6. percaya

3.4K 347 15
                                    

"apa— apa anak??"

TAEYONG nampak terkejut, ia barusaja kelepasan, bagai mana bisa dengan lancarnya ia mengatakan sesuatu yang harusnya di tutupi dari jaehyun, taeyong menutup mulutnya dengan tangan ia menggeleng dengan kuat.

jaehyun tersenyum lembut, tangannya perlahan mengusap perut sang isteri, benarkah di dalam sana ada buah hasil cinta mereka? ia senang bahkan sangat senang.

yongienya sedang mengandung, meski taeyong menggeleng dengan heboh ia tahu bahwa taeyong berusaha menyangkal ucapannya.

"oh tuhan aku hampir saja menyakiti baby" taeyong mendelik tidak suka dengan kasar ia mendorong tubuh besar jaehyun yang ada di atasnya, segera turun dari kasur, taeyong merapikan pakaiannya yang sedikit berantakan, ia harus pergi sekarang.

"aku pulang" belum sempat taeyong melangkah tangannya lebih dulu di cekal, bibirnya meringis pelan merasakan cekalan yang cukup kuat di lengannya, jaehyun menggeram pelan ia harus berbicara pada taeyong, tidak mau kah taeyong mendengarkannya?.

"pulang? ini tempat mu pulang jung taeyong" taeyong mendesis pelan berusaha melepaskan tangan jaehyun yang mencekal tangannyan. "taeyong jangan menghukum ku seperti ini, maaf kan aku, aku berjanji tidak akan menyakiti mu lagi, anak kita membutuhkan kedua orang tuanya" ucap jaehyun lirih.

ia sedikit memohon, nampak gelisah ketika taeyong hanya diam "dia anak ku, anak lee taeyong. dia hanya membutuhkan ku tidak denganmu"

jaehyun menggeleng pelan, ia menarik tangan taeyong, mendekap peria mungil itu, taeyong sedikit memberontak namun ia tidak peduli, yang jaehyun ingin kan saat ini adalah taeyong hanya itu.

"taeyong ku mohon mengerti lah, tolong ku mohon maaf kan aku, aku dan mia tidak seperti apa yang kau bayangkan" tubuh mungil itu tidak lagi memberontak, bahunya sedikit bergetar.

"apa kah aku harus mengerti? setalah apa yang kau lakukan apa kah aku harus mengerti?" suara taeyong terdengar serak, mati matian ia menahan air matanya, namun pada akhirnya air mata itu tetap jatuh

" apa kah kau mengerti dengan rasa sakit ku jaehyun hyung? lalu apa yang harus aku mengerti? perselingkuhan mu begitu? apakah melihat mu bercumbu dengan mia itu tidak seperti apa yang ku lihat?! DEMI TUHAN SEMUANYA SUDAH JELAS!"

taeyong mendorong tubuh besar jaehyun dengan kuat, cukup membuat jaehyun terdorong beberapa langkah, kini bisa di lihat peria yang lebih besar itu juga sedang menangis seperi taeyong.

"baby maaf kan aku. kau harus mendengarkan ku" taeyong tertawa sumbang ia sedikit menggeleng, mengapa jaehyun membuat pembelaan? bukan kah semua sudah jelas?.

"sudah berapa kali kau melakukan sex dengannya? apakah kau pernah memikirkan ku saat kau bersamanya?." jaehyun terdiam, ia tidak bisa menjawab, sungguh mengapa taeyong sangat berbeda saat ini, taeyongnya yang menggemaskan sudah tidak ada lagi.

"kenapa tidak menjawab?!... kini aku tahu jawabannya hyung" taeyong kembali tertawa, ia mengusap wajahnya dengan kasar, lalu mengusap perut ratanya "maaf mommy pasti membuat mu takut"

"aku lelah hyung, sungguh— aku lelah, jangan mencari ku lagi dan anak ku." taeyong meninggalkan kamar itu, ia kembali menangis, langkahnya sungguh terasa lemah sekarang mengapa semuanya semakin rumit, mengapa jaehyun mencoba membela diri? bukan kah ia memang salah.

jaehyun membanting pas bunga yang ada di atas meja, ia berteriak frustasi, lalu dengan cepat melangkah keluar dari kamar mencoba mengejar taeyong. ia tidak akan melepaskan taeyong, tidak akan pernah!.

"AKU TIDAK AKAN PERNAH MENCERAIKAN MU JUNG TAEYONG!" langkah taeyong kemabali terhenti, kepalanya tertunduk dengan bahu yang bergetar, ia hanya ingin lepas dari rasa sakit ini kenapa jaehyun selalu menahannya?.

lutut jaehyun menyentuh lantai, kini ia berlutut, matanya sudah terlihat sembab, bagai mana pun ia harus bisa mempertahan kan taeyong.

"mia memegang data penting perusahaan jung, mia mencoba mengancamku dengan data yang ia pegang sebagai sekretarisku. dia juga mengatakan akan mecelakakan mu jika aku tidak menuruti apa yang dia mau" taeyong masih berdiri di tempatnya, ia tidak berani melihat kebalakang, ia tidak berani melihat jaehyun menangis, karena ia lemah.

"aku hanya berusaha melindungi mu dan perusahaan ayah ku taeyong, dia meminta ku menjadi kekasihnya maka dengan itu semuanya akan baik-baik saja, maaf kan aku baby maaf kan aku, aku memang berselingkuh tapi aku sudah meninggalkannya untuk mu" taeyong berlari keluar dari apartemen itu setelah membuka pintu apartemen. ia tidak tahu harus apa, harus kah ia percaya? tapi jaehyun tetap saja menyakitinya dengan kebohangan dan perselingkuhan ia sulit untuk menerimanya.

Jaehyun tidak pernah mengatakan apapun selama ini, pria itu bahkan cenderung sedikit berubah padanya, jika memang jaehyun melakukan semua itu terpaksa apakah harus sikapnya juga berubah?.

rasanya kepalanya sangat pusing saat ini, semuanya begitu rumit, ia hanya terlanjur sakit hati, jika benar apa yang jaehyun katakan kenapa jaehyun tidak pernah mengatakan itu padanya? kenapa baru sekarang saat ia sudah terluka dan kecewa.

***

di kediam lee kini para pembantu nampak sedikit terkejut ketika mendapati tuan muda lee yang berlari menaiki tangga, terlihat jelas jika peria mungil itu sedang menangis.

taeyong membuka pintu kamarnya lalu menutup kamar itu sedikit keras, ia berjalan pelan ke sisi ranjang, dari sini ia bisa melihat keluar, pemandangan taman keluarga lee.

tubuhnya terjatuh kelantai, taeyong memeluk lututnya, dadanya terasa sangat nyeri.

"jaehyun hyung aku harus apa? rasanya masih tetap menyakitkan."

taeyong kembali menangis, kali ini suaranya cukup keras, ia melimpahkan semua rasa sakitnya dengan cara menangis setidaknya nanti ia akan lebih baik.

_

jaehyun menangis, baru kali ini ia menangis seperti ini ia hanya takut taeyong masih memilih untuk pergi, mengapa sesulit ini memperbaiki sesuatu yang rusak?.

ia ingin memperbaikinya namun tidak mudah ketika keluarga lee juga turut andil dalam masalahnya. haruskah ia juga meminta bantuan kepada orang tuanya? tidak. itu tidak perlu, ia akan berjuang sendiri untuk taeyong.

"yongie ku mohon percaya lah pada ku"

"yongie ku mohon percaya lah pada ku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

makin gk jelass

_minggu, 16 agustus

come back yongie《jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang