" Bagaimana? "
Sosok lain menunduk dengan sedikit maju untuk menyerahkan sebuah amplop cokelat sedang pada sang tuan.
Amplop di buka, memperlihatkan beberapa buah foto ukuran 6R sebanyak 10 buah dengan gambar berbeda.
Kekeh sinis tersampir di bibirnya, melihat satu persatu dan berakhir pada sebuah foto yang mana terdapat gambar seorang pria tengah mencium pria manis lainnya.
Rokok yang sedari tadi menyala di jari kirinya, ia sulutkan di sana hingga foto itu berlubang tepat pada bagian kepala.
" Bagus. Bagus! Beri dia beberapa jam lagi untuk bisa menghirup udara dan menikmati detik detik hidupnya bersama mereka. Setelah itu, cabut nyawanya dan kirimkan tubuhnya di kediaman utamanya itu! "
" Baik tuan! "
" Kau terlalu membuatku muak J'Ar!! "
HAHAHAHAHAHAHA!!!!!!!!........
*
Taehyung menatap lekat pada wajah rupawan sang suami yang kini tengah bercermin untuk memasangkan dasinya itu.
" Kenapa menatapku begitu eum? "
Taehyung menghela nafas sejenak sebelum akhirnya ia berdiri, memeluk tubuh jungkook dari belakang.
Jungkook selesai memasang dasi, tangannya turun guna menggenggam tangan taehyung.
" Ada apa hmm? "
Taehyung menggeleng pelan, menghirup aroma khas jungkook dengan rakus seolah ia tak akan bisa lagi menciumnya.
" Kau yakin akan ke kantor? "
Jungkook berbalik, mengusap pipi taehyung dengan lembut.
" Ya, kenapa? "
Lagi.
Taehyung menggeleng walau lemah." Ada apa, katakan padaku.. "
Taehyung menatap wajah jungkook lamat, menatap setiap inci wajah elok itu. Merekamnya dengan baik dalam memori otaknya.
" Aku tak tau... Tapi entah mengapa, aku merasa tak rela kau pergi.... "
Jungkook tersenyum, mengecup kening taehyung penuh kehangatan dan taehyung pun memejamkan matanya menikmati momen itu.
Dadanya semakin sesak sekarang.
" Aku tak akan kemana mana... Aku hanya pergi ke kantor sebentar untuk mengecek keadaan. Tak mungkin aku terus mengandalkan kakek bukan?... "
" T-tapi... Kau akan kembali kan? "
" Kau ini bicara apa sih? Tentu saja aku kembali, kembali padamu, karena kau rumahku. Aku janji, nanti tak akan lama disana, setelah selesai aku akan langsung pulang.
Sekalian, nanti akan ku belikan kau cake stroberi kesukaan mu di tempat biasa.. "Taehyung merunduk, meremas ujung jas formal jungkook menahan sesak di hatinya yang tau apa penyebabnya itu.
Jungkook beralih menatap kotak box bayinya di sudut sana.
Kamarnya kini sebagian sudah di rombak dengan warna pink, menyesuaikan warna cantik untuk putrinya yang kini terlelap setelah taehyung mandikan tadi pagi sekali, karena si kecil habis mengompol juga BAB.
mencium kening si kecil dengan bisik kecil.
" Papa menyayangimu baby girl.... "
Melirik sejenak pada taehyung yang terpaku di tepian ranjang mereka, mengambil tas kerjanya yang sudah di sediakan di atas sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Æ
Fantasy(V) " Apa?! menikah? apa kalian semua sudah gila?!! " " Jangan membantah, taehyung!! Itu hukuman untukmu yang tidak bisa di atur!! " *** (jk) " Bagaimana? Kau mau? " " Terserah!! Dengan syarat aku yang pegang kendali.!! " " Jungkook- " " Ya, atau...