Taehyung pagi pagi sekali sudah bangun, bangun karena mendengar bayinya yang merengek.
Kiranya Daisi mengompol kawan... Makanya dia merengek. Mungkin bayi itu merasa tak nyaman?
Jungkook juga sudah lebih dulu bangun, dia ada jadwal lari pagi bersama kakek dan ayahnya.
Tak jauh kok, hanya mengelilingi taman belakang rumahnya yang luasnya itu bisa di jadikan lapangan bola.Kini taehyung sudah mandi, dan mengenakan pakaian kemeja longgar juga celana sama longgarnya.
Itu atas perintah jungkook. Katanya antisipasi buat jahitan di perutnya yang belum sepenuhnya kering.Mata kucing taehyung melirik bayinya dari pantulan cermin.
Daisi sudah tampak tenang, dan tertidur lelap setelah sejak tadi terus menangis karena di mandikan pagi buta oleh taehyung di pandu maidnya tentu saja.
Bahkan Daisi baru bisa diam ketika mulutnya sudah di sumpal dengan tabung kecil berisi susu formula khusus bayi seumuran nya.
Cklek
Beralih dari Daisi, taehyung menoleh ke arah pintu yang baru saja di buka dan menampilkan sosok jungkook yang kini tengah tersenyum padanya.
" Ah, kau sudah rapi rupanya... "
Taehyuung tak membalas, kembali sibuk menata rambutnya juga memoleskan sedikit lipblam di bibirnya yang ia rasa sedikit kering.
" Daisi, dia tidur? "
" Hmmm, yeah. Jangan mendekatinya! "
" Kenapa? "
Tanya jungkook bingung, dia kan hanya mau melihat putrinya." Kau belum mandi, bau. Banyak kuman, nanti bayi cantik ku jorok seperti mu. "
Alis jungkook menukik,
" Aku tidak bau, dan tidak kotor kok. Hanya sedikit berkeringat? "
Taehyung berbalik badan dan bersedekap dada menatap jungkook malas.
" Sama saja, kotor. Mandi sana! Aku sudah menyiapkan air hangat untukmu tadi. "
Jungkook menghela nafas sejenak sebelum akhirnya mengangguk dan berlalu ke kamar mandi.
Sedangkan taehyung yang mrlihat itu tersenyum puas, dan berjalan menuju ranjangnya.
Duduk di sisi Daisi dan mengecup pipi gembil bayi cantik nya itu." Jangan jadi jorok seperti papamu ya? "
*
Kondisi ruang tengah masih sepi, hanya ada sang kakek dan Daehyun yang sedang sibuk menyuapi Daehan makan bubur.
Tubuh taehyung ia letakkan dengan pelan di atas karpet bulu tebalnya bersama sang bayi di atas kasur bulu lembut yang baru saja di beli Bernand kemarin pulang dari kantor.
Daisi masih tidur omong omong. Lelap sekali bayi itu.
" Ah, cucu cantikku masih tidur rupanya.. Padahal kakek ingin main dengannya.. "
Ujar Bernand yang beringsut maju untuk menggapai pipi Daisi.
Taehyung tersenyum manis begitupun dengan jungkook." Kau mau kemana, Jungkook? "
" Ke belakang sebentar. "
Jungkook berlalu.
" Kakek dengar tadi si cantik ini menangis, kenapa? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Æ
Fantasía(V) " Apa?! menikah? apa kalian semua sudah gila?!! " " Jangan membantah, taehyung!! Itu hukuman untukmu yang tidak bisa di atur!! " *** (jk) " Bagaimana? Kau mau? " " Terserah!! Dengan syarat aku yang pegang kendali.!! " " Jungkook- " " Ya, atau...