𑁍┊𝟑𝐫𝐝 𝐥𝐢𝐞𝐬

20K 4K 1.2K
                                    

𝑯𝒆'𝒔 𝒍𝒚𝒊𝒏𝒈, 𝒕𝒉𝒂𝒕 𝒉𝒆'𝒔 𝒊𝒏𝒏𝒐𝒄𝒆𝒏𝒕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝑯𝒆'𝒔 𝒍𝒚𝒊𝒏𝒈, 𝒕𝒉𝒂𝒕 𝒉𝒆'𝒔 𝒊𝒏𝒏𝒐𝒄𝒆𝒏𝒕

So Junghwan tersusun kembali menjadi satu harapan yang utuh kala kepercayaannya berlabuh pada Kim Doyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

So Junghwan tersusun kembali menjadi satu harapan yang utuh kala kepercayaannya berlabuh pada Kim Doyoung. Ia berharap Doyoung adalah kakak kandungnya yang tak hanya menemaninya di basement, tapi juga di rumah. Kendati ia selalu tak tau bagaimana mengontrol diri ketika memasuki tempatnya untuk pulang tersebut.

Ibu Junghwan sudah lama tak lagi bicara kepadanya—tepat setelah kematian sang ayah yang membuat mereka hidup tunggang-langgang. Bagi sang ibu, Junghwan adalah masalah. Padahal yang Junghwan lakukan sudah benar.

Banyak orang menganggap bahwa Junghwan hanyalah anak polos yang suka berkedip lucu saat mendengarkan perkataan orang lain. Hanya mengerti dunia lewat perspektif yang tak bertinta di atas secarik kertas putih. So Junghwan tampak seperti manusia dengan pemikiran-pemikiran lugu dan tak berdosa.

Junghwan lega, bahwa ia terlihat seperti itu—

—Meski sebenarnya tidak.

Kaki-kaki panjang tersebut menyusuri trotoar dengan langkah pelan. Tak ia acuhkan betapa mujarabnya langit petang dalam mengintrupsi banyak insan untuk bergegas pulang. Junghwan lebih memilih bercokol dengan pikiran kelabu mengenai apa yang terjadi akhir-akhir ini.

Tentang kematian Kim Doyoung, dan hubungan orang-orang didalam basement yang semakin dingin hari demi hari.

Sebenarnya tujuan Junghwan keluar adalah untuk mencari Jihoon. Sejak perkelahiannya dengan Hyunsuk kemari, ia tak lagi datang ke basement hari ini. Junghwan tak suka ketika mereka terus berkurang.

Langkah Junghwan berhenti kala netra itu menangkap presensi seseorang dengan apron coklat dan kemeja biru yang tengah membuang sampah di depan restoran. Ia tau, Jihoon bekerja paruh waktu disana. Jihoon pun menyadari keberadaan si bocah So dan kemudian tersenyum sambil melambaikan tangan.

Jihoon lagi-lagi bertingkah seperti orang paling bahagia di dunia. Dan Junghwan sedikit muak. Ia akhirnya memangkas jarak kearah Jihoon tanpa membalas lambaian dan senyum pemuda tersebut.

everyone has lies ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang