Happy reading
Setelah membereskan kekacauan yang di buat oleh kelinci dan anak ayam liar, mereka bergegas mengembalikan kunci gudang, tiba-tiba, tidak sesuai ekspentasi,
Ketika mereka mengembalikan besi kecil yang agak berkarat itu, sang pemilik menanyakan sesuatu.
"Apa yang kalian cari di sana?" Tanya sang guru piket.
Walaupun terdengar ramah, pertanyaan barusan seakan mempunyai hawa aneh yang membuat bulu-bulu kuduk mereka berdiri.
"Kenapa menatap ku seperti itu, apa penampilanku aneh?" guru cantik yg masih muda itu mengeluarkan ponsel dari sakunya lalu berkaca.
"Aah.. tidak bu, anu tadi kami mencari berkas-berkas murid yang pindah" ucap namjoon menunjukkan berkas yang ia pegang.
"Untuk apa?" Tanya guru itu sambil menjulurkan tangannya, meminta berkas itu untuk ia lihat.
Semua cemas, namjoon memberikan berkas itu dengan ragu-ragu.
"Em.. kami ingin mencari anak pindahan itu bu, karna kami tidak punya informasi apapun, jadi kami butuh berkas ini bu" ucap seokjin.
"Memang anak itu siapanya kalian?" Tanya guru itu sangat mengintimidasi setelah melihat isi berkas itu sekilas.
Deg!!
Seketika semua terdiam,
"Ahh, anuu dia teman saya bu, saya punya hutang hehe,," ucap seokjin sambil menggaruk tengkuknya.
"Ooh,, ya sudah, apa kalian langsung pulang?" Tanya guru piket dengan tatapan curiga.
"Sepertinya iya bu" jawab namjoon.
"Baiklah hati hati ya, ini" ucap guru itu mengenbalikan berkas pada namjoon lalu berlalu pergi.
Dengan perasaan yang agak lega mereka meninggalkan ruangan, namun di ujung pintu, manik yoongi menangkap kenampakan aneh.
Tubuh-tubuh namja itu telah menyerbakkan aroma asam campur apek, karna sudah seharian beraktivitas, keringat dan kotoran menempel pada kulit mereka.
Mereka turun dari bis yang berbunyi BSSSSS.. saat berhenti, tak lama mereka sampai pada atap yang selalu melindungi mereka dari hujan dan panas.
Setelah itu sepatu-sepatu berdebu di lepas, aktivitas di kos-kosan kembali hidup setelah kurang lebih setengah hari di kunci.
"yoongi hyung printerannya udah bisa di pake belom?" Tanyab taehyung.
Yoongi yang sedang mengunyah camilan hanya menggeleng, matanya tak berpindah dari acara kesukaannya.
"Hobi hyung bukannya punya ya?" Tanya jimin.
"Tintanya abis" jawab taehyung.
"Hmmm namjoon hyung mana namjoon hyung?" Tanya jimin.
"Di kamar kali" tebak taehyung.
Mereka berdua pun pergi ke kamar namkook, namun ketika taehyung baru menyentuh knop pintu, suara ganjil menyapa gendang telinga mereka.
"aaakkhh~.."
"Shhtt,, Jangan gerak-gerak"
Taemin yang berada di depan pintu, mematung seketika bertatapan horor satu sama lain.
"Itu pada ngapain?" Ucap taehyung berbisik.
"Jangan-jangan" gumam jimin juga berbisik.
"Hyuung, periih,,, udah ya, ntar aja"
"Ya elah nanggung dikit lagi, tahan ya"
"Pelan-pelan kalo gitu,, akkhh"
"Iya-iya tuh, udah mau keluar, diem-diem jan banyak gerak"
"Hyuuung,, periih"
"Bentar-bentar pake gunting kuku aja deh"
"Emang hyung ada?"
"Keknya hobi ada"
Dua anak manusia yang di depan pintu mengerutkan dahi mereka.
CEKLEEK !!
pintu terbuka, namjoon yang membuka pintu terkejut melihat dua anak manusia tadi dengan muka merah padam.
"Pada ngapain?" Tanya namjoon.
"Anu, mau minjem printer" ucap jimin gelagapan.
"Ya udah masuk aja" suruh namjoon lalu ia meninggalkan kamar.
Terlihatlah jungkook duduk di atas kasur bersila sedang menunduk.
"Kook lu a-abis di apain?" Tanya taehyung ragu-ragu.
"Hah?, gk ngapa-ngapain" jungkook mendangak dan menunjukkan ekspresi bingung.
"Itu kaki lo kenapa" jimin meyadari kaki jungkook yang jempolnya merah.
"Kesusuban...perih hyuuung"
"Kenak apa?" Tanya taehyung.
"Kesusuban" jimin mengulangi perkataan jungkook.
"Kesusuban?, apaan kesusuban?"
"Ya elah, begitu aja gk tau" cibir jimin.
"Tetet hyungkan apa-apa gak tau, taunya ma...mpphh" jungkook di kekep mulutnya ma taehyung.
"Luknut lu, diem gk!" Ancam taehyung, lalu taehyung berputar membelakangi dan menggembungkan wajahnya.
"Iya-iya maap, jan ngembek yaaa"
"Kook sini kaki lo" namjoon datang membawa gunting kuku.
"Lah gunting kuku punya siapa tuh?, baru liat" ucap jimin.
"Jin hyung"
"Hobi hyung bukannya punya juga ya" ucap tae.
"Ilang katanya" jawab namjoon.
Dengan usaha namjoon, dan rengekan rengekan jungkook. Duri dari jempol jungkook pun berhasil keluar.
"Lu begimana ceritanya bisa kesusuban?" Tanya jimin.
"Gk inget, tiba-tiba perih"
Lalu Seekor kuda pun datang.
"Makan malem siaaaap!! Eh,, kenapa tuh?"
"Kesusuban" jawab namjoon.
"Udah keluar?"
"Udah hyung" jawab jungkook sambil memberikan jempolnya ke hoseok.
"Ooo,, jadi lo minjem gunting kuku buat kaki kooki, padahal kalo pake minyak tanah ntar keluar sendiri, kalo pake gunting kuku kan perih"
"Iya tau, tapi emang ada minyak tanah nya?" Ucap Namjoon.
"Nggak sih" hoseok cengar-cengir.
"Masak apaan hyung?" Tanya taehyung.
"Liat aja sendiri, ya udah yok" hoseok keluar kamar, lalu berlalu pergi mencari suga.
Di meja sudah tersaji panci yang agak besar dengan tumpukan mangkok menemani.
"Wooaaah kareeee!!" jungkook yang semula jalannya di pincang-pincangin langsung lari ke meja.
"Wooy jan lari-larian!"jin yg baru saja datang membawa teko air di tangannya ngomel-ngomel.
"Waah dah lama banget gk makan kare" ucap jimin.
"Harum bangeett" puji taehyung.
"yoongi mana?" Tanya namjoon.
"Tadi nonton tv" jawab taehyung.
"Panggil sana" suruh seokjin.
"Bukannya dah di panggil sama hobi hyung ya?" Ucap jungkook.
"Tapi kok lama" gumam namjoon.
"Ya udah, gw samperin aja" jimin pun pergi ke ruang tv.
TBC.
Jika anda menyukai cerita ini harap memvote.~misochan
Revisi 27.3.21
KAMU SEDANG MEMBACA
LIONTIN (BTS HOROR) #TAMAT
Horor@misochan_05 Banyak keanehan yang kami rasakan, mulai dari tangisan gadis, ketukan di pintu dan jendela setiap malam, Kami sangat terganggu. Namun hanya jimin yang tidak terusik, apa yang jimin sembunyikan?!...