pertemuan

725 121 52
                                    


Haiii... Mimi disini...

Bawa Jimin n Jungkook...

Ada yang nunggu gak ya..eheheheh

Langsung saja ya.m

*********

Cling...

"Selamat dat...lah, aku kira pelanggan. Ternyata kau Jim..." Ujar seorang yeoja bertubuh tinggi

"Iya eon..maaf, aku terlambat.." jawab Jimin

"Wajahmu pucat, Jimin. Kalau kau sakit kenapa datang???" Seorang namja mendekati kedua yeoja itu

"Aku tak apa oppa. Kalau aku tak kerja, aku makan apa...lagian aku udah minum obat tadi.." ujar Jimin lagi

"Ya sudah, kalau kau masih sakit. Istirahat saja dulu..jangan dipaksakan. Sowon, kau lihat Jimin ya...kau tau dia suka memaksakan dirinya.." ujar namja itu lagi

"Iya sehun oppa...akan aku pantau anak itik ku ini..." Yeoja yang dipanggil Sowon merangkul Jimin, dan membawa Jimin ke kamar ganti.

Klek...

"Kau sarapan dulu, baru bekerja..oke
aku tak mau nanti Sehun oppa marah pada kita berdua...kau dengar, anak manis.." Sowon menjawil hidung mungil Jimin

"Iya eon..maafkan aku. Aku selalu merepotkan mu" Jimin menatap sowon tulus.

"Jimin...kita itu teman, ingat. Dan sesama teman itu sudah sepantasnya saling membantu, sudah ya...kau ganti seragam, lalu sarapan..kalau sudah lebih kuat, aku menunggu mu didepan..eum" sowon mengusak kepala Jimin dengan sayang.

"Bahkan orang lain memperlakukan aku seperti keluarga.." ujar Jimin dalam hati

"Curhat nih ceritanya???"

"Chim...aku gak butuh kau saat ini..." Seru Jimin dengan nada kesalnya.

"Oh..ayolah jim, bagaimanapun kita ini satu..oke. kau kesal padaku, aku juga kesal padamu karena kau tak percaya dengan perkataan ku.." ujar chimmy sambil menatap Jimin kesal

"Chim...aku masih gak habis pikir. Kenapa mahluk penghisap darah itu kau sebut mate kita...??"

"Nanti kau akan tau jawabannya. Dah ah..aku mau tidur lagi aja..." Jimin hanya bisa menghela nafas saja melihat kelakuan serigalanya itu..

"Hah...besok malam ya...aku harus pergi lagi dari sini, jangan sampai aku bikin masalah..." Ujar Jimin bermonolog.

Merasa sudah baikan, Jimin keluar dari ruang ganti dan menyapa Sehun juga sowon.

"Jangan terlalu dipaksa... oke.." ,nasehat sehun sang pemilik cafe dengan tegas.

"Jangan sampai Sehun oppa mengeluarkan kemampuan rapp nya karena kau bandel, Jimin..." Ujar sowon, dan yang dilakukan Jimin hanya mengangguk paham.

Para pengunjung semakin banyak, karena mereka dengar dari mulut ke mulut, kalau ada satu pekerja yang memiliki wajah super manis dan menggemaskan, siapa lagi kalau bukan Jimin.

Ditambah, Jimin terlihat sangat ramah dan santun saat berbicara, membuat mereka merasakan ketertarikan yang luar biasa. Bahkan bukan hanya namja saja, Jimin bahkan diidolakan para yeoja yang memuja kecantikan alami miliknya.

"Eonni...kok cantik banget sih???? Iri aku tuh" seru satu pelanggan yang masih memakai seragam sekolah

"Kau terlalu memuji nona..tapi, terimakasih ya..." Jimin terlihat tersipu malu

"Duh eon, aku punya oppa yang masih single. Mau ya jadi kakak ipar aku..." Pinta pelanggan yang lain. Jimin hanya bisa menanggapi dengan senyuman malaikat miliknya.

forbidden love (DISCONTINUE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang