11. penyesalan

3.9K 313 6
                                    


JAEHYUN menggeram kesal ketika panggilan telponnya tidak juga di angkat oleh taeyong, sudah beberapa kali ia menelpon peria manis itu namun tak kunjung di angkat.

jaehyun mengangkat ponselnya ke atas berniat membanting benda itu kelantai, namun ia teringat sesuatu, kenapa tidak ia lacak saja nomer itu? bisa saja taeyong sedang di luar bukan?.

jaehyun segera menghubungi sesaorang, tidak butuh waktu lama, panggilan telponnya sudah tersambung.

"yuta bisa membantu ku?" terdengar samar napas yang memburu di seberang sana, seperti habis lari maraton.

tidak ada jawaban, membuat jaehyun sedikit kesal.

"hyung nghh berhenti!"

sialan bajingan jepang itu sedang apa?! jaehyun bersumpah akan memotong benda panjang miliki peria jepang itu jika ia di abaikan!.

"SIALAN KAU BAKOMATO!" yuta di sebarang sana berdeham pelan, terdengar kekehan dari seberang sana.

"maaf jung aku tidak tahan dengan winwin, ada apa?"

jaehyun mendengus kesal, ia memijit pelipisnya pelan.

"aku ingin kau melacak nomer sesaorang. ini penting"

"aku akan lacak nanti setelah aku selesai dengan kekasih ku"

jaehyun menahan emosinya, yuta dengan sexnya tidak penting untuknya!.

"lacak atau kau akan menyesal setalah aku memotong penis sialan itu!" yuta meringis, jaehyun selalu bertindak semaunya! bajingan memang.

"aku akan mengirim nomernya, lacak sekarang dan segera beri tahu aku jika kau tahu pemilik nomer itu berada di mana!" jaehyun memutus sabungan telpon itu lalu mengirim nomer taeyong pada yuta.

dua puluh menit kemudian yuta menelpon jaehyun. memberitahu jika pemilik nomer itu sedang berada di sebuah cafe.

"pemilik nomer ini sedang berada di cafe dekat dengan kantor mu, aku akan mengirim alamat cafe itu"

jaehyun segera mengambil kunci mobilnya, pergi dari ruangan luas itu untuk menuju parkiran, ia akan ke cafe yang di beri tahu yuta barusan.

ia harus kembali berbicara dengan taeyong, ia harus membawa taeyong kembali padanya, mungkin kali ini ia akan gagal lagi tapi setidaknya ia berusaha bukan?.

jaehyun masuk kedalam mobil hitam miliknya lalu segera pergi menuju cafe yang di maksut yuta.

tidak butuh waktu lama ia sampai di cafe itu karena letaknya memang dekat dengan perusahaannya, dari dalam mobil ia bisa melihat taeyong sedang duduk manis di meja dekat dengan kaca, ia bisa melihat peria mungil itu tidak sendiri, di sana ada peria lain yang jauh lebih besar dari si manis.

"mingyu?"

dengan cepat jaehyun keluar dari dalam mobilnya, ia masuk kedalam cafe lalu menghampiri dua orang yang sedang saling melempar senyum.

"taeyong" suara itu membuat si manis melunturkan senyumnya, ia menatap peria yang berdiri di samping meja.

seketika tubuhnya menegang ketika menatap mata penuh amarah itu, seperti bukan jaehyun yang sebelumnya. dengan itu tangannya di tarik secara kasar.

mingyu yang ada di sana menatap kesal pada sikap jaehyun, ia menyentak tangan peria itu agar terlepas dari taeyong.

"kau menyakitinya" mingyu berkata tenang namun jaehyung menatapnya tidak suka, siap mengibarkan bendera perang.

"apa ada masalah denganmu? dia isteriku!" mingyu tetawa meremehkan, tidak malukah jaehyun bersikap seperti ini? setelah membuang lalu ingin memungut? bajingan.

come back yongie《jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang