eps 9

58 10 3
                                    

Cekidot joh




















Happy reading
Abaikan typo

























Pagi hari yang sejuk menyelimuti kota Seoul. Donghyuk mulai menggeliatkan tubuhnya tidak nyaman saat kesadarannya mulai terkumpul. Ia berdesis kesakitan saat merasakan remuk di punggungnya. Tangannya memegangi bahunya yang terasa pegal dan sakit.

"Ss...apa aku benar-benar tidur di sini?..astaga, mengapa dia jahat sekali?..tidak mengangkatku masuk?..aghh..ku pikir akan berakhir seperti di drama tv..dia sangat jahat" cebiknya menggerutui polisi si pemilik apartement.

Dengan rasa kesal dan tubuh yang sakit, ia mencoba bangkit. Rasanya ia ingin melepaskan seluruh anggota badannya, rasanya sangat sakit. Ia berjalan memasuki apartement dengan raut kesakitannya.


'Grek'

Bobby hanya memandangi Donghyuk yang masuk ke dalam kamarnya. Tangannya sibuk mengolesi selai coklat pada roti panggangnya. Tak ada niatan untuk membantu ataupun menanyai keadaannya.

Ia hanya menggelengkan kepalanya dan menyuapkan roti panggang di tangannya ke dalam mulutnya.


















Donghyuk keluar dengan pakaian casualnya. Ia berjalan menuju meja makan. Tak ada seorang pun di apartement ini kecuali dirinya. Sudah dipastikan Bobby pasti sudah bertugas.

Ia membuka lemari es dan seketika wajahnya terlihat lebih kesal dan menahan umpatannya. Bagaimana tidak, yang ia temukan hanyalah selai roti dan timun. Ia menutupnya kasar dan mendapati note yang tertempel di pintu lemari es. Ia mengambilnya masih dengan hati yang dongkol.

Tidak ada makanan pagi ini. Kau harus mencari sarapanmu sendiri di luar. Ku dengar kau libur, jadi jangan malas. Jika terjadi panggilan, bergeraklah dengan cepat. June bisa memarahimu nanti. Aku sudah berangkat, jadi jangan meneriaki namaku.

"Aggh!!..perutku sakit" keluhnya jengkel. Ia bahkan membuang note di tangannya sembarang.





































Pagi itu, tanpa sengaja Bobby melihat Donghyuk tengah berjalan dengan membawa kantong plastik hitam yang entah apa itu isinya. Jalannya terlihat mencurigakan membuat Bobby menjadi penasaran. Ia langsung meninggalkan Mino yang tengah dikerubuti banyak orang. Karna baru saja, Bobby dan Mino mendapat laporan tentang kecelakaan.

Bobby berlari melupakan Mino yang masih mencatat laporan.

"Yak!, Bobby-ssi!!..neol eoddiga!!" Pekik Mino saat ia menyadari Bobby pergi meninggalkannya.

Bobby tak merespond dan terus berlari mengikuti langkah cepat Donghyuk yang mencurigakan.

Mino tidak buta, ia juga dapat melihat Donghyuk yang bergerak mencurigakan. Ia semakin yakin bahwa Bobby mengejar Donghyuk.


























Bobby bersembunyi di balik mobil seseorang. Ia terus mengamati Donghyuk dari balik kaca. Kelihatannya Donghyuk memasuki sebuah gang kumuh.

Ia memutuskan untuk menunggu apa yang akan Donghyuk lakukan di gang sepi itu. Sampai ia melihatnya kembali, Donghyuk keluar dengan pakaian serba hitamnya.

Bobby menganga terkejut. Hatinya terasa hancur melihatnya. Ia berdiri dari tempat persembunyiaannya. Membiarkan Donghyuk terus berjalan misterius tanpa ia sadari ada Bobby yang terus mengamatinya kecewa.

Runaway //hiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang