Prolog

51 14 11
                                    

©_overhauul

=====

Jika orang-orang di luar sana sibuk menghakimi orang-orang yang lainnya, aku tidak seperti itu.

Aku bisa berkata demikian karena aku sendiri yang mengalami nasib seperti itu, dihakimi tanpa alasan.

Mentang-mentang aku hanya memiliki seorang ibu di sisiku, lantas pantaskah aku untuk dihakimi?

Anak haram!

Bapak lo kemana heh? Ibu lo dulunya jual diri?

Pantes aja kalo gapunya bapak, kasian banget.

Murah.

Sudah biasa seperti itu setiap harinya hingga aku memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi—SMA.

Disana aku bertemu dengan seorang bintang.

Yang mana saat aku mencintainya, aku juga membencinya.

Ia mirip ayahku.

=====

Bertemu Alejandra, atau panggil saja Ale, adalah satu anugrah paling indah di hidupku.

Perempuan yang masa lalunya kelabu, hampir sama dengan masa laluku itu, dapat mengisi kekosongan di relung hati.

Aku tidak pernah menyia-nyiakannya. Ia satu-satunya cahaya yang masih berpijar di semestaku yang gelap.

Namun apakah kalian tahu?

Setiap bintang yang masa hidupnya sudah berakhir, akan meledak—namun aku lebih suka menyebutnya dengan 'menyalak'.

Kejadian itu dinamakan, Supernova.



======



Tolong hargai karya orang dengan vote dan komen, terima kasih. :)

SUPERNOVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang