𝑯𝒆'𝒔 𝒍𝒚𝒊𝒏𝒈, 𝒕𝒉𝒂𝒕 𝒉𝒆'𝒔 𝒔𝒊𝒍𝒆𝒏𝒄𝒆
Jaehyuk celingak-celinguk sambil terus mengikuti Asahi yang tak tau akan menuju kemana. Jaehyuk melontarkan pertanyaan sepanjang perjalanan tapi Asahi tidak menjawab dan masih terus berjalan. Tidak heran—Asahi memang paling palit suara. Tiap kali mereka berkumpul, sangat jarang terdengar suara Asahi meskipun dia ikut berjoget. Dia bukan tipe pendiam yang tidak suka bergerak—hanya tidak ingin mengeluarkan suara saja.
Asahi membenci suaranya sendiri sampai rasanya ia ingin menggantinya dengan yang baru. Suara itu adalah alat yang telah merugikan banyak orang.
Empat pasang tungkai itu bermuara ke stasiun kereta bawah tanah atau biasa disebut subway. Tentu saja sekali lagi—Jaehyuk jadi satu-satunya yang tak mengerti. Dia pikir Asahi akan mengajaknya keluar kota atau apa—tapi ia malah berhenti di salah satu loker penyimpanan.
Jaehyuk kaget sekali saat Asahi menekan sandi dan segera mengambil segepok uang dari dalam sana. Ia memasukkannya dengan cepat ke tas dan kemudian memandang Jaehyuk yang masih membelalakkan mata. Pemuda itu tentunya butuh penjelasan. Ternyata Asahi cukup kaya.
"Ke toko ponsel dulu. Akan kujelaskan semuanya sambil jalan," ujar Asahi kala ia menyadari betapa banyaknya pertanyaan yang ingin dilontarkan oleh Jaehyuk.
Dan benar saja. Asahi menceritakan semuanya sampai Jaehyuk hampir menabrak tiang karena terlalu fokus. Seharusnya, mereka bisa bercerita sambil duduk—tapi Asahi bilang, mereka harus buru-buru mencari Hyunsuk.
Sampai sekarang pun, Jaehyuk tak percaya dengan apa yang ia dengar. Ia hanya menatap Asahi dari luar toko ponsel. Pemuda itu sedang membeli ponsel baru dengan uang yang tadi ia ambil. Dan kini, Jaehyuk sudah tau kenapa Asahi memilih menyimpan uang-uang itu di loker subway ketimbang di bank. Ia menghela napas berulang kali sambil mengetuk-ngetukkan kaki di aspal.
Asahi ternyata jauh lebih berani daripadanya. Bukan saja soal apa yang telah ia ceritakan—tapi soal bagaimana ia mau jujur hari ini pada Jaehyuk. Dia bahkan berkata—tidak masalah kalau seusai ia mengatakan itu Jaehyuk tak mau lagi jadi temannya. Tapi bagi Jaehyuk, mengakui kebohongan itu keren. Tidak sepertinya yang masih menjadi pengecut.
KAMU SEDANG MEMBACA
everyone has lies ✓
Fanfic[Telah Dibukukan] *Sebagian part dihapus, untuk kepentingan penerbitan. ❝𝐊𝐢𝐦 𝐃𝐨𝐲𝐨𝐮𝐧𝐠 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢. 𝐃𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐞𝐦𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡𝐧𝐲𝐚.❞ 𝐄𝐯𝐞𝐫𝐲𝐨𝐧𝐞 𝐡𝐚𝐬 𝐥𝐢𝐞𝐬, 𝐞𝐯𝐞𝐫�...