Chapter 4

39 3 1
                                    

Sudah dua minggu lebih semenjak kecelakaan yang dialami Alex terjadi. Sekarang keadaan Alex sudah agak membaik. Walau kaki nya masih belum berjalan seperti biasanya, masih harus menggunakan bantuan. Daniel selama seminggu lebih ini bolak-balik menemani Daniel di Rumah sakit dan kembali lagi ke Kedai. Saat malam setelah mengantarkan Evelyn dan Aiden pulang ke Flat nya ia segera ke Rumah sakit kembali.

Hari ini adalah hari minggu. Sesuai janji, Evelyn akan mengajak Aiden untuk mengunjungi Alex bersama dengan Daniel ke Rumah sakit. Evelyn membawa Cup cakes buatanya untuk Alex.

"Paman Alex!!!" Seru Aiden saat mereka sampai di kamar rumah sakit tempat Alex dirawat. Aiden berlari menghampiri Alex yang sedang berbaring sambil mengerjakan tugas daring nya.

"Hey, Little Man!"

"Aiden hati-hati jangan berlari." Evelyn mengingatkan Aiden karena bocah itu berlari di lantai yang keramik dengan sandal nya itu. Alex meletakkan laptop nya di nakas lalu ia menerima pelukan dari Aiden.

"Paman Alex, apakabar? Apakah kau sudah sembuh?" Tanya Aiden penasaran sambil melihat kaki Alex satunya yang masih di gips.

"Kabar ku baik, Little man. Aku sudah jauh lebih baik."

"Benarkah?" Ia kembali bertanya dengan tatapan ragu sambil melihat kaki Alex yang di gips itu.

"Iya, benar. Tak usah khawatir. Dokter bilang padaku aku akan segera pulih. Dan kita akan bisa berlatih basket."

"Yay!!!" Seru Aiden sambil berjingkrak-jingkrak.

"Aiden.." Evelyn hanya berdecak tawa, diikuti dengan Daniel dan Alex. "Uh, hampir saja ku lupa. Aku membuatkan cupcakes spesial buatan ku. Semoga kau suka."

"Sungguh? Kau hanya membuatkanya untuk Alex? Sahabat macam apa kau." Tanya Daniel pura- pura tak percaya.

"Berlebihan! Kau sudah berapa kali kubuatkan," Balas Evelyn sambil menepak dada Daniel, dan Daniel pun berpura- pura mengaduh kesakitan. "Lihat orang ini, berlebihan sekali bukan?" Evelyn menyindir, Alex hanya tertawa, Daniel hanya memutar matanya.

•••••

Setelah Daniel mengantarkan Evelyn dan Aiden ke apartement Naomi, Daniel pun pamit untuk kembali ke Rumah sakit.

Hari ini Naomi mengundang kedua Ibu dan anak ini untuk makan malam di Apartement nya. Merayakan Naomi yang baru saja diterima kerja di salah satu tempat yang sudah lama ia inginkan dari semenjak masih di bangku kuliah.

"Congratulation, Dear. Akhirnya kau berhasil mendapatkan apa yang kau inginkan. You deserve this!"

"Ouhhh..." Naomi melepas pelukan Evelyn dan mempersilahkan mereka masuk. "Terima kasih banyak, Eve! Ayok silahkan masuk."

Naomi langsung menggendong Aiden dari belakang membuat Aiden tertawa karena Naomi mengelitik badan nya. "Ahh, Aunty!!! Berhenti!! HAHAHA. Mommy!!!"

Evelyn hanya tertawa melihat tingkat dua orang yang dia sayangi ini. Naomi pun mendaratkan bocah mungil itu di lantai. Aiden langsung berlari tertawa bersembunyi dibalik badan ibu nya.

"Baik, ada yang perlu aku bantu?" Baru saja Evelyn berjalan menuju Dapur, namun Naomi memberhentikanya.

"Nope. Tidak perlu. Jangan khawatir. Aku sudah menyiapkan semuanya, kau dan Aiden tinggal duduk manis, aku yang akan menyiapkan segalanya ke meja, Okay? Kalian pasti lelah seharian ini." Ucap Naomi, sambil memegang kedua punduk Evelyn dan menuturkanya ke meja makan.

One love for the lastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang