12. keputusan

3.9K 301 10
                                    


typo berhamburan!

MR. LEE menatap tidak percaya pada putra semata wayangnya itu, dari kata pertama yang terlontar dari bibir ibu hamil itu hingga pengakuan jika ia memutuskan akan pergi ke china untuk beberapa tahun kedepan.

"kau yakin tidak ingin menceraikan jaehyun?" mrs. lee kali ini membuka suara setelah keterkejutannya yang cukup lama, si pemuda lee atau jung mengangguk pasti.

"ya eomma aku tidak ingin menceraikannya" mr. lee memijit pelipisnya, rupanya si mungil masih bisa kembali pada jaehyun dan memafkan peria itu.

"kau akan kembali padanya taeyong?" taeyong tersenyum, ia kembali mengangguk pasti.

"ya appa tapi setelah rasa sakit ku terobati aku akan lembali, untuk beberapa tahun aku akan tinggal di china tanpa jaehyun dan kalian, biar kan aku tinggal di sana bersama anak ku, nanti aku akan kembali dengan jung taeyong yang lebih baik" mrs. lee dan mr. lee mengangguk mengerti, apapun yang taeyong lakukan tugas mereka hanya lah mendukung dan memastikan taeyong baik-baik saja.

"baik lah appa dan eomma hanya bisa mendoa kan yang terbaik untumu" taeyong tersenyum senang, orang tuanya memang yang terbaik.

"aku akan berangkat besok appa, pastikan jaehyun tidak mengetahui apapun tentangku setelah esok"

mr dan mrs. lee hanya bisa mendukung keputusan putra manis mereka, lagi pula taeyong sudah besar dan sebentar lagi akan menjadi seorang mommy.

pintu besar rumah itu terbuka, dengan tidak sopannya peria yang cukup pendek masuk kedalam kediaman lee, ia langsung duduk di samping taeyong membuat mr dan mrs. lee menggeleng maklum dengan sikap teman anaknya itu.

"yongie mana baby mu? sini ku gendong!" taeyong menghela nafas kesal, ten ini bodoh atau bagai mana? bahkan anaknya mungkin belum punya bentuk di dalam sana!.

"kau ingin aku membelah perut ku sendiri lalu membiarkan mu menggendong bayi yang belum berbentuk. begitu?" ten merangut, ia kan hanya niat bercanda kenapa peria manis itu menanggapinya dengan serius!.

"hai paman bibi sejak kapan di sana?" taeyong memukul kepala peria thailand itu cukup keras, membuat ten meringis.

"dasar buta! sejak tadi appa dan eomma ku di sini! jika mata mu tidak di gunakan congkel saja ten!" ten merengut kesal, ia menatap sopan dua orang yang tersenyum hangat di depannya.

"paman bibi maaf aku tidak melihat tadi, kalian sedikit erhh... transparan AW LEE!" taeyong kembali memukul kepala ten membuat peria itu berteriak kesakitan.

"dasar sinting!" ayolah mengapa taeyong jadi sangat sensitif? ten merasa kepalanya akan lepas setalah ini.

"kau ini galak sekali sih!"

"aku tidak!.."

"galak!"

"tidak!"

sebelum kedua peria manis itu makin mengadu mulut, mr dan mrs. lee segera mengehentikan mereka.

"jadi ten tomben kemari, bukan kah ini masi jam kerja?" ten tersenyum ramah pada mrs. lee lalu mengeluarkan tiket dari tasnya.

ia kemari untuk mengantar tiket milik taeyong, peria manis itu memaksanya agar membelikan tiket pesawat menuju china, menyebalkan memang tapi ia tidak bisa menolak.

"ini. taeyong memintaku membelikan tiket" ten menaruh satu tiket di atas meja."kau akan benar-benar tinggal di china yongie?"

taeyong mengangguk pasti, ia mengambil tiket itu.

"ya. sudah ku putuskan" ten mengangguk, ia tidak akan melarang taeyong, ia tentu akan mendukung pemuda itu, ia akan melihat jaehyun mendirita, bukan kah itu sedikit menyenangkan?.

come back yongie《jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang