan pada puncak kepala Jungkook saat anaknya menggeleng, melarang Taehyung ikut menangis.
"Bobok yuk?" Sekali lagi Jungkook menggeleng.
Tapi Taehyung malah ubah posisi, buat Jungkook berbaring di sebelahnya dan hadapkan Jungkook kearahnya. Gunakan lengan Taehyung sebagai bantalan, Jungkook gunakan posisi dimana sebelah sisi yang sakit di letakkan di bawah. Jadi tertekan oleh lengan Taehyung yang dijadikan bantalan kepalanya.
Sedangkan Taehyung mengelus rambut Jungkook dan menyanyikan lagu tidur agar Jungkook segera tertidur. Kaki kecil anak itu bertengger di pinggang ayahnya. Lalu saat Jungkook terlelap, Taehyung hela nafas lega berulang kali. Beri kecupan di dahinya lalu ikut terlelap karena sekarang sudah pukul 4 dini hari.
Paginya, Taehyung bangun lebih dulu. Melirik jam di dinding, Taehyung melihat sudah pukul 8 pagi. Melirik ke arah sebelah dan menemukan Jungkook masih dalam posisi awalnya. Taehyung jadi tidak bisa bergerak karena takut Jungkook terbangun.
Memilih meraih ponselnya, Taehyung pilih hubungi Yoona agar segera datang kesini. Saat dalam sambungan telepon, Taehyung dapat satu teriakan heboh sebelum ibunya menutup panggilan.
Entah dimenit keberapa, Yoona datang tergesa. Bahkan wanita itu mendobrak pintu, buat Jungkook terkejut dan akan menangis jika saja ia lupa sedang sakit gigi. Jadi anak itu hanya menatap Taehyung dengan mata berkaca-kaca dan bibir melengkung kebawah.
"Sssttt...Mama, kenapa ribut sekali?" Taehyung beri tatapan tajam untuk Yoona.
"Maaf, astaga Kookie..Grandma sedih sekali dengar Kookie sakit." Yoona dudukkan diri di pinggir kasur dan beri elusan di kaki Jungkook.
"Daddy dicini aja..." Jungkook ujar dengan pelan dan suara kecil.
Biasanya, jika Yoona datang maka Taehyung berarti akan pergi bekerja. Karena itu Jungkook peluk leher Taehyung erat-erat agar ayahnya tetap temani ia disini.
"Iya, daddy disini." Taehyung beri elusan lembut di kepala Jungkook.
"Ma bagaimana ini? Jungkook sakit gigi dari kemarin. Biasanya gak gini ma." Taehyung mengadu.
Yoona kerutkan keningnya.
"Kookie, gigi mana yang sakit?" Yoona mendekat, elusi puncak kepala Jungkook lembut. Tapi elusan Yoona malah buat Jungkook kencangkan pelukan di leher Taehyung.
"Gigi sebelah kanan." Taehyung jawab.
"Coba grandma liat dulu sini." Dengar itu, Jungkook kembali eratkan pelukannya. Takut sekali jika nanti Taehyung pergi saat ia bersama Yoona.
"Coba liatin grandma dulu sayang." Sekarang Taehyung yang bujuk.
Dari kemarin, Jungkook menolak tunjukkan giginya yang sakit. Anak itu terlalu takut kalau-kalau nanti giginya semakin sakit.
"Gak akan tambah sakit kok." Yoona yang sepertinya mengerti bicara.
"Nda.." Tapi Jungkook batu sekali.
Kalau sudah begini Taehyung harus keluarkan jurus andalan. "Kalo gak dikasi liat giginya, daddy kerja aja ya? sampe malem."
Jungkook langsung menggeleng keras, matanya yang sudah berkaca-kaca kini tumpahkan air mata. Nafas anak itu bahkan tersengal-sengal.
"Nurut atau daddy kerja?" Taehyung tanya tegas.
Jungkook lepas pelukannya, duduk hadap Yoona dan buka mulutnya perlahan.
"Yaampun, pantas sakit Kookie. Giginya berlubang." Yoona ujar kemudian elus kepala Jungkook lembut.
"Trus gimana ma?" Taehyung ubah posisi jadi duduk. Terima pelukan Jungkook yang kini duduk di pangkuannya.
"Bawa ke dokter gigi aja." Yoona beri usulan.
Setelah lalui banyak tangisan Jungkook yang menolak pergi ke dokter gigi karena takut, akhirnya sekarang mereka bertiga sudah kembali pulang. Tentu saja setelah gigi berlubang Jungkook di cabut oleh si dokter gigi.
Sekarang anak itu tengah berlarian mengejar mobil remot yang dijalankan Taehyung dan Yoona yang sibuk mengejar Jungkook untuk menyuapi makanan. Taehyung bersyukur sekali ibunya mau membantu mengurus Jungkook.
Jan marah dulu gaes karena ni chapter pendek. Ya ini pendek karna-ku mager ngetik .-.Wuv you guys💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's Little star⭐ [BTS family]✔
Storie brevi❝Tentang Taehyung yang harus jadi single parent untuk Jungkook.❞ ©taetae_t /Random/ #7 in BTS [200920] #8 in Taekook [050920] #7 in Taekook [060920] #5 in Me [060920] #3 in Me [080920]