Chapter 5

55 3 2
                                    

"Daniel, boleh aku izin lebih cepat hari ini untuk menjemput Aiden?" Tanya Evelyn kepada Daniel yang kini sedang mengerjakan laporan dengan Macbook nya.

"Tentu, sepertinya siang ini juga sedang tidak begitu ramai bukan. Masih ada pegawai yang lain juga yang bisa meng-handle."

Evelyn mengangguk. "Terima kasih banyak."

"Omong- omong ada apa?"

"Huh? Ehh.. aku hanya tidak mau membuat Aiden lama menunggu ku."

"Ahh, iya. Baik kalau begitu. Kau mau aku mengantarmu? Aku tidak akan keberatan tentunya." Balas Daniel sambil menawarkan diri.

"Tidak usah, terima kasih. Kau siap- siap aja, sore ini kau akan menjemput Alex bukan? Aku titip salam, semoga dia bisa lebih cepat pulih dan kembali beraktifitas."

"Tentu, akan ku sampaikan." Daniel memberikan senyum dan kembali memfokuskan kedua matanya ke layar Macbook.

Beberapa waktu kemudian Evelyn pun pamit pergi untuk menjemput putra nya itu menggunakan Taksi online seperti biasa.

Hari ini tidak begitu macet, jadi dia bisa sampai sekitar dua puluh menit sebelum bel sekolah Aiden berbunyi.

Mata nya mencoba menyapu sekitarnya. Dari semenjak ia sampai, sudah mulai banyak mobil dari para orang tua murid yang akan menjemput. Bel pun berbunyi. Mata nya melihat satu persatu anak yang keluar dari gerbang.

"Aiden!" Ia memanggil anak nya yang berlari keluar dari gerbang, saat Aiden menyadari ada yang memanggilnya ia pun membalikan tubuh.

"Mommy!" Teriak nya sambil berlari lalu memeluk perut ibunya. "Kau datang lebih cepat?"

"Iya, sayang. Siang ini pengunjung kedai tidak begitu banyak jadi mommy bisa pamit lebih cepat." Jawabnya sambil mengusap kepala putranya.

"Baik, Mommy."

Evelyn menuntun Aiden berjalan. "Omong-omong dimana kau biasanya menunggu Paman X itu? Apakah dia ada hari ini?" Tanya Evelyn sambil sesekali mata nya mencari.

Aiden menatap kearah bangku taman saat mereka melewatinya. Ekspresi wajah nya tiba-tiba berubah. "Sepertinya hari ini ia tak datang, Mommy." Jawab nya dengan nada sedikit kecewa.

Evelyn menatap anak nya lalu kearah bangku yang putranya sedang perhatikan. "Apakah kau ingin menunggu nya? Tentu kita bisa menunggunya sambil duduk di bangku itu."

Aiden menengadahkan kepala menatap ibunya sungguh- sungguh. "Bolehkah?"

Evelyn mengangguk sambil tersenyum meyakinkan.

"Tentu, Mommy. Ayok!"

Mereka pun berjalan menuju bangku itu dan mereka pun duduk berdampingan. Sambil menunggu Paman X itu, Aiden menceritakan hari nya kepada Ibunya. Seperti biasa Evelyn mendengar cerita anak nya dengan penuh perhatian.

Dari jarak yang tidak begitu jauh, seseorang telah mengawasi mereka sedari tadi. Seseorang itu ingin sekali menghampiri mereka tapi dirinya tak kuasa. Ia berdiri disitu menunggu sampai Evelyn dan Aiden memutuskan untuk pulang.

~•~

Hari ini mungkin bukan hari keberuntungan bagi Xavier. Mobil nya baru saja sampai bersamaan dengan taksi online yang berhenti didepan mobil nya. Ia mendapati Evelyn keluar dari mobil itu, ia segera menggunakan topi nya lalu menundukan wajah. Perlahan ia menaikkan wajahnya lalu matanya mengikuti setiap langkah Evelyn.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One love for the lastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang