Sekali lagi.
Sekali lagi Taehyung menatap dirinya di pantulan kaca besar itu.
Mematut lekat lekat akan bayangan dirinya kini yang terlihat begitu kaku.Wajahnya terlihat lebih pucat dari biasanya.
Dan itu bukan tanpa alasan ia seperti ini.
Ini semua karena hari ini, pagi ini juga ia akan melakukan operasi yang bisa di kategorikan besar olehnya.
Operasi kelahiran bayinya.
Menghela nafas, tangannya merambat naik, mengusap perut besarnya yang terbaluti sebuah pakaian biru tua besar, pakaian khas ala rumah sakit yang akan siap operasi.
Sudah satu jam ia berada di ruangan ganti baju itu dan sejak itu pula jungkook tak terlihat lagi setelah ia mengantarkan nya tadi dan pamit dengan alasan mengurus segala keperluan.
Pagi pagi sekali tadi, taehyung memang sudah di giring ke rumah sakit oleh jungkook atas dasar jadwal operasinya yang katanya akan berlangsung pukul 8 pagi itu juga.
Taehyung harus siap. Ya, dia memang harus siap.
Bagaimana pun juga, ini semua sudah ia rencanakan sejak awal.
Ia ingin bayinya lahir tepat pada tanggal dan bulan yang sama pula pada kelahiran sang suaminya itu.Bukan masalah emang, lagipula usia kandungannya juga sudah memasuki 9. Hanya menunggu hitung hari saja, tapi taehyung tetap kekuh akan hari ini.
Jungkook setuju saja.Bahkan jauh jauh hari, sang calon ayah itu sudah sibuk menghubungi semua dokter yang akan menangani istrinya nanti.
Dan akhirnya ia memilih dua dokter ternama juga lima perawat terbaik di negaranya itu.
Tak tanggung tanggung, bahkan jungkook pun juga mengerahkan hampir setengah anak buahnya untuk sekedar berjaga jaga pada setiap sudut rumah sakit itu.
Keselamatan bayi dan istrinya adalah nomor satu saat ini.
Kembali lagi pada taehyung yang masih merenung di depan kaca.
Mematut betul akan perut besar nya itu yang dalam hitungan kurang dari dua jam dari sekarang akan segera mengempis seperti sedia kala.
Tapi di balik itu semua, ia masih merasa amat takut juga ragu.
Apakah operasinya nanti akan lancar?
Dia dan bayinya akan selamat kan?Karena jujur, ini pertama kalinya ia akan di bedah.
Kok mendadak dia ngilu sendiri ya?" Sayang... "
Suara lembut itu dengan segera membuyarkan lamunan taehyung.
Si manis segera menoleh, menadapati sosok jungkook yang kini melangkah pelan menujunya.
" Apa yang kau pikirkan eum? "
Taehyung tak bersuara, tapi ia tetap menggelengkan kepalanya.
Jungkook beralih mengambil kedua tangan taehyung dan menggenggam nya hangat. Menatap mata hazel cantik itu lembut. Menyalurkan betapa ia sangat mencintai sang istri.
" Jangan pikirkan sesuatu hal yang bisa membuatmu down, ingat kau akan operasi. Kata dokter, kau tak boleh lelah apalagi sampai setres... "
Taehyung tetap diam, membiarkan jungkook yang mencium kening nya hangat.
" Taehyung.., mau jalan jalan sebentar sebelum operasimu di mulai? "
" Tapi, aku-
Taehyung menatap dirinya sendiri yang kini berbalut baju operasi.
Jungkook paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Æ
Fantasy(V) " Apa?! menikah? apa kalian semua sudah gila?!! " " Jangan membantah, taehyung!! Itu hukuman untukmu yang tidak bisa di atur!! " *** (jk) " Bagaimana? Kau mau? " " Terserah!! Dengan syarat aku yang pegang kendali.!! " " Jungkook- " " Ya, atau...