berusaha sabar...

656 103 21
                                    

Yooo....

Ini Mimi kembali lagi...eheheheheh

Langsung aja ya...

*********

Namja jeon, yang merupakan pangeran vampire menatap seorang yeoja werewolf yang sudah ia ikat menjadi mate itu dengan tatapan memohon.

Jimin saat ini sedang dalam ambang batas kesabaran. Bagaimana mereka yang ia sayangi disiksa sedemikian rupa lalu dibakar hingga hangus, mereka yang tak bersalah menjadi korban.

Kehadiran dirinya dan juga mahluk penghisap darah membuat semua berantakan. Jimin marah besar disaat namja bermarga Oh yang sudah seperti oppa baginya, yeoja tinggi yang menyayangi dirinya layaknya seorang adik.

Pangeran vampire itu mencoba untuk mendekati Jimin yang terlihat menatap tajam tepat kedepan.

Srekk...

"Jim..." Suara Jungkook melembut, juga tangannya mengelus tangan Jimin yang terkepal erat.

"Aku juga yang lain paham dengan sakit yang kau rasa saat ini, tapi..jangan sampai semua semakin berantakan. Kita bisa membalas perbuatan mereka. Tapi enggak sekarang, aku mohon kau bisa bersabar.. bagaimanapun kau tak mungkin ingin membunuh semua mahluk kan???" Manik keemasan Jimin yang menatap lurus kedepan, perlahan melirik dirinya yang berada disamping kanan yeoja mungil itu.

"Aku ingin membalas mereka sekarang..." Ujar Jimin dengan dengan nada yang terdengar mulai merendah.

"Bukankah pembalasan akan semakin manis jika kita persiapkan semuanya..jim??" Jungkook menarik wajah Jimin dengan jari yang melekat divdagu yeoja Park itu.

"Kau dengar apa yang dikatakan Park Alpha, kalau kau memiliki kekuatan yang enggak main-main.. bagaimana kalau kita mulai dengan mengontrol kekuatan mu itu...saat kau berhasil maka semua akan gampang untukmu" Jimin menatap manik Jungkook lekat. Chimmy membenarkan semua yang dikatakan oleh mate mereka.

"Sampai kapan???"

"Secepat nya.. tergantung dirimu..." Jungkook mengelus pipi Jimin. Tangan dingin Jungkook merasa nyaman saat menyentuh kulit halus nan hangat milik Jimin.

Manik keemasan itu kembali ke warna asal, dan aura mengerikan milik Jimin perlahan menghilang dan semua yang ada disana mendesah lega.

"Aku akan membunuhmu jika kau berbohong padaku" ujar Jimin dengan wajah datar.

"Kau bisa pegang janjiku. Aku tak akan pernah berbohong padamu...mate-ku"

Grep...

Bahu Jimin bergetar, dirinya memeluk Jungkook erat.

"Aku mohon..hiks..hiks..mereka semua keluargaku...hiks..hiks..aku menyayangi mereka sangat...hiks..hiks.." Jimin mengeluarkan tangisannya. Tangisan kepedihan.

Grep...

"Kau tak sendiri, ada aku dan yang lain yang akan bersama mu untuk membalas mereka...uljima.." Jungkook menatap semua dan tak lama tubuh keduanya menghilang entah kemana.

"Alpha..apa yang akan kau lakukan???" Tanya Yoongi

"Kami akan kembali ke pack, bagaimanapun harus ada pemimpin atau semua akan kacau balau, untuk menjaga Jimin juga mengajarkan Jimin, aku akan utus satu kepercayaan ke kastil ini.. kalian tak keberatan bukan??" Tanya Park alpha pada yoongi. Selaku tangan kanan jungkook.

"Tak masalah, toh kita saat ini punya satu tujuan...asal jangan ada penghianatan diantara kita.. Alpha" Yoongi menatap ayah dari jimin itu lekat

"Aku pastikan tak akan terjadi.." namja Kim yang menjadi suami dari yoongi hanya diam tak berujar dan itu membuat yoongi heran juga bingung.

forbidden love (DISCONTINUE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang