forbidden love (DISCONTINUE)

penyiksaan

Yossshhh....

Mimi datang dengan titisan moon goddess loh in...ehehehe

Langsung aja lah ya..

********

Bergaris miring itu ingatan yang di baca Jungkook nde nde...

Jungkook menatap Jimin lekat. Mereka masih menunggu jawaban dari yeoja mungil itu, untuk membongkar semua ingatan yang masih segar walau tak lagi bernyawa.

"Jimin... bagaimana..kau sanggup???"
Namja jeon itu bertanya pada Jimin dengan tatapan lembut. Membuat kaum vampire dan werewolf terkejut. Seorang pangeran vampire yang biasanya menatap seseorang itu dingin dan tak berperasaan berubah lembut saat ia berhadapan dengan Jimin.

"Aku coba...sadarkan aku, atau tampar aku jika aku mulai bertingkah aneh menurut kalian..aku harus bisa mengendalikan nya bukan???" Mereka menatap Jimin sendu. Seorang omega yang harus memanggul beban berat di bahu kecilnya.

Srek..

Jungkook menggenggam tangan Jimin dengan erat.

Chup....

Lalu Jungkook mencium punggung tangan Jimin dengan lembut.

"Ingat kau tak sendiri.. walaupun kau belum menerimaku..kita adalah pasangan mate..aku memang tak bisa merasakan apa yang kau rasa..tapi percaya padaku, aku selalu ada untukmu..." Ucapan Jungkook terdengar jelas oleh Jimin dan yang lainnya.

Srek..

Tangan yang satunya dipegang oleh sang ayah.

"Appa selalu disini, appa akan melindungimu..putriku" manik Jimin terlihat menampilkan binar bahagia. Satu kalimat itu yang ingin dia dengar sejak dulu...'appa akan melindungimu, putriku....'

Yeoja mungil itu mengangguk yakin pada Jungkook juga Park alpha.

"Aku siap..."

Jungkook menarik nafas dan membuangnya perlahan.

"Bagaimana ini hyung... Jimin tak ada...apa ya g harus kita lakukan??? Apa benar Jimin diculik mereka??? Tapi untuk apa??? Siapa mereka????" Hoshi menatap sehun dengan tatapan khawatir.

"Tenanglah...kita kembali ke cafe, nanti setelah kita tutup, kita kemari lagi, mungkin Jimin lagi pergi ke satu tempat..atau mungkin Jimin sudah kembali ke cafe..kajja..." Sehun menarik tangan Hoshi untuk memasuki mobilnya dannkedua namja itu kembali ke cafe

Tapi semua nihil, sowon kembali menangis karena Jimin belum juga ditemukan.

"Kalian kenapa sih..hanya perkara yeoja gak jelas itu sudah seperti kehilangan benda berharga saja..." Seorang yeoja bermarga kang berujar dengan nada mengejek.

"Bahkan dia jauh lebih berharga darimu, kang...jadi kau diam saja...bangsat!!!" Sowon merasa tak terima dengan perkataan seulgi.

"Alah...paling dia lagi dipakai oleh pelanggan itu bergantian..."

"Tutup mulutmu...kang seulgi!!!! Kau kira Jimin yeoja murahan sepertimu hah!!!" Sowon kembali berujar dengan nada yang tinggi

"Jangan asal bicara kau.. seulgi apa buktinya...!!!" Sehun buka suara, sudah jengah dia mendengar perkataan seulgi yang asal berujar itu.

"Kita tak tau oppa...tapi kalau dia yang tak terlihat dimanapun, bisa saja dia memang sedang menjajakan tubuhnya kan..hahah-"

Plakkk...

"Sekali lagi kau berbicara seperti itu...aku akan merobek kan mulut kotor mu itu..." Sowon menampar seulgi dengan kuat. Bahkan pipi yeoja kang itu terlihat memerah.